Deng Yaping
Deng Yaping (Hanzi sederhana: 邓亚萍; Hanzi tradisional: 鄧亞萍; Pinyin: Dèng Yàpíng; lahir 6 Februari 1973) adalah mantan pemain tenis meja asal Tiongkok, yang memenangkan delapan belas kejuaraan dunia termasuk empat kejuaraan Olimpiade antara tahun 1989 dan 1997. Dia dianggap sebagai salah satu pemain terhebat dalam sejarah olahraga ini. Kehidupan awal dan pendidikanDeng lahir di Zhengzhou, Henan, pada tanggal 6 Februari 1973. KarirDeng mulai bermain tenis meja pada usia lima tahun, dan empat tahun kemudian ia memenangkan kejuaraan junior provinsi. Dia berusia 13 tahun ketika dia memenangkan kejuaraan nasional pertamanya. Meskipun sukses, ia awalnya ditolak mendapat tempat di tim nasional karena ia sangat pendek (tingginya hanya 1.5 meter [4 kaki 11 inci]). Dia akhirnya dimasukkan ke dalam tim nasional pada tahun 1988. Dia bekerja sama dengan Qiao Hong untuk memenangkan gelar kejuaraan dunia pertamanya di kompetisi ganda putri pada tahun 1989. Dua tahun kemudian pada tahun 1991, Deng memenangkan kejuaraan dunia tunggal pertamanya. Pada Olimpiade 1992 di Barcelona, ia memenangkan medali emas di kompetisi tunggal dan ganda dan mengulangi prestasi tersebut di Olimpiade 1996 di Atlanta, AS. Dia juga meraih gelar tunggal dan ganda pada kejuaraan dunia 1995 dan 1997. Ketika dia pensiun pada usia 24, dia telah memenangkan lebih banyak gelar daripada pemain lain dalam olahraga ini, termasuk empat medali emas Olimpiade, dan telah menjadi Juara Dunia 18 kali. Dari tahun 1990 hingga 1997, ia mempertahankan gelar petenis meja wanita peringkat No. 1 dunia selama 8 tahun. Ia terpilih sebagai atlet wanita Tiongkok abad ini, dan bergabung dengan Federasi Tenis Meja Internasional, Hall of Fame di tahun 2003. Kehidupan setelah pensiunSetelah pensiun pada akhir musim 1997, Deng bertugas di komisi etika dan atlet Komite Olimpiade Internasional. Dia juga anggota elit Laureus World Sports Academy, dan anggota Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China. Dia memperoleh gelar sarjana dari Universitas Tsinghua, gelar master dari Universitas Nottingham, dan per Maret 2006,[1] terus belajar untuk gelar PhD. pada sutdi lahan di Universitas Cambridge melalui (Jesus College).[2] Pekerjaan penelitiannya bertepatan dengan fokus profesionalnya pada pemasaran, manajemen, dan pengembangan Olimpiade Beijing 2008 sebagai anggota Komite Penyelenggara Beijing. Pada tahun 2007, ia menikah Lin Zhigang, juga seorang pemain tenis meja, dan kemudian melahirkan seorang bayi laki-laki. Pada 2008, dia menerima gelar PhD dari Cambridge. Judul tesisnya adalah: "Dampak Olimpiade pada Perkembangan Cina: Analisis Multi-Disiplin". Pada tahun 2010, dia menarik kontroversi karena komentar yang dia buat. Seorang siswa bertanya padanya, "bagaimana seseorang bisa dipromosikan dengan cepat?" Dia menjawab, "ketika nilai pribadimu tumpang tindih dengan kepentingan negara, nilai dari dirimu akan membesar tanpa batas."[3] Belakangan, dia juga berkata, "Dalam 62 tahun sejak berdirinya Republik Rakyat China, People's Daily belum menerbitkan satu pun berita palsu."[3] Lihat jugaDaftar peraih medali Kejuaraan Dunia Tenis Meja Referensi
|