Deklarasi Versailles
Deklarasi Versailles (Eng: Versailles Declaration) adalah deklarasi yang dibuat pada tanggal 10 dan 11 Maret 2022 oleh para pemimpin Uni Eropa dalam konteks agresi Rusia ke Ukraina. Deklarasi ini juga bertujuan memperkuat kemampuan pertahanan, mengurangi ketergantungan energi dan membangun basis ekonomi yang lebih kuat.[1] Pertemuan ini diadakan di Perancis, dan dipimpin oleh Charles Michel, Presiden Dewan Eropa. Latar belakangKetegangan antara Rusia dan Ukraina makin memuncak pasca revolusi Ukraina 2014 yang diikuti oleh aneksasi Krimea oleh Rusia dari Ukraina. Selain itu, permusuhan dipicu oleh peperangan yang terjadi di Donbas (perbatasan Rusia-Ukraina), di mana Rusia mendukung perjuangan separatisme Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk. Lama berada pada situasi yang tidak kondusif, Rusia memulai invasi pada pagi hari tanggal 24 Februari 2022, ketika Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan "operasi militer khusus" yang bertujuan untuk "demiliterisasi" dan "denazifikasi" Ukraina. Penyerangan ini tidak saja membangunkan kewaspadaan pada negara-negara Uni Eropa di sekitarnya tapi juga mengancam berbagai tatanan ekonomi dan geopolitik di seluruh dunia. Peserta deklarasiDeklarasi Versailles diikuti oleh 27 pemimpin negara yang tergabung dalam Uni Eropa. Hasil deklarasiAgresi Militer Rusia terhadap Ukraina
Memperkuat PertahananPara pemimpin Uni Eropa menegaskan kembali komitmen mereka untuk bertanggung jawab terhadap keamanan Uni Eropa secara keseluruhan, melaksanakan tindakan strategis dalam hal pertahanan. Masing-masing anggota setuju untuk meningkatkan anggaran pertahanan dan keamanannya dan bekerja sama dalam hal militer.[2] Mengurangi Ketergantungan EnergiPara Pemimpin Uni Eropa mendiskusikan solusi menghadapi situasi saat ini di Ukraina hingga 2050. Mereka sepakat untuk keluar dari ketergantungan pasokan minyak, gas, dan batu bara dari Rusia. Membangun Basis Ekonomi yang KokohUni Eropa bersikeras untuk membuat pasar finansial yang lebih terintegrasi dan kompetitif, termasuk makin memperdalam pasar modal dan menyempurnakan perbankan bersatu.[1][3] Dampak deklarasi VersaillesKeamanan PanganUkraina secara historis merupakan pengekspor biji-bijian terbesar. Pada tahun 2021, biji-bijian Ukraina bisa memasok kebutuhan 400 juta orang di seluruh dunia. Selama 5 bulan pertama perang, Ukraina tidak dapat mengekspor biji-bijiannya melalui rute pengiriman utamanya melalui Laut Hitam. Negara-negara Uni Eropa sepakat untuk memperluas keamanan pangan mereka dan mengurangi ketergantungan impor produk agrikultur dengan meningkatkan produksi protein berbasis tumbuhan. Referensi
Pranala luar |