Desain penelitianDesain penelitian merupakan kerangka konseptual yang digunakan untuk melaksanakan penelitian mencakup rancangan dasar filosofis umum hingga penetapan langkah-langkah rinci terkait teknik pengumpulan dan analisis data. Dengan kata lain, desain penelitian menentukan prosedur yang dibutuhkan seorang peneliti untuk memperoleh data yang diperlukan, menentukan metode yang akan digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data tersebut, serta bagaimana seluruhnya dapat menjawab pertanyaan penelitian.[1] Istilah desain penelitian dan metode penelitian acap kali digunakan secara bergantian. Akan tetapi, kedua istilah tersebut sebenarnya memiliki konsep yang berbeda. Desain penelitian mengacu pada struktur logis dari penelitian yang menentukan bagaimana keseluruhan prosesnya akan mampu menjadi solusi yang menjawab permasalahan penelitian. Sedangkan, metode penelitian merupakan konsep yang spesifik untuk menentukan wahana pengumpulan data, seperti pendekatan kualitatif, kuantitatif, atau dapat juga memadukan kedua metode tersebut.[2] JenisKlasifikasi desain penelitian dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan. Sebagian pakar mengelompokkannya berdasarkan cara pertanyaan penelitian dirumuskan (seperti eksploratif atau deskriptif), sementara yang lain memusatkan perhatian pada metode pengumpulan data (seperti survei, pendekatan kuantitatif, atau kualitatif). Terdapat pula pengelompokan desain penelitian ke dalam desain eksperimental, eksperimental semu, dan non-eksperimental.[2] Berikut ini adalah beberapa pengelompokan desain yang dihimpun dari berbagai sumber.
Desain penelitian juga dapat dikelompokan menjadi desain tetap dan desain fleksibel . Dalam desain tetap, perencanaan penelitian ditetapkan sebelum tahap pengumpulan data. Biasanya, desain tetap didasarkan pada teori untuk bisa mengetahui variabel yang perlu dikontrol dan diukur. Biasanya, variabel-variabel tersebut diukur secara kuantitatif.[3] Sebaliknya, desain yang fleksibel memungkinkan kebebasan dan adaptasi selama proses pengumpulan data. Salah satu faktor yang menyebabkan desain penelitian yang fleksibel, yaitu jika variabelnya tidak dapat diukur seperti pada penelitian budaya atau sosial. Desain penelitian deