Lemuel (bahasa Ibrani: לְמוּאֵ֣ל, lə·mū·’êl; artinya "[dipersembahkan] kepada Allah" atau "milik Allah"): Raja dari Masa (Amsal 31:1). Petunjuk ibunya tentang pemerintah yg baik, bahaya-bahaya hawa nafsu dan kegemaran yg berlebih-lebihan akan anggur tercatat dalam Amsal 31:1–9. Dalam tradisi Yahudi, para rabbi mengatakan bahwa Lemuel dan nama-nama yg disebutkan dalam Amsal 31:1 adalah gelar-gelar Salomo. Ahli-ahli modern umumnya tidak menerima pendapat ini dan menganggap ini merupakan suatu usaha untuk mengaitkan seluruh Amsal kepada Salomo sebagai penulisnya (bandingkan L. Ginzberg, The Legends of the Jews, 1946, 6, hlm 277). DAH/SS[7]
Lida (bahasa Yunani: Lydda; 31°57′05″N34°53′43″E / 31.95138931274414°N 34.89527893066406°E / 31.95138931274414; 34.89527893066406) - Satu kota kira-kira 17 km sebelah tenggara dari pantai di Yope, di lembah Sefela (Kis 9:32, 35, 38). Hampir secara pasti dapat disamakan dengan Lod pada zaman Perjanjian Lama yang disebut dalam daftar Karnak dari Thothmes atau Thutmosis III. Pada zaman Israel kota ini merupakan kota di wilayah suku Benyamin; dihuni kembali setelah pembuangan ke Babel, dan kemudian berada di bawah pemerintahan gubernur Samaria, dan tidak dituntut kembali oleh orang Yahudi sampai thn 145 SM (1 Makabe 11:34). Kota ini terbakar habis pada zaman Nero memerintah. Setelah jatuhnya Yerusalem (70 M) kota itu menjadi pusat kegiatan para rabi untuk suatu masa. Di situ ada seorang uskup pada awal abad 2 M. Setelah itu namanya berubah menjadi Diospolis, lalu Lud, dan kemudian menjadi Lod lagi (zaman sekarang). DFP/SS[10]
Listra (37°34′41″N32°27′11″E / 37.57813644409180°N 32.45318222045898°E / 37.57813644409180; 32.45318222045898) - Suatu kota yang di dataran tinggi Likaonia (dekat kota Hatun Sarai sekarang), dipilih oleh kaisar Agustus sebagai salah satu tempat bagi koloni Romawi, yang dimaksudkan untuk konsolidasi provinsi Galatia yang baru dibentuk. Keuntungannya memilih tempat ini tidaklah diketahui dengan tepat. Letaknya yang begitu jauh dan dekatnya dengan wilayah pegunungan selatan yang belum stabil menunjuk pada unsur pertahanan. Pendapat ini didukung oleh adanya pemukim berbahasa Latin dan yang telah meninggalkan banyak sisa tulisan. Keamanan dari daerah seperti itulah yang mungkin menarik Paulus dan Barnabas, saat mereka harus segera menarik diri dari Ikonium (Kisah Para Rasul 14:6). Ternyata tempat inipun bukan tempat yang aman. Penghormatan berbau takhyul, yang para rasul sendiri berusaha menginsyafkan orang banyak supaya menyadari kesalahan itu, diubah oleh para penghasut menjadi permusuhan drastis, yang menggerakkan dukungan resmi bagi tindakan melempari Paulus dengan batu (ayat 19). Tidak ada petunjuk mengenai adanya tata tertib dan keadilan Romawi. Perjanjian Baru bahkan tidak menjelaskan bahwa di situ tinggal banyak penduduk non-Yunani (ayat 11), maupun orang Yunani biasa dan orang Yahudi (Kis 16:1). Namun satu gereja berdiri di situ (Kisah Para Rasul 14:20–23) yang menghimbau Timotius datang dari kota Derbe yang agak dekat (Kisah Para Rasul 16:1, 2). KEPUSTAKAAN. D Magie Roman Rule in Asia Minor, 1950, hlm 463, 1324; Ruge, RE 13, 2, 2258-2265. EAJ/SS[17]
Lo
Lo-Ami - Nama Ibrani seorang anak laki-laki, anak ketiga yang dilahirkan oleh Gomer binti Diblaim, istri nabi Hosea.[18] Terbentuk dari kata Ibrani "lo'"(="tidak"; "jangan"; "bukan") "`am" (="umat"; "bangsa") dan akhiran "-i" yang berarti "milikku", sehingga diterjemahkan sebagai: "bukan umat-Ku"[19]
Lo-Ruhama - Nama Ibrani seorang anak perempuan, anak kedua yang dilahirkan oleh Gomer binti Diblaim, istri nabi Hosea.[20] Terbentuk dari kata Ibrani "lo'"(="tidak"; "jangan"; "bukan") "rakham" (="rakhmat"; "sayang"; "belas kasihan"), sehingga diterjemahkan sebagai: "tidak (di)sayang".[21]
Lois - Nenek Timotius yang diduga adalah ibu Eunike (2 Tim 1:5). Imannya yang dipuji Paulus pasti iman Kristennya: jika ia hanya seorang wanita Yahudi yang saleh, maka kesetiaannya hampir tidak diketahuinya. Nama itu sulit untuk didapat kesamaannya pada masa itu. AFW/SS[22]