ButwalButwal (bahasa Nepali: बुटवल) yang memiliki nama resmi Kota Submetropolitan Butwal (bahasa Nepali: बुटवल उपमहानगरपालिका) dan sebelumnya dikenal dengan Khasyauli (bahasa Nepali: खस्यौली[1]) adalah sebuah kota dan pusat perekonomian di Provinsi Lumbini, bagian timur Nepal. Berdasarkan data Sensus 2021, jumlah penduduk Butwal mencapai 195.054 jiwa.[2] Butwal merupakan salah satu kota dengan pertumbuhan paling pesat di Nepal dalam bidang pendidikan, kesehatan, konstruksi, komunikasi, perdagangan, dan perbankan. Kota ini merupakan salah satu dari empat kota yang menyusul aglomerasi perkotaan Butwal-Tilottama-Bhairahawa-Devdaha dengan total penduduk sekitar 474.541 jiwa.[3] Kota ini memiliki akses terhadap perbatasan India melalui jalan raya di Sunauli serta terhadap Tansen dan lembah Pokhara. Butwal juga menyandang gelar "Kota Terbaik di Nepal" lima kali berturut-turut. SejarahSejumlah fosil dari hominoid Ramapithecus ditemukan di dekat sungai Tinau atau Tilottama yang juga dikenal sebagai paari Butwal pada tahun 1932. Temuan tersebut juga termasuk fosil gigi berusia 10,1 juta tahun.[4] Pada masa kekuasaan Kerajaan Khasa, Butwal bernama Khasauli karena dipercaya didirikan oleh seorang raja dari kerajaan tersebut. Setelah Kerajaan Khasa runtuh, Butwal diperintah oleh para raja Sen dari Kerajaan Palpa yang membangunkan Butwal sebagai pusat perdagangan antara masyarakat perbukitan dan masyarakat dataran rendah. Pada abad ke-17, Palpa serta Butwal dianeksasi oleh Kerajaan Gorkha. Butwal juga menjadi lokasi Perang Inggris-Nepal (Perang Gorkha) dan Perang Benteng Jitgadi ketika pasukan Gorkha yang dipimpin oleh Ujir Singh Thapa mengalahkan pasukan Inggris. Setelah Perusahaan Hindia Timur Britania menganeksasi Awadh dari para penguasanya dan Dinasti Shah berupaya menganeksasi Terai, Butwal menjadi wilayah perebutan yang berujung pada pecahnya Perang Gorkha pada tahun 1814 hingga 1816.[5][6] GeografiButwal berada di pertemuan sungai Dano dan sungai Tinau, serta berlokasi di ujung utara dataran rendah Terai di kaki Perbukitan Siwalik. Nama Butwal sendiri diambil dari nama Batauli Bazaar yang merupakan kawasan permukiman tertua di Butwal dan terletak di tepian barat sungai Tinau.[7] Butwal terletak di persimpangan antara Jalan Raya Mahendra dengan Jalan Raya Siddharta, yang menghubungkan bagian barat Nepal dengan Kathmandu. Kota ini juga dilayani oleh Bandar Udara Gautam Buddha di Siddharthanagar. PerekonomianButwal merupakan kota dengan perekonomian yang ditopang oleh sektor bisnis, jasa, industri, dan perdagangan. PDB kota ini pada tahun 2018 mencapai 1 miliar dolar AS yang membuatnya menjadi salah satu kota terbesar di Nepal.[8] Butwal menjadi kota penghubung bagi sejumlah objek wisata di dekatnya, terutama Tansen, Kapilavastu, dan Lumbini, serta menjadi gerbang bagi sejumlah kota di sekitarnya seperti Sunwal, Pokhara, dan Bharatpur. KesehatanDi Butwal terdapat Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Lumbini, salah satu rumah sakit tertua di provinsi ini yang menjadi andalan kaum ekonomi rendah yang tidak dapat berobat ke rumah sakit swasta. Referensi
Pranala luar
|