Cearbhall Ó Dálaigh
Cearbhall Ó Dálaigh (pelafalan dalam bahasa Irlandia: [ˈcaɾˠ(ə)wəl̪ˠ oː ˈd̪ˠaːlˠə]; 12 Februari 1911 – 21 Maret 1978) seorang hakim, barrister, politikus sekaligus Presiden Irlandia Ke-5. Selain itu Ó Dálaigh juga pernah menjadi Hakim Mahkamah Agung Eropa[1], Ketua Mahkamah Agung Irlandia dan hakim Mahkamah Agung Irlandia serta Jaksa Agung Irlandia. Kehidupan AwalÓ Dálaigh dilahirkan pada 12 Februari 1911 di Bray, County Wiclow[2][3][4]. Ayahnya bernama Richard O'Daly dan ibunya bernama Una Thornton, Dalam catatan sipil kelahirannya ia tertulis sebagai Carroll O'Daly[2]. Nama Carroll O'Daly digunakan terus sepanjang karirnya dibidang hukum dan dicatat dalam beberapa publikasi[5][6][7]. Ó Dálaigh mempunyai abang kandung yang bernama Aonghus dan dua orang adik perempuan bernama Úna dan Nuala. KarirSebagai lulusan dari Universitas Kolese Dublin Ó Dálaigh adalah seorang pendukung setia Fianna Fáil yang menjabat dalam dewan kepengurusan partai di tahun 1930-an. Ia kemudian menjadi Jaksa Agung Irlandia paling muda dalam sejarah di tahun 1946. Tidak berhasil dalam pemilihan Dáil dan Seanad pada tahun 1948 dan 1951, ia diangkat kembali sebagai Jaksa Agung Irlandia pada tahun 1951. Pada tahun 1953, ia dinominasikan sebagai anggota Mahkamah Agung termuda oleh mentornya, de Valera. Kurang dari satu dekade kemudian, ia menjadi Ketua Mahkamah Agung Irlandia, atas nominasi Taoiseach Seán Lemass. Dia adalah seorang aktor yang bersemangat di tahun-tahun awalnya, dan menjadi teman dekat aktor Cyril Cusack. Biasanya dinyatakan bahwa Ó Dálaigh dan Cusack memilih peluncuran Disney's Darby O'Gill and the Little People di Dublin pada tahun 1959, karena apa yang mereka rasakan sebagai stereotip film tersebut terhadap orang-orang Irlandia[8]. Namun, tidak ada referensi kontemporer yang diketahui mengenai kejadian ini[9]. Ó Dálaigh adalah seorang penentang pengeboman yang dilakukan oleh Amerika Serikat di Vietnam Utara[10]. Pada tahun 1972, Taoiseach Jack Lynch merekomendasikan partai oposisi bahwa ia setuju untuk mencalonkan Ó Dálaigh sebagai Presiden Irlandia karena masa jabatan kedua de Valera akan berakhir pada akhir Juni tahun 1972. Fine Gael, yakin calonnya Tom O'Higgins akan memenangkan pemilihan presiden tahun 1973 (dia hampir mengalahkan de Valera pada tahun 1966), menolak tawaran tersebut. Erskine H. Childers dari Fianna Fáil memenangkan pemilu berikutnya. Ketika Irlandia bergabung dengan Masyarakat Ekonomi Eropa, Lynch menunjuk Ó Dálaigh sebagai hakim Irlandia di Pengadilan Eropa[11]. Ketika Presiden Childers meninggal mendadak pada tahun 1974, semua pihak sepakat untuk mencalonkan Ó Dálaigh untuk menggantikannya[12]. Presiden IrlandiaMasa jabatan Ó Dálaigh sebagai presiden terbukti kontroversial. Meskipun populer di kalangan penutur bahasa Irlandia dan seniman, serta dihormati oleh banyak anggota republik, ia memiliki hubungan yang tegang dengan pemerintah saat itu, khususnya dengan Menteri Conor Cruise O'Brien dan Taoiseach Liam Cosgrave. Pada tahun 1976, Ó Dálaigh menggunakan kewenangannya untuk merujuk sebuah RUU kepada Mahkamah Agung untuk dilakukan pengujian konstitusionalitasnya. Keputusannya itu membuatnya berkonfilik dengan pemerintahan Koalisi Nasional Fine Gael-Buruh. Setelah terbunuhnya Duta Besar Britania Raya untuk Irlandia, Christopher Ewart-Biggs oleh Tentara Republik Irlandia (IRA) pada 23 Juli 1976 pemerintah mengumumkan niatnya untuk memperkenalkan undang-undang yang memperpanjang masa penahanan maksimum tanpa dakwaan dari dua menjadi tujuh hari[13]. Ó Dálaigh merujuk RUU yang kini menjadi UU Energi Darurat kepada Mahkamah Agung[14]. Ketika pengadilan memutuskan bahwa RUU tersebut konstitusional, ia menandatangani RUU tersebut menjadi undang-undang pada 16 Oktober 1976[15]. Pada hari yang sama, sebuah bom IRA di Mountmellick menewaskan Michael Clerkin, seorang anggota Garda Síochána, kepolisian negara tersebut[16]. Tindakan Ó Dálaigh dipandang oleh para menteri pemerintah turut memberikan andil terhadap pembunuhan anggota Garda Síochána. Keesokan harinya, Menteri Pertahanan Paddy Donegan, mengunjungi barak di Mullingar untuk membuka kantin, menyerang Presiden karena mengirimkan RUU tersebut ke Mahkamah Agung, menyebutnya sebagai "aib yang sangat besar"[17][18][19][20]. Surat-surat pribadi Ó Dálaigh menunjukkan bahwa ia menganggap hubungan antara Presiden (sebagai Panglima Angkatan Pertahanan) dan Menteri Pertahanan telah "terputus" oleh komentar Menteri di depan Kepala Staf Angkatan Darat dan perwira tinggi lainnya[21]. Donegan menawarkan pengunduran dirinya, tetapi Taoiseach Liam Cosgrave menolak menerimanya. Hal ini menjadi pukulan terakhir bagi Ó Dálaigh, yang yakin bahwa Cosgrave juga gagal memenuhi kewajiban konstitusionalnya untuk memberi pengarahan rutin kepada Presiden[21]. Ia mengundurkan diri dari kursi kepresidenan pada tanggal 22 Oktober 1976, "untuk melindungi martabat dan independensi kepresidenan sebagai sebuah institusi"[15]. Ia digantikan oleh Patrick Hillery. KematianÓ Dálaigh meninggal karena serangan jantung pada tahun 1978, kurang dari dua tahun setelah mengundurkan diri dari jabatan presiden. Ia dimakamkan di Sneem, County Kerry. Daftar Referensi
Pranala Luar
|