Dekatron
Dalam elektronika, Dekatron (secara umum disebut tabung pencacah gas tiga fase, tabung pencacah transfer-cahaya, atau tabung katode dingin) adalah tabung pencacah. Dekatron dipakai dalam komputer, kalkulator, dan produk pencacah lainnya selama tahun 1950-an dan 1960-an. "Dekatron" adalah nama merek yang digunakan oleh Ericsson Telephones Limited (ETL) dari Nottingham (bedakan dengan TelefonAB Ericsson dari Stockholm) dan sejak saat itu menjadi merek dagang generik. Perangkat ini ditemukan oleh John Reginald Acton dengan paten yang diberikan kepada Ericsson.[2] Dekatron berguna dalam komputasi, perhitungan, dan pembagian-frekuensi karena satu revolusi penuh dari titik neon dalam dekatron biasanya berarti 10 denyut pada elektrode pemandu. Sinyal baru bisa dibentuk dari salah satu katode dekatron untuk mengirim denyut, misal untuk tahap pencacahan berikutnya. Dekatron biasanya memiliki frekuensi input maksimum dalam rentang kilohertz (kHz) tinggi (100 kHz itu cepat, sedangkan 1 MHz adalah maksimumnya). Frekuensi ini diperoleh dalam dekatron cepat yang berisi hidrogen. Dekatron yang diisi dengan gas lengai secara bawaan lebih stabil dan lebih berusia panjang, tetapi frekuensi pencacahannya hanya terbatas sampai 10 kHz (lebih sering 1–2 kHz). Desain dan cara kerjaDesain internal berbeda-beda untuk tiap model dan produsen, tetapi umumnya dekatron memiliki sepuluh katode dan satu atau dua elektrode pemandu serta satu anode bersama. Katode-katode tersebut disusun dalam sebuah lingkaran dengan satu atau dua elektrode pemandu di antara tiap katode. Saat elektrode pemandu diberi denyut dengan benar, gas neon akan menyalakan pin pemandu di dekatnya dan kemudian "lompat" ke katode berikutnya. Memberi denyut kepada elektrode pemandu (denyut negatif) secara berulang akan menyebabkan titik neon bergerak dari satu katode ke katode yang lain. Dekatron hidrogen memerlukan tegangan tinggi sekitar 400–600 volt pada anode untuk operasi yang sesuai; dekatron dengan gas lengai biasanya memerlukan sekitar 350 volt. Ketika dekatron pertama dinyalakan, sebuah titik menyala pada katode acak; tabung harus diatur ulang ke dalam keadaan nol dengan memberi denyut negatif ke katode yang dianggap nilai nol. Warna titik tersebut bergantung pada jenis gas yang ada dalam tabung. Tabung yang berisi neon menampilkan titik merah-jingga, sedangkan tabung yang berisi argon menampilkan titik ungu (dan lebih gelap daripada yang berisi neon). Dekatron dibuat dalam beragam ukuran fisik. Walau kebanyakan dekatron adalah pencacah desimal, terdapat pula model untuk mencacah dalam basis 5 dan basis 12 untuk keperluan khusus. Dekatron mulai jarang digunakan ketika pencacah berbasis transistor makin andal dan terjangkau. Pada masa kini, dekatron digunakan oleh penggemar elektronik dalam "spinner" sederhana yang berjalan dari frekuensi listrik standar (50 Hz atau 60 Hz) atau sebagai penanda angka pada jam buatan rumahan. Lihat pula
Referensi
Daftar pustaka
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Dekatrons.
|