Daniel Schultz
Jerzy (Georg) Daniel Schultz,[1] dikenal pula sebagai Daniel Schultz Muda (1615–1683), adalah seorang pelukis terkenal dari zaman Barok, yang lahir dan berkarya di Persemakmuran Polandia-Lituania.[2] Ia melukis banyak bangsawan Polandia dan Lituania, anggota-anggota keluarga kerajaan, para Patrisian Polandia, seperti astronom Johannes Hevelius; juga marga satwa, dan perburuan-perburuan. Karya-karyanya dapat dijumpai dalam Koleksi Seni Rupa Milik Negara di Puri Wawel, Museum Nasional Warsawa, Museum Nasional Stockholm, Museum Pertapaan, dan Museum Nasional Gdańsk.[1] Riwayat hidup dan karierDaniel Schultz lahir sekitar 1615 di Danzig (Gdańsk),[3] Prusia Polandia,[4] bagian dari Persemakmuran Polandia-Lituania. Ia belajar melukis pada pamannya, Daniel Schultz Tua, juga seorang pelukis terkenal, dan bekerja di sanggar lukis pamannya itu selama kurang lebih lima tahun.[1] Setelah pamannya wafat, ia berangkat ke Prancis dan negeri Belanda untuk melanjutkan studi selama kurang lebih tiga tahun.[1] Daniel Schultz menjadi seniman utama di istana raja-raja Polandia di Warsawa pada paruh kedua abad ke-17.[1] Pada 1649, ia menjadi pelukis pribadi Raja polandia, Jan II Kazimierz Waza, juga raja-raja sesudahnya, Michał Korybut Wiśniowiecki dan Jan III Sobieski.[1] Daniel pulang ke kampung halamannya sekitar 1660, namun sesekali masih berkunjung ke Warsawa, terutama ke Istana Wilanów, bilamana menerima pesanan dari raja.[1] Potret raja-raja dan kaum bangsawan Polandia yang dibuatnya tergolong karya seni rupa langgam Barok yang terbaik di Polandia. Karyanya yang paling terkenal, Pawang alap-alap Krimea Raja Jan II Kazimierz beserta keluarganya (disebut pula Potret Keluarga, kini tersimpan di Museum Pertapaan Negara, Sankt-Peterburg), dilukis pada 1664.[1] Lukisan ini menampilkan gambar Aga Krimea, Dedis, beserta putra-putra dan hamba sahayanya.[5][6] Putra sulung Sang Aga dianugerahi gelar Pawang alap-alap Kerajaan sebagai ganjaran atas dukungan yang diberikan ayahnya dalam perang antara Polandia dan Rusia (1654–1667). Lukisan ini dibuat ketika Sang Aga berkunjung ke Warsawa setelah berhasil melaksanakan aksi penyerbuan ke daerah Tepi Kiri Ukraina (1663–1664).[6] Semarak warna-warna merah muda terang, hijau tua, dan jingga berpadu serasi dengan nuansa perak-cokelat lukisan ini. Beberapa potret Jan II yang dibuatnya juga terkenal; salah satunya adalah potret propaganda en pied (sekujur badan) Sang Raja dalam pakaian adat Polandia saat memimpin ekspedisi Berestechko dengan bersenjata lengkap dilatarbelakangi pemandangan kota Kraków yang sedang dilalap api; lukisan ini disebut pula potret Bielany.[7] Masa-masa tersibuk dalam berkarya dialaminya pada masa pemerintahan Raja Jan II.[1] Kala itu, Daniel menghasilkan banyak potret dan lukisan keagamaan. Untuk raja yang turun takhta ini, ia membuatkan lukisan Santo Kasimirus, yang kelak dipajang di Biara Saint-Germain-des-Prés, Paris (hilang).[1] Setelah Sang Raja wafat, ia membuat potret peti matinya (kini tersimpan di Puri Kerajaan, Warsawa), yang kelak dipajang di Ruang Pualam dalam Puri Kerajaan di antara 22 patung Kepala Monarki Polandia karya Peter Danckerts de Rij.[1] Ilham dari karya-karya Rembrandt dan Philippe de Champaigne terlihat dalam karya-karyanya. Ia mungkin pernah melihat beberapa karya Rembrandt semasa berkarya di lingkungan istana, karena Raja Jan II adalah seorang kolektor yang menggemari lukisan-lukisan Belanda, dan melalui agennya di Amsterdam, Gerrit van Uylenburgh, ia membeli banyak lukisan karya Rembrandt (antara lain, Diana Bersiram, dan Actaeon).[8][9] Daniel tinggal di Gdańsk pada masa yang sama dengan juru cukil kayu, Jeremias Falck (ca. 1620–1664), yang banyak menghasilkan potret cukilan kayu dari karya-karya Daniel. Karya-karya pilihan
Rujukan
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Daniel Schult Muda. |