Bosone dari ToskanaBosone merupakan seorang bangsawan Bourgogne yang menghabiskan sebagian besar kariernya di dalam Italia, di mana ia menjadi Markgraf Toskana pada sekitar tahun 932. Ia memerintah semi-otonom dan merupakan dermawan dari gereja-gereja di wilayahnya. Ia kehilangan kantornya pada tahun 936 dan diduga pulang ke Bourgogne. Tahun-tahun di ProvenceBosone merupakan putra kedua Comte Theobald dari Arles dan Bertha, anak haram Raja Lothaire II dari Lorraine.[1] Kakandanya Hugues yang dilahirkan tahun 880/1.[1] Keluarganya memiliki darah aristokrat tertinggi dari Kekaisaran Karolingia dan memiliki hubungan melalui pernikahan dengan Dinasti Karolingia dan Bosonide, keluarga yang memerintah di Provence.[1] Setelah kematian Theobald (895), ibunda Bosone menikah lagi dengan Adalberto II, yang kemudian adalah markgraf Toskana.[1] Bosone dan Hugues menjadi ahli waris ayahanda mereka. Setelah Raja Louis dibutakan oleh musuhnya pada tahun 905, Hugues menjadi bupati di Provence dan kadipaten Arles, dan Bosone mengambil alih kadipaten Avignon.[1] Pada tahun 907, Hugues dan Bosone memasuki Italia dengan pasukan untuk membantu ibunda mereka.[a] Pada tahun 926, setelah Hugues menjadi Raja Italia, ia menunjuk Bosone sebagai bupati di Provence.[1] Pada tahun 931 ia membawa Bosone ke Italia pada waktu yang bersamaan ia membuat putranya, Lotario II, wakil pemimpin dengan upaya untuk menguatkan posisinya melawan markgraf Lamberto dari Toskana.[1] Lamberto adalah putra terkenal dari Adalberto dan Bertha dan saudara tiri Hugues dan Bosone. Menurut Liutprando dari Cremona, terdapat rumor saat itu bahwa Bertha tidak dapat hamil, dan untuk menjaga suksesi suaminya, ia pura-pura hamil dan memperlihatkan Lamberto dan Guido sebagai putra-putra kandungnya yang padahal adalah anak orang lain.[1][b] Kehidupan Awal di ItaliaPada dokumentasi terawal mengenai kehidupannya di Italia, Bosone ditemukan ikut campur di dalam Patriarkat Aquileia pada tanggal 17 Oktober 931.[1] Dokumen pertama yang mencatat rankingnya sebagai "markgraf" (marchio) tanggal 1 Juli 932, ketika ia membujuk raja untuk menyumbang ke gereja Saint Martin di Lucca.[1] Menurut Liutprando dari Cremona ketika Hugues melarang Lamberto dari Toskana untuk memanggil dirinya sendiri saudara tiri raja, markgraf itu menantang Hugues kedalam sebuah duel pengadilan, yang dimenangkan olehnya. Demi untuk mendapat batasan Toskana untuk dirinya sendiri, Bosone meyakinkan Hugues untuk menahan Lamberto; yang akhirnya dibutakan di dalam penjara.[1] Penjelasan yang lebih masuk akal dibandingkan Liutprando adalah bahwa Lambert menolak menyerah pada quasi-kemerdekaan dan sebagai hasilnya Toskana diambil darinya.[1][2] Markgraf dari ToskanaBeberapa catatan dari pemerintahan Bosone di Toskana selamat. Sebagian besar berurusan dengan intervensi dengan raja atas nama gereja-gereja di Lucca dan Arezzo.[1] Referensi terakhir Bosone sebagai markgraf Toskana yang dibentuk sejak tanggal 17 September 936, ketika ia mengutus seorang wakil untuk menukar kepemilikan oleh keuskupan Lucca.[1] Kemudian pada tahun itu, Hugues menyingkirkan saudaranya dari batasan dan sebagai gantinya menempatkan anak haramnya, Uberto disana.[1][2] Liutprando protes bahwa Bosone ditahan karena tuduhan bersekongkol melawan raja pada instigasi istrinya, Willa.[3][c] Penjelasan lain yang mungkin adalah bahwa ia terus bertindak sebagai otonom karena Lamberto telah dan Hugues memecatnya demi markgraf yang lain.[1][2] Bosone menikahi putrinya Willa, yang dinamakan untuk ibundanya, kepada Berengario dari Ivrea, salah satu markgraf yang paling berkuasa di dalam kerajaan. Axis aristokrat ini mungkin tampak sebagai ancaman bagi Hugues yang mempercepat kejatuhan Bosone itu.[1][4] Kehidupan SelanjutnyaPada tahun 940 seseorang yang bernama "Comte Bosone" (inclitus comes Boso) memeberikan sumbangan ke biara Saint-Barnard-de-Romans. Ini kemungkinan adalah orang yang sama dengan markgraf Toskana, karena biara tersebut dikenal telah dilindungi oleh Hugues dan terdapat harta keluarga di dalam wilayah tersebut.[1] Dengan istrinya, Willa, diduga adalah putri Rodolphe dari Bourgogne, Bosone meninggalkan empat orang putri: Richilde, Gisella, Willa dan Berta. Yang terakhir menikahi putri sulung Bosone, putra Adipati Richard, dan kedua Raymond, Adipati Aquitania.[1] Kepadanyalah Hugues menyerahkan sebagian besar kekayaan dan harta kepemilikan Provençal miliknya.[1][5] Referensi
|