Share to:

 

Chou, opera

Peran "chou" dimainkan oleh aktor "kunqu".

Chou adalah peran badut dalam opera Tiongkok. Chou biasanya memainkan peran sekunder dalam sebuah grup opera Tiongkok.[1]

Opera Peking

Sebagian besar kajian mengenai opera Peking mengklasifikasikan chou sebagai peran minor. Peran chou dapat dibagi menjadi Wen Chou (文丑), orang sipil dengan berbagai profesi dan Wu Chou (武丑), peran militer berpangkat rendah. Peran Wu Chou menjadi salah satu yang paling banyak diminati penonton opera Peking karena kemampuan kombinasi aktingnya, misalnya: melakukan akrobat atau suara yang bagus. Peran chou umumnya jenaka dan lebih disukai jika agak bodoh. Kostum mereka beragam, mulai dari yang sederhana untuk peran yang berstatus lebih rendah hingga kostum yang rumit bahkan mungkin terlalu berlebihan terutama untuk peran yang memiliki kedudukan tinggi. Peran chou yang memakai cat wajah khusus disebut xiaohualian, ciri khas cat wajah ini biasanya berupa tanda sepetak kecil kapur putih di sekitar hidungnya. Tanda ini menggambarkan sifat jahat, penuh rahasia atau kecerdasan. Awalnya, ada lima peran dalam opera Peking, tetapi belakangan ini peran "Mo" menjadi bagian dari "Chou".[2]

Di balik peran chou yang eksentrik, ternyata memiliki andil membentuk format opera Peking sat ini. Chou adalah peran yang paling sering berhubungan dengan guban, alat musik perkusi termasuk drum dan genta yang biasanya digunakan untuk iringan musik selama pertunjukan. Aktor yang berperan sebagai chou sering menggunakan alat musik guban, terutama ketika melakukan Shu Ban yaitu syair-syair riang yang diucapkan dengan gaya komedi. Chou juga sering diiringi alat musik gong kecil dan simbal, instrumen perkusi yang melambangkan kelas bawah dan nuansa suara parau yang terinspirasi oleh peran tersebut. Meskipun peran chou kadang kala tidak terlalu sering bernyanyi, tetapi aria (nyanyian tunggal, terkadang juga permainan musik yang sendu dan dibawakan dengan penuh perasaan, diiringi alat musik seperti opera dan oratoria) khas chou yang hanya sesekali tersebut menampilkan banyak improvisasi. Hal ini dianggap sebagai "lisensi" dari peran chou dan orkestra akan menemani aktor chou bahkan ketika ia menyanyikan lagu rakyat tanpa naskah. Namun, karena standardisasi opera Peking dan adanya tekanan politik dari otoritas pemerintah Tiongkok, improvisasi yang biasa dilakukan chou telah berkurang dalam beberapa tahun terakhir.

Chou memiliki timbre vokal yang berbeda dengan karakter lainnya, karena peran chou biasanya berbicara dalam dialek Beijing sehari-hari yang berlawanan dengan dialek yang lebih formal yang digunakan oleh karakter lainnya.[3]

Referensi

  1. ^ Wichmann, Elizabeth (1991). Listening to Theatre: The Aural Dimension of Beijing Opera. University of Hawaii Press. hlm. 12. 
  2. ^ Unknown Author (2000). "Peking Opera". It's China Network - TYFO.COM. Diarsipkan dari versi asli tanggal June 7, 2007. 
  3. ^ Thorpe, Ashley (2005). "Only Joking? The Relationship between the Clown and Percussion in "Jingju"". Asian Theatre Journal. 22 (2): 269–292. JSTOR 4137134. 
Kembali kehalaman sebelumnya