Carcharodontosaurus
Carcharodontosaurus merupakan salah satu dinosaurus karnivora terbesar yang pernah berjalan di Bumi. Karnivora raksasa ini merupakan salah satu yang paling besar pula dari kelompok Carnosauria. Dinosaurus ini hanya berukuran lebih besar dari kerabat Giganotosaurus. Nama genus Carcharodontosaurus berasal dari genus hiu Carcharodon,[1] terdiri dari bahasa Yunani Carcharo ("tajam"), don (dont) ("gigi"), dan sauros ("kadal"), ("kadal hiu"). UkuranCarcharodontosaurus adalah salah satu Theropoda terbesar. Panjang tubuhnya diperkirakan dapat mencapai sekitar 12 sampai 15 m dan berat sekitar 15 ton dan tingginya 5 m (Untuk C. saharicus).[2][3][4][5] dan sekitar 12 - 13 m, tinggi 3 m dan berat sekitar 7 ton untuk C. iguidensis. Ukuran ini masih sedikit diperdebatkan, terutama mengenai apakah Carcharodontosaurus merupakan pemakan daging terbesar yang pernah berjalan di darat. Namun belakangan para ahli menarik kesimpulan bahwa kemungkinan besar Giganotosaurus dari Argentina berukuran lebih besar. Namun Carcharodontosaurus dapat dipastikan jauh lebih besar daripada Tyrannosaurus atau Allosaurus. PenemuanCarcharodontosaurus ditemukan pada tahun 1920, 18 tahun setelah Tyrannosaurus ditemukan. Tulang-tulangnya pertama ditemukan di Maroko, Afrika Utara. Namun saat Perang Dunia 2 berlangsung, secara tidak sengaja tulang-tulang Carcharodontosaurus ikut hancur terkena bom. Seusai perang, lebih banyak lagi tulang-tulangnya yang ditemukan di Formasi Chenini, yang membentang luas di Gurun Sahara antara Tunisia, Maroko, Niger dan Mesir. Gaya HidupCarcharodontosaurus merupakan pemburu di tanah kering. Carnosauria ini dapat memangsa dinosaurus herbivora lainnya seperti Ouranosaurus, Aegyptosaurus, Deltadromeus, Lurdusaurus dan Paralititan. Mereka berburu sendirian, kecuali mungkin jika berusaha mendapatkan mangsa berukuran raksasa. Gigi-gigi Carcharodontosaurus panjangnya mencapai 18 cm dan tertanam di tengkorak raksasa sepanjang 1,8 m. Gigi-gigi ini memiliki bagian belakang yang kasar dan bergerigi,sama seperti gigi hiu, dan itu merupakan dasar dinamainya dinosaurus ini. Melalui penelitian,diketahui gigitan Carcharodontosaurus tidak sekuat Tyrannosauria berdasarkan proporsionalnya, tetapi jauh lebih kuat daripada Spinosaurus, yang merupakan salah satu karnivora terbesar dan saingan Carcharodontosaurus pada masa itu. Otot lehernya yang kuat memungkinkan Carcharodontosaurus berburu dengan menyergap mangsa karena terlalu berat untuk berlari, membuka rahangnya lebar-lebar siap untuk membunuh, kemudian menancapkan gigi-giginya ke daging korban, merobek mangsa dengan satu gigitan besar. Cara lain mungkin dengan menggigit mangsa dengan gigi-gigi sisi rahangnya, membuat banyak goresan lebar yang akan menyebabkan pendarahan tak terkendali dan akibatnya menyebabkan kematian. Referensi
|