Deket Kulon, Deket, Lamongan
SejarahMenurut sejarah, tokoh tersebut masih kerabat Sunan Giri yang bernama Hisyamuddin (Mbah Sinuwun). Beliau menyebarkan agama Islam di wilayah Lamongan bagian selatan dan berjuang melawan penjajah. Ketika beliau wafat dalam pertempuran, oleh kerabat Sunan direncanakan untuk dibawa ke Gresik. Namun, sewaktu di suatu wilayah (sekarang Deket) mereka mendapat kabar bahwa di pertengahan Lamongan dan Gresik diblokade oleh Belanda. Maka, jenazah Hisyamuddin diberhentikan (diendek dalam bahasa Jawa artinya dihentikan), sehingga salah satu dari kerabat menamakan wilayah yang ditempati untuk memakamkan tersebut sebagai Desa Deket. Dahulu Desa Deket Kulon dan Deket Wetan merupakan satu desa. Namun, karena perkembangan penduduk, Desa Deket dibagi menjadi dua: sebelah timur disebut Desa Deket Wetan dan sebelah barat disebut Desa Deket Kulon GeografiSecara administratif, Desa Deketkulon terletak di wilayah Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan. Di sebelah utara berbatasan dengan Desa Sugihwaras, sebelah barat berbatasan dengan Desa Sidorejo, sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Banjar Mendalan, Kecamatan Lamongan, dan di sebelah timur berbatasan dengan Desa Deketwetan. Jarak tempuh Desa Deketkulon ke Kecamatan Deket adalah 0,5 km, dengan waktu sekitar 5 menit. Batas Wilayah
DemografiPada 30 Juni 2024, menurut Data Kemendagri Desa Deket Kulon mempunyai penduduk sebesar 4.442 jiwa dan 1.357 KK.
PemerintahanDesa Deket Kulon dipimpin oleh Abdul Hamid sebagai Kepala Desa, dengan Sunandar sebagai Sekretaris Desa dan Heny Wijaya sebagai Kepala Urusan Umum. Mega Puspita Sari menjabat sebagai Kasi Pemerintahan, Maharani sebagai Kasi Pelayanan, serta Hyan Nafiatuz Mangiri dan Umam Nasyrul masing-masing sebagai Kasi Kesejahteraan. Kepala Dusun Deketkulon dipegang oleh Rendra Maulana Fandy dan Kepala Dusun Weru.[3] Daftar Kepala Desa Deket Kulon:
Fasilitas Publik
Referensi
|