Bliss Properti Indonesia

PT Bliss Properti Indonesia Tbk

Jenis	Publik (IDX: POSA)
Industri	properti
Didirikan	2010
Kantor pusat	Jakarta, Indonesia
Tokoh kunci	Grasianus Johardy Lambert Presiden Direktur
Produk	mal
Pendapatan	Rp 74 miliar (2017), Rp 58 miliar (2018) - data 31 Oktober
Laba bersih	Rp -65 miliar (2017), Rp -268 miliar (2018) - data 31 Oktober
Karyawan	62 orang (2018), 60 orang (2018, anak usaha)
Situs web	www.blisspropertiindonesia.com

Bliss Properti Indonesia merupakan perusahaan publik yang bergerak dalam bidang properti dan bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2010.

Perusahaan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2019.

Setelah mencatatkan saham di BEI, perusahaan menghadapi gugatan hukum dari seorang investor bernama Jidin Napitupulu yang menduga bahwa ada persengkongkolan antara perusahaan, pengendali perusahaan dan perusahaan sekuritas yang menjadi penjamin emisi efek yaitu NH Korindo Sekuritas Indonesia untuk memainkan harga saham dan waran perusahaan. Hal ini menyebabkan kerugian pada investor ritel, termasuk Jidin.

Kenaikan harga perusahaan pada saat awal perusahaan diperdagangkan di Bursa Efek cukup drastis, dimana harga sahamnya melonjak dari Rp 150 ke Rp 492, sementara harga waran perusahaan turun dari Rp 490 ke Rp 15.

Manajemen perusahaan, diwakili oleh Grasianus Johardy Lambert dan Direktur Utama NH Korindo, Jeffrey Wikarsa membantah adanya pengaturan harga saham dan waran di pasar.

• Komisaris Utama : Henry Poerwantoro
• Komisaris : Basuki Widjaja
• Komisaris Independen : Hendrik Hartono
• Direktur Utama : Grasianus Johardy Lambert
• Direktur Independen : Astried Damayanti

• Ambon City Center
• Ponorogo City Center
• Tanjung Pinang City Center
• Lampung City Center
• Lombok City Center
• Jambi City Center

• (Indonesia) Situs web resmi

• (Indonesia) Harga Waran Terjun Bebas, Investor Ritel Gugat Bliss Properti (POSA)
• (Indonesia) Prospektus IPO Bliss Properti Indonesia