Daftar antropolog Indonesia
Berikut ini adalah daftar antropolog Indonesia. Anda diundang untuk mengembangkan daftar ini lebih lanjut.
A
- Abdul Latif Bustami,[1] dari Universitas Negeri Malang
- Abriveno Y.L. Pitoy, [2] [3] [4] [5] Indonesian Resource Centre for Indigenous Knowledge (INRIK), Universitas Padjadjaran
- Abu Avena Matondang,[6] freelance anthropologist
- Agus Yuliono
- Azhari Ichlas Siregar
- Achmad Fedyani Saifuddin,[7] guru besar Antropologi Universitas Indonesia[8]
- Ade Makmur Kartawinata,[9] dari Universitas Padjajaran
- Adi Prasetijo, dari Universitas Diponegoro
- Af'idatul Lathifah, dari Universitas Diponegoro
- Agapitus Tumatubun, dari Universitas Cendrawasih
- Alex J. Ulaen, Universitas Sam Ratulangi
- Amri Marzali,[10] guru besar antropologi sosiokultural Universitas Indonesia[8]
- Andi Sumar Karman, dari Universitas Khairun
- Anto Achadiyat,[11] dari Universitas Indonesia
- Arif Budimanta,[12][13] dari Universitas Indonesia
- Arlinah Madjid, dari Universitas Khairun
- Arnold Ap,[14][15] kurator museum Universitas Cendrawasih
- Aryo Danusiri,[16] antropolog dan juga seorang sutradara
- Asep Rachlan,[17] dari Universitas Padjajaran
- Argo Twikromo, dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta
B
- Bachtiar Alam,[18] dari Universitas Indonesia
- Bambang Rudito,[19] pengajar di Institut Teknologi Bandung, Universitas Andalas, dan Universitas Indonesia
- Bambang Widianto,[20] dari Universitas Indonesia
- Boedhihartono, dari Universitas Indonesia
- Budhi Gunawan, dari Universitas Padjajaran
- Budi Radjab, dari Universitas Padjajaran
- Budiawati Supangkat Iskandar,[21] dari Universitas Indonesia
C
- Chalida Fachruddin,[22] dari Universitas Sumatera Utara
D
- Dadang Hikmah Purnama,[23] dari Universitas Gadjah Mada
- Darmanto Simaepa, dari Universitas Leiden
- Dave Lumenta, dari Universitas Indonesia
- Dede Mulyanto,[24] dari Universitas Padjajaran
- Dedi Supriadi Adhuri,[25] dari Universitas Indonesia
- Dedy Erisanto, dari Universitas Airlangga
- Dewi Apriani Aco, dari Universitas Khairun
- Dian Sulistiawati Syamsir,[26] dari Universitas Indonesia
- Djuariah M. Utja,[27] dari Universitas Padjajaran
- Dodi Rokhdian dari Universitas Padjadjaran
- Dwi Wulan Pujiriyani, dari Universitas Gadjah Mada
E
- Eduard Karel Markus Masinambow,[28] dari Universitas Indonesia
- Eko Siswono,[29] dari Universitas Indonesia
- Emmed Madjid Prioharyono, dari Universitas Indonesia
- Endang Partrijunianti Gularso, dari Universitas Indonesia
- Erna Herawati,[30] dari Universitas Gajah Mada
- Ezra Mahresi Choesin,[31] dari Universitas Indonesia
F
- Fikarwin Zuska,[32] dari Universitas Sumatera Utara
- Fotarisman Zaluchu,[33] dari Universitas Sumatera Utara
H
- H.A. Mattulada,[34] dari Universitas Hasanuddin
- Haryoso[35]
- Hamka Naping, dari Universitas Hasanuddin
- Haswinar Arifin,[36] dari Yayasan Akatiga Bandung, Pusat Analisis Sosial.
