Share to:

 

Chestnut (anatomi kuda)

penampakan chestnut pada kuda

Chestnut atau yang juga dikenal dengan night eye (mata malam)[1] merupakan kulit tebal yang terdapat pada kuda atau hewan equine lainnya, ditemukan dibagian dalam dari kaki hewan di atas lutut pada kaki depan dan bisa juga terdapat di bawah sendi dari kaki belakang. Bagian ini dipercaya sebagai vestigialitas dari jari kaki, dan bersamaan dengan ergot dari tiga jari kaki yang terdapat pada hewan Equidae yang sudah punah.[2][3] Dr. Darren Naish tidak sepakat dengan pendapat umum tersebut menurutnya chestnut tidak bisa diasosiasikan dengan metakarpus, tempat dimana jari muncul.[4]

Chestnuts memiliki beragam ukuran dan bentuk dan terkadang dibandingkan dengan sidik jadi pada manusia.[1] Untuk tujuan identifikasi beberapa pencatatan garis keturuan membutuhkan foto dari chestnuts bersamaan dengan karakteristik individual lainnya.[1] Walaupun begitu, karena chetsnuts terus tumbuh dan perawat kuda terkadang memotong dan merapihkannya bagian luarnya untuk kerapihan, kondisi chestnuts selalu berubah-ubah.

Distribusi di antara kuda

Anak kuda Afrika liar dengan chestnut hitam di kaki depan, tanpa chestnut di kaki belakang
Kuda domestik dengan chestnut di depan dan di kaki belakang

Proses evolusi kuda melibatkan pengurangan jumlah jari kaki menjadi satu, bersamaan dengan perubahan lain dibandingkan dengan kaki milik leluhur kuda. chestnut dianggap setara dengan pergelanggan pada anjing dan kucing, atau vestigialitas pada kelenjar aroma yang mirip ditemukan pada beberapa rusa atau hewan lainnya.[5]

Kuda domestik merupakan spesies equines yang memiliki chestnut di kaki belakang.[5] Chestnuts tidak ditemukan di kaki belakang Asinus dan Zebra.[6] Mayoritas dari kuda domestik memiliki chestnuts di keempat kakinya, hal itu juga ditemukan di Kuda przewalski,[6] beberapa varian kuda dilaporkan tidak memiliki chesnuts di kaki belakang,[6] mereka adalah:

Perawatan

Chestnuts akan terus tumbuh, timbul pada permukaan kaki. Perawatan yang biasa dilakukan seperti pemotongan bagian luar agar tampak rapih. Chestnuts akan lebih mudah dipotong jika dilembutkan dengan minyak bayi atau pelembab. Jika dibiarkan, chestnust akan gugur dengan sendirinya.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b c J. Warren Evans; Anthony Borton; Harold Hintz; L. Dale van Vleck (1990). The Horse (edisi ke-2nd). Macmillan. hlm. 80. ISBN 978-0-7167-1811-6. 
  2. ^ William Ridgeway (1905). The origin and influence of the Thoroughbred horse. University Press. hlm. 538. ergot.  chapter 2
  3. ^ Walker, Elaine (2008). Horse. Reaktion Books. 
  4. ^ Naish, Darren (2013-09-05). "Fantastic Asses". Tet Zoo. Scientific American. Diakses tanggal 26 April 2015. 
  5. ^ a b William Ridgeway (1905). The origin and influence of the Thoroughbred horse. University Press. hlm. 538. chestnut.  chapter 2
  6. ^ a b c J. C. Ewart (1906). "The tarpan and its relationship with wild and domestic horses". Nature. 74 (1909): 113–115. doi:10.1038/074113a0alt=Dapat diakses gratis. 
  7. ^ Ives, Vickie; Norush, Tom; Patterson, Gretchen (February 2007). "Corolla and Shackleford Horse of the Americas Inspection" (PDF). Horse of the Americas. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2009-03-18. Diakses tanggal 2009-01-11. 
  8. ^ Björnsson, Sveinsson. The Icelandic horse. Edda Publishing. hlm. 206. ISBN 9979-3-2709-X. 
Kembali kehalaman sebelumnya