Caspar René Gregory
Caspar René Gregory (6 November 1846 – 9 April 1917) adalah seorang teolog Jerman kelahiran Amerika Serikat. Dikenal sebagai pakar Perjanjian Baru. Riwayat hidupGregory dilahirkan di Philadelphia, Amerika Serikat. Ia belajar teologi pada dua seminari Presbiterian: pada tahun 1865-67 di University of Pennsylvania dan kemudian di Princeton Theological Seminary (1867–73). Pada tahun 1873, ia memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di University of Leipzig di bawah Konstantin von Tischendorf. Ia dirujuk kepada karya Tischendorf mengenai kritik teks Perjanjian Baru oleh gurunya, Ezra Abbot. Ia meneruskan pekerjaan ilmiah Tischendorf, setelah yang bersangkutan meninggal pada tahun 1874. Pada tahun 1876, ia memperoleh gelar PhD. dengan sebuah disertasi mengenai Grégoire, Imam dan revolutionis. Pemeriksa pertama adalah sejarawan, Georg Voigt.[1] Ia menyelesaikan pekerjaan pasca-doktoralnya di Leipzig pada tahun 1884, dan menjadi "associate professor" pada tahun 1889 dan profesor kehormatan penuh pada tahun 1891. Rupanya ia mempunyai beberapa gelar doktor: Karl Josef Friedrich (p. 130) bahkan menyebutkan lima gelar doktor dalam buku biografinya mengenai Gregory. Paling sedikit satu gelar doktor dalam Teologi dari Leipzig pada tahun 1889 dapat dipastikan. Pada bulan Juni 1901, ia menerima gelar Doktor Divinitas kehormatan dari University of Glasgow.[2] Pada bulan Agustus 1914, Gregory, yang menjadi warga negara Saxony sejak tahun 1881, mendaftarkan diri sebagai sukarelawan tertua dalam tentara Jerman. Ia mendapat pangkat letnan dua pada tahun 1916 dan gugur pada tahun 1917 dalam Perang Dunia I Front Barat. Ia meninggal pada tanggal 9 April 1917 di sebuah rumah sakit di Neufchâtel-sur-Aisne, Prancis. Sebuah batu peringatan dengan pahatan fotonya ditempatkan di Leipzig pada jalan Naunhofer Straße di depan Nickolai School yang baru di bagian Stötteritz kota itu, dan juga di sebuah taman di dekatnya. Kritik Perjanjian BaruGregory mengkhususkan diri pada kritik teks Perjanjian Baru. Ia mengorganisir naskah-naskah Alkitab ke dalam suatu sistem klasifikasi (Die griechischen Handschriften des Neuen Testaments, 1908) yang dipakai di kalangan ilmuwan dunia sampai sekarang. Ia juga diakui sebagai orang pertama yang mengamati praktik abad pertengahan yang konsisten (disebut "Hukum Gregory", "Gregory's Law" atau "Aturan Gregory", "Gregory's Rule") dalam hal mengkolasi lembaran perkamen di mana sisi yang "berbutir" (grain side) menghadap sisi berbutir berikutnya, dan sisi "berdaging" (flesh side) berhadapan dengan sisi berdaging.[3] Ia juga tertarik pada kanon Alkitab. Peranan Gregory dalam penelitian naskah-naskah Perjanjian Baru dan kritik teks Perjanjian Baru sedemikian pentingnya sehingga dikatakan bahwa peletak landasan studi Perjanjian Baru adalah Tischendorf dan Gregory. Karya
Referensi
Pustaka
Pranala luar
|