- Hatib Abdul Kadir Olong,[37] dari Universitas Brawijaya
- Heddy Shri Ahimsa-Putra,[38] dari Universitas Gajah Mada
- Hisyam Ahmad[39]
I
- I Gde Pitana,[40] kepala Pengembangan Sumber Daya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.[41]
- Inang Winarso dari Universitas Padjadjaran
- I Ngurah Suryawan dari Universitas Negeri Papua
- Idham Bachtiar Setiadi[42]
- Ira Indrawardana,[43] dari Universitas Padjajaran
- Irwan Abdullah,[44] dari Universitas Gadjah Mada
- Irwan Martua Hidayana,[45] dari Universitas Indonesia
- Irwansyah Harahap,[46] dari Universitas Indonesia
- Iwan Dzulvan Amir[47]
- Iwan Meulia Pirous dari Universitas Indonesia
- Iwan Tjitradjaja,[48] dari Universitas Indonesia
J
- James Danandjaja,[49] pakar cerita rakyat dari Universitas Indonesia
- Johannes Fargan[50]
- Johsz Mansoben,[51] dari Universitas Cendrawasih
- Judistira Garna[52]
- Junardi Harahap, dari Universitas Padjajaran
K
- Koentjaraningrat
- Koeshardjono, dari Universitas Gadjah Mada
- Kuntowidjoyo
- Kusnaka Adimihardja,[53] dari Universitas Padjajaran
L
- Lany Probojo,[54] dari Universitas Gadjah Mada
- Laurentius Dyson[55] dari Universitas Airlangga
- Lono Lastoro Simatupang,[56] dari Universitas Gadjah Mada
M
- M. Junus Melalatoa,[57] dari Universitas Indonesia
- Mahmud Tang,[58] dari Universitas Hasanuddin
- Meutia Farida Hatta Swasono,[59] guru besar Antropologi Universitas Indonesia[8]
- Mudjahirin Thohir, guru besar Antropologi Universitas Diponegoro
- Muhammad Rifai dari Universitas Sumatera Utara
- Munsi Lampe,[60] dari Universitas Gadjah Mada
- Muridan Satrio Widjojo,[61][62][63] peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
N
- Naffi Sanggenafa,[64] dari Universitas Cendrawasih
- Nico S. Kalangie,[65][66] dari Universitas Indonesia
- Nico L. Kana,[67] dari Universitas Gadjah Mada
- Ninuk Kleden-Probonegoro,[68][69] peneliti pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Kemasyarakatan dan Kebudayaan (PMB) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
- Nurmala Kartini Sjahrir
- Nurman Achmad,[70] dari Universitas Sumatera Utara
- Nursyirwan Effendi,[71] dari Universitas Andalas
O
- Oekan Soekotjo Abdoellah[72] dari Universitas Padjadjaran
P
- P. M. Laksono,[73] dari Universitas Gadjah Mada
- Parsudi Suparlan
- Philipus Tule[74]
- Prihatini Ambaretnani,[75] dari Universitas Padjajaran
- Priyanti Pakan Suryadarma[76]
- Pujo Semedi Hargo Yuwono,[77] dari Universitas Gadjah Mada
- Putra Hidayatullah, dari Universitas Sumatera Utara
R
- Raden Ayu Hamdani Harahap,[78] dari Universitas Sumatera Utara
- Rahmad Hidayat, dari Universitas Sumatera Utara
- Rere H.
- Reza Anggi Riziqo, dari Universitas Sumatera Utara
- Riga Adiwoso Suprapto[79]
- Rimbo Gunawan[80] dari Universitas Padjadjaran
- Robert Siburian[81]
- Rois Leonard Arios[82]
- Ronny Aruben,[83] dari Universitas Diponegoro
- Rusli Cahyadi,[84] dari Universitas Indonesia
- Rusyad Adi Suriyanto, dari Universitas Gadjah Mada
- R. Yando Zakaria[85]
S
- S. Boedhisantoso, dari Universitas Indonesia
- Safrudin Abdulrahman, dari Universitas Khairun
- Safruddin Amin, dari Universitas Khairun
- Saur Marlina Manurung[86] dari Universitas Padjadjaran
- Selly Riawanti,[87] dari Universitas Padjajaran
- Semiarto Aji Purwanto,[88] dari Universitas Indonesia
- Sjafri Sairin,
- Subiarto Martono[89]
- Subur Budhisantoso
- Sulistyowati Irianto,[90] dari Universitas Indonesia
T
- Tasrifin Tahara dari Universitas Hasanuddin
- T.O. Ihromi
- Teuku Jacob
- Teuku Kemal Fasya dari Universitas Malikussaleh
- Tino Adijasa Parlindungan Saragih
- Tom Therik
- Tony Rudyansjah,[91] dari Universitas Indonesia
U
- Ukke Rukmini Kosasih
- Usman Pelly
Y
- Yanuardi Syukur, dari Universitas Khairun
- Yasmine Zaki Shahab,[92] guru besar Antropologi-Demografi Hubungan Antar Suku Bangsa dan Etnik Betawi[8]
- Yugo Sariyun,[93] dari Universitas Padjajaran
- Yunita Triwardani Winarto, guru besar antropologi Universitas Indonesia[8]
Z
- Zulkifli Lubis[94]
- Zulyani Hidayah[95] dari Universitas Indonesia
Beberapa nama dosen antropologi dari Universitas Padjajaran bisa dilihat di sini[pranala nonaktif permanen]
Beberapa nama dosen antropologi dari Universitas Indonesia bisa dilihat di sini Diarsipkan 2013-10-25 di Wayback Machine.
Referensi
|