Dampak perang terhadap anak
Dampak perang terhadap anak merupakan akibat perang atau konflik yang ditanggung oleh anak-anak. Menurut data yang telah dihimpun oleh UNICEF, lebih dari 400 juta anak-anak menjadi korban peperangan di seluruh dunia. Mereka harus mengungsi, kehilangan orang tua, dan berpindah-pindah tempat tanpa pendampingan wali.[1] Selain itu, anak-anak juga bisa direkrut menjadi prajurit anak oleh pasukan yang berkonflik. Sekitar 300.000 anak-anak di bawah usia 18 tahun dilaporkan telah direkrut sebagai tentara anak di berbagai negara.[2] Konflik bersenjata terdiri atas dua jenis, yaitu konflik bersenjata internasional dan non-internasional. Konflik internasional melibatkan dua atau lebih negara yang berseteru, sedangkan konflik non-internasional terjadi antara pemerintah dan pasukan milisi, atau antarmilisi.[3] Referensi
|