Carlo Carra
Carrà belajar melukis di Akademi Seni Brera, Milan, namun sebagian besar kemampuannya ia dapat dari belajar secara otodidak.[1][2] Pada tahun 1909, ia bertemu dengan penyair Filippo Marinetti dan seniman Umberto Boccioni, yang kemudian mempengaruhinya dan memilih aliran Futurisme.[1] Lukisannya yang paling terkenal ialah "The Funeral of the Anarchist Galli" (1911), yang menggambarkan aksi dinamis, kekuasaan, dan kekerasan, sebagaimana perwujudan dari cita-cita futuris.[1] Ketika munculnya Perang Dunia I, fase klasik futurisme mulai berakhir.[1] Kemudian pada tahun 1917, Carrà memiliki gaya baru dalam melukis setelah ia bertemu dengan Giorgio de Chirico.[1][2] De Chirico adalah seorang pelukis yang mengajari Carrà untuk melukis benda sehari-hari dengan dipenuhi rasa keseraman.[1] Gaya lukisan Carrà dan de Chirico inilah yang kemudian disebut dengan gaya lukisan metafisik (pittura metafisica).[1] Referensi
|