Bukannya Aku Tidak Mau Nikah
Bukannya Aku Tidak Mau Nikah adalah film drama Indonesia yang disutradarai oleh Guntur Soeharjanto, ditulis oleh Evelyn Afnilla, dan dibintangi oleh Amanda Rawles, Daffa Wardhana, & Wulan Guritno. SinopsisSeorang wanita bernama Manda (Amanda Rawles) yang akan segera melepas masa lajangnya dalam kurun waktu 7 hari ke depan. Sebelum melangsungkan pernikahan, Manda dan dua temannya, Aul (Zsa Zsa Utari) dan Dee (Amel Carla) akhirnya ingin lakukan bridal shower di Bali. Tetapi saat ketiganya sedang berada di Bali untuk bersenang-senang, Manda bertemu dengan seorang pemuda bernama Bossas (Daffa Wardhana) yang terkenal suka bikin onar dan hobi berkelahi. Manda juga menemukan kalau Bossas sikapnya sangat berbeda jauh dengan calon suaminya yang bernama Dimas (Roy Sungkono). Calon suami Manda terkenal dengan sikap formal dan hidupnya yang lurus serta monoton sehingga terkadang membuat Manda merasa bosan. Tetapi tidak dengan Bossas, walau hanya sebentar mengenal pemuda tersebut, Manda langsung merasa nyaman. Sekali lagi Manda berada di persimpangan dilema antara melanjutkan pernikahannya yang sudah di depan mata atau memilih Bossas, seorang pemuda yang membuatnya nyaman. Selain itu Manda juga dihadapkan oleh ibunya sendiri yang bahkan sudah jauh-jauh hari menyiapkan acara pernikahan untuknya.[1][2] Pemeran
ProduksiWulan Guritno kembali meramaikan kancah perfilman Indonesia. Ia akan tampil dalam sebuah karya berjudul Bukannya Aku Tidak Mau Nikah. Ditemui usai menggelar syukuran film yang baru akan mulai diproduksi ini, Wulan nantinya akan beradu akting dengan Amanda Rawles. Wulan Guritno akui punya kemiripan dengan karakternya. "Di sini perannya jadi Ibu Sud, dia itu single parent, ibunya Amanda. Dia punya trauma besar selama menjalani kehidupan dengan suaminya," tutur Wulan saat ditemui di kawasan Prapanca, Jakarta Selatan. "Aku dan suamiku nggak disetujuinlah sama orang tuaku, yang memandang bibit bebet bobotnya, tapi dia lebih mementingkan cinta. Tapi ternyata hidupnya berat dan diputus keluarga," sambungnya. Wulan melanjutkan, kisah karakternya itu sangatlah mirip dengan apa yang ia alami di kehidupan rumah tangga terdahulunya. "Sebenarnya mirip kisahku sama suamiku yang pertama, saat itu aku memilih dia daripada keluarga, tapi buyar juga akhirnya," ujarnya berterus terang. Meski demikian, ia akui masih memiliki beberapa kendala tersendiri dalam pendalaman karakter lantaran peran semacam ini belum pernah ia mainkan sebelumnya. "Aku nggak pernah punya pengalaman seperti Ibu Sud dan dalam peran juga sama. Belum dapat peran yang tidak disetujui. Pastinya setiap peran berbeda, kita jadi orang berbeda dengan trauma yang berbeda, itu pasti kan ada kesulitannya sendiri," katanya.[3] Referensi
Pranatar luar
|