Christmas Humphreys
Travers Christmas Humphreys (15 Februari 1901 – 13 April 1983)[1] adalah seorang barrister, Queen's Counsel, dan hakim Britania di Old Bailey.[2][3] Bersama dengan istrinya, Aileen Faulkner, Christmas Humphreys adalah pendiri The Buddhist Lodge di London pada 19 November 1924, kelak menjadi The Buddhist Society, yang merupakan kerangka perintis untuk membangun gerakan Buddhis di Britania.[3] Kehidupan awal dan pendidikanHumphreys lahir pada 15 Februari 1901, di 7 Royal Crescent,[4] London,[5] dari pasangan Sir Richard Somers Travers Christmas Humphreys (1867–1956), seorang barrister, dan Zoë Marguerite (meninggal 1953). Humphreys merupakan putra bungsu dari dua bersaudara.[6] Ayahnya dan keluarganya merupakan pengacara semuanya, sementara kakek dari pihak ibu adalah orang Belgia, seniman dari Antwerpen yang menikah dengan Keighly Briggs, seniman Yorkshire yang terkenal. Saudaranya bernama Richard, dikenal sebagai Dick, berselisih umur 4 tahun.[4] Dia dibaptis dengan nama Travers Christmas, nama yang telah menjadi tradisi dalam keluarga Humphreys selama hampir dua abad. Namun demikian, selama masa kecilnya yang bahagia dia dijuluki "Toby", dan tetap mempertahankan nama Toby Humphreys untuk keluarganya dan teman-teman yang beraneka ragam selama sisa hidupnya.[1] Pada tahun 1907, keluarganya pindah ke Ealing, dan Humphreys disekolahkan ke sebuah taman kanak-kanak yang dikelola oleh Princess Helena's College for Girls, satu-satunya anak lelaki di antara 150 anak perempuan lainnya. Dia kemudian bersekolah di Ascham St Vincent's School, Eastbourne, sebuah sekolah yang menjadi sekolah persiapan untuk Eastbourne College. Setelah lulus dari Ascham tahun 1915, Humphreys melanjutkan pendidikannya ke Malvern College.[4] Mengikuti jejak ayahnya, Humphreys kemudian mengambil jurusan hukum di Universitas Cambridge.[7] Karier hukumPada tahun 1924, Humphreys secara resmi disumpah untuk profesi pengacara dan menjadi anggota Inner Temple. Inner Temple diyakini merupakan yang tertua, terkaya, dan paling eksklusif dari empat bagian utama dan mendasar Inns of Court. Fakta bahwa Humphreys diterima sebagai barrister dalam Inns of Court yang khusus ini menunjukkan latar belakang dan pendidikannya yang elitis.[8] Pada tahun 1934, dia menjadi Junior Treasury Counsel yakni jaksa penuntut di Pengadilan Kriminal Pusat, London yang biasa dikenal sebagai The Old Bailey. Pada tahun 1950,dia menjadi Senior Prosecuting Counsel dan pada tahun 1955, dia dipilih oleh Inner Temple sebagai Bencher, petugas utama Inner Temple. Tahun 1959, Humphrey "menerima sutra" yakni diangkat sebagai Queen's Counsel. Pada 1962 Humphreys diangkat sebagai Komisioner di Old Bailey, dan di tempat ini juga dia menjadi Hakim Tambahan pada tahun 1968, dan menjabat posisi ini hingga pensiun pada tahun 1976.[8] Di antara sorotan terhadap karier hukum Humphreys adalah keterlibatannya dalam Pengadilan Kejahatan Perang Tokyo, sebagai jaksa, jabatan yang diterimanya sehingga dia juga bisa melanjutkan studinya tentang agama Buddha di Jepang. Setelah persidangan selesai, Humphreys bepergian ke seluruh Asia untuk bertemu dengan berbagai pemimpin umat Buddha.[7][8] Humphreys berupaya untuk menyuntikkan ajaran belas kasihan Buddhis ke dalam ruang sidangnya yang membuatnya dipanggil "hakim yang lembut", yang mendapatkan reputasi sebagai orang yang lunak terhadap para penjahat. Setelah menangani hukuman enam bulan yang ditangguhkan kepada seorang berusia delapan belas tahun yang telah memerkosa dua wanita di bawah ancaman senjata pisau, kemarahan publik yang terjadi akhirnya menyebabkan pengunduran dirinya dari posisinya pada tahun 1976 tersebut.[7] Sumbangsih terhadap perkembangan BuddhismeAwal ketertarikan dengan BuddhismeHumphreys tumbuh bersama iman Kristen yang alami dan penuh sukacita hingga kematian mendadak saudara lelakinya yang sangat dicintai di masa perang. Kejadian ini mengejutkannya dengan pemahaman bahwa tidak ada satu bentuk dogmatis agama yang bisa secara memadai merangkul untuk memenuhi kebutuhannya. Pada usia 17 tahun, setelah banyak penyelidikan dan refleksi diri, dia menyadari bahwa Buddhisme menawarkan Jalan bagi dirinya sendiri dan bagi banyak orang lain seperti dia.[1] Abangnya gugur di Belgia pada tahun 1917.[4] Dalam pencariaannya, setelah keluar masuk sebuah toko buku di Great Russel Street, dia menemukan sebuah buku yang menjadi awal perjumpaannya dengan Buddhisme, berjudul Buddha and the Gospel of Buddhism, karya Ananda Coomaraswamy, diterbitkan di London tahun 1916. Menurutnya, buku tersebut adalah jenis buku yang dicarinya selama ini, permulaan dari sebuah agama besar, secara luas, dan perbandingan dengan yang lain. Setelah membaca buku tersebut, dia menyatakan dirinya sebagai seorang Buddhis.[4] Mendirikan The Buddhist SocietyPada usia 21 tahun, Humphreys bertemu dengan Aileen Faulkner, perempuan yang kelak menjadi istrinya.[9] Pada 19 November 1924, bersama dengan Aileen Faulkner, Christmas Humphreys mendirikan The Buddhist Lodge of the Theosophical Society di London.[3][10] Dua tahun kemudian, Buddhist Lodge memisahkan diri dari The Theosophical Society dan memulai penerbitan reguler jurnal Buddhism in England. Pada tahun 1943, kelompok ini mengubah namanya menjadi The Buddhist Society dan jurnal yang diterbitkan diberi nama The Middle Way.[10] Sekitar tahun 1945, Christmas Humphreys di The Buddhist Society di London menyusun Dua Belas Prinsip Buddhisme, yang diterima benar oleh umat Buddha yang representatif di Burma, Tiongkok, Jepang, Sri Lanka, dan Thailand.[11] Karya buku BuddhisHumphreys menulis, menjadi penulis bersama, atau mengedit total 37 buku yang mengesankan. Dari karya-karya ini, hanya tiga yang secara mendasar berhubungan dengan hukum, sementara sebagian besar sisanya berhubungan dengan agama Buddha.[8] Judul buku karya Christmas Humphreys antara lain Concentration and Meditation: A Manual of Mind Development, Zen Buddhism, A Popular Dictionary of Buddhism, Buddhism: An Introduction and Guide, The Wisdom of Buddhism, Studies in the Middle Way: Being Thoughts on Buddhism Applied, Zen A Way of Life, Buddhist Way, Exploring Buddhism, Walk On!, Both Sides of the Circle : The Autobiography of Christmas Humphreys, A Western Approach to Zen, The Buddhist Way of Action, Buddhist Way of Life, Zen Comes West : The Present and Future of Zen Buddhism in Western Society, Zen, dan Karma and Rebirth.[12] KematianChristmas Humphreys meninggal pada 13 April 1983, di St John's Wood, London, dalam usia 82 tahun.[13][14] Pada usia 82 tahun tersebut, dia masih menjadi presiden aktif The Buddhist Society, baru saja melengkapi sebuah artikel baru untuk jurnalnya The Middle Way, menyusun ulang sejarah agama Buddha di Britania, sebuah program radio baru direkam siap untuk disiarkan, dan dia baru saja menulis puisi baru.[1] Sepeninggal Humphreys, dengan sifat kedermawanannya, vilanya yang terletak di St John's Wood diserahkan kepada Pusat Zen, dan pada tahun 1984, rumah tersebut diberi nama Shōbō-an, "Pertapaan Dharma Sejati".[15] Lihat pulaReferensi
Pranala luar |