Bjarni Benediktsson (politikus, lahir 1908)
Bjarni Benediktsson (30 April 1908 – 10 Juli 1970) adalah Perdana Menteri Islandia yang menjabat dari 14 November 1963 hingga 10 Juli 1970. Ayahnya yang bernama Benedikt Sveinsson merupakan pemimpin gerakan kemerdekaan Islandia dan anggota Althing dari tahun 1908 hingga 1931. Bjarni mengambil jurusan hukum dan kemudian menjadi profesor di Universitas Islandia saat masih berusia 24 tahun. Pada tahun 1947, ia menjadi Menteri Luar Negeri dan mengemban berbagai jabatan lainnya di dalam kabinet hingga tahun 1956. Bjarni adalah tokoh yang bertanggungjawab atas bergabungnya Islandia dengan NATO pada tahun 1949 dan menyewakan Bandar Udara Keflavík di dekat Reykjavík kepada Angkatan Udara Amerika Serikat; bandara tersebut merupakan bamndara yang strategis semasa Perang Dingin.[1] Pada tahun 1956, saat partai-partai yang berhaluan kiri membentuk pemerintahan koalisi, Bjarni menjadi penyunting koran konservatif Morgunblaðið. Pada tahun 1959, saat Partai Kemerdekaan membentuk koalisi dengan partai Demokrat Sosial, Bjarni menjadi Menteri Kehakiman. Dua tahun kemudian, ia terpilih sebagai ketua Partai Kemerdekaan dan pada tahun 1963 kembali menjadi Perdana Menteri. Ia bertugas sebagai Perdana Menteri hingga kematiannya yang diakibatkan oleh kebakaran di rumah musim panas pemerintah di Þingvellir; istri dan cucunya juga meninggal dalam tragedi tersebut. Bjarni merupakan ayah kandung Björn Bjarnason dan Valgerður Bjarnadóttir, dan juga merupakan bapak mertua Vilmundur Gylfason. Rujukan
Bacaan lanjut
|