Black Bazar (novel)Black Bazar adalah novel berbahasa Prancis karya Alain Mabanckou yang diterbitkan pada 8 Januari 2009 oleh éditions du Seuil.[1] Pada saat penerbitannya, novel ini telah menduduki jajaran 20 buku terlaris di Prancis berdasarkan daftar di L'Express, Nouvel Observateur, dan Livres Hebdo.[1] Sejak penerbitannya, novel Black Bazar telah mengalami alih wahana sastra berupa adaptasi dalam bentuk teater yang dipentaskan pada 2011 dan musik berjumlah dua album berjudul Black Bazar (2012) dan Black Bazar Round 2 (2013).[2] Novel ini mengisahkan tentang kehidupan imigran Afrika di Paris.[3] SinopsisNarator dan tokoh dalam novel Black Bazar dijuluki oleh teman-temannya sebagai Fessolugue. Setelah Fessologue meninggalkan negaranya, yaitu Republik Kongo, ia kemudian menjadi imigran di Prancis. Ia tinggal di Château-Rouge, distrik arondisemen ke-18 Paris. Sebagai seorang imigran berkulit hitam yang telah tinggal selama 15 tahun di Prancis, Fessologue juga tidak lepas dari menerima berbagai perlakuan rasis oleh orang Prancis. Salah satunya oleh Monsieur Hippocrate yang merasa bahwa identitasnya sebagai orang Prancis lebih superior dibandingkan dengan imigran kulit hitam. Meskipun begitu, Fessologue tidak pernah menanggapi perlakuan rasis yang diterimanya. Fessologue merupakan seorang pria dandy yang tergabung dalam komunitas La Sape. Hal ini ditunjukkan dalam gaya berbusananya yang selalu mengenakan pakaian mencolok, bermerek, dan mewah. Melalui penampilannya tersebut merupakan salah satu proses mimikri Fessologue agar identitasnya sebagai imigran kulit hitam sama dengan orang Prancis.[4] Penampilannya tersebut sanggup membuat Couleur d'Origine jatuh hati padanya hingga memutuskan menjalin hubungan cinta. Namun, ia harus rela kehilangan wanitanya karena direbut oleh seorang yang dijuluki sebagai L'Hybride yang merupakan pemain tom-tom. Rasa sedih dan patah hati yang dialami oleh Fessolugue membuat dia memutuskan untuk mengalihkannya dengan menulis cerita. Hal ini juga diperkuat dengan pertemuannya dengan seorang penulis bernama Louis Philippe yang membuatnya memiliki keterbukan terhadap seni dan penulisan, sehingga memacunya untuk menjadi penulis seperti Louis Philippe. Selain itu, pertemuannya dengan Sarah di akhir cerita juga membuatnya menjadi pribadi yang mampu memiliki banyak perspektif dan wawasan terhadap seni dan budaya, sehingga mendorongnya untuk menyelesaikan tulisan dan mewujudkan cita-citanya sebagai penulis. Tokoh
Referensi
|