Share to:

 

Dendam Pocong Mupeng

Dendam Pocong Mupeng
SutradaraSteady Rimba
ProduserK.K. Dheeraj
Ditulis olehNestor Katanya
Pemeran
SinematograferFery Ipey
PenyuntingTrizkiyanto
DistributorK2K Production
Tanggal rilis
4 Februari 2010 (2010-02-04)
Durasi70 menit
NegaraIndonesia

Dendam Pocong Mupeng[1] (sebelumnya berjudul Hantu Puncak Datang Bulan, diganti karena kontroversial dan Dianggap Hot) adalah film Indonesia yang dirilis pada 4 Februari 2010 yang disutradarai oleh Steady Rimba. Film ini dibintangi oleh Andi Soraya dan Trio Macan.

Plot

Dimulai dengan pasangan yang dimabuk asmara bernama Rini dan Andi. Keduanya melakukan hubungan seks dan Meninggal secara Tragis. Andi kesetrum sementara Rini terjatuh dari balkon. Sepertinya keduanya gentayangan menjadi pocong dan kuntilanak. Kemudian, rumah itu dijual kepada seorang lelaki keturunan Arab bernama Pak Harun. Pak Harun menjadikan rumah itu sebagai tempat kos-kosan. Sherly, Tommy, Rojak, dan Mira kini menjadi penghuni kos baru yang saling mengenal. Mereka dihadapkan pada tingkah Pak Harun yang pelit. Keempatnya mulai merasa betah disana. Tapi satu persatu mulai mengalami penampakan ganjil. Pocong Andi yang semasa hidupnya suka mengintip wanita yang sedang telanjang, memulai aksinya dalam melihat Sherly dan Mira.

Ternyata, Andi dan Mira kendati dalam bentuk hantu masih menjalin komunikasi. Mereka masih tetap saling mencintai dengan sering mengganggu ketenangan para penghuni kos dengan cara yang kocak. Lalu Mira dan Sherly mulai mengalami mimpi yang menakutkan mengenai dibunuh pocong Andi. Mereka berempat lalu mengadu teror ini kepada Pak Harun dengan ancaman akan pindah tempat kos. Pak Harun segera antisipasi dan memanggil dukun. Namun semua dukun dapat dikalahkan dengan mudah oleh pocong Andi. Sampai perawat rumah banci yang ditugaskan Pak Harun, Somad, sampai kelimpungan mencari. Sementara itu gangguan semakin bertambah.

Akhirnya diputuskan pemilik rumah itu yang dulu yang kini telah menjadi ustad. Pemilik rumah itu berhasil melihat bagaimana Hamid, menguburkan mereka. Sepertinya mereka berdua (Andi dan Rini) menginap dirumah itu secara diam-diam, tetapi Hamid menguburkan mereka secara diam-diam agar reputasi rumah yang buruk itu hilang. Kuburanpun digali dan dimakamkan kembali ditempat yang wajar. Sayangnya, Sherly, Mira, Tommy, dan Rojak tidak mempercayai Pak Harun dan lebih memilih mengambil rumah kontrakan saja. Pak Harun kesal dan akhirnya setuju untuk menjual lagi kepada Hamid yang menawarkan pembelian kembali dengan harga yang lebih murah. Sesudah Pak Harun membeli, ia terkena kecelakaan dan meninggal di depan rumah itu.

Film berakhir dengan Hamid yang sepertinya sudah merencanakan itu semua. Ia menjual kepada orang yang diyakininya mampu menyewa orang yang bisa mengusir setan, dan akhirnya pasti rumah itu akan kembali ke tangannya lagi. Kemudian rumah itu kini dihantui Harun yang akhirnya membunuh Hamid.

Sinopsis

Film ini menceritakan sebuah rumah besar yang dijadikan tempat kos kosan. Rumah kos ini sebuah bangunan lama yang sempat kosong tanpa penghuni. Pada akhirnya rumah ini dijual oleh pemiliknya karena ia selalu teringat akan kematian putri kesayangannya. Sang pacar putri marah akibat keinginannya tidak terpenuhi. Putri sedang lemah karena ia sedang datang bulan, tetapi nasib berkata lain Putri keatas dan dikejar sang pacar kemudian memukul putri hingga terjatuh dan meninggal. Pacar Putri pun kena strum dan juga meninggal.

Si pemilik baru rumah baru rumah besar ini menyewakan rumah ini dijadikan tempat kos – kosan beberapa pemuda pemudi indekost di rumah ini. Sejak itu pemuda pemudi yang indekost digoda oleh hantu lelaki dan hantu perempuan tidak habis – habisnya.[2]

Pemeran

Referensi

  1. ^ HPDB jadi DPM, diakses 11 Maret 2010
  2. ^ Laman Hantu Puncak Datang Bulan di KapanLagi.com[pranala nonaktif permanen], diakses pada 24 Januari 2010

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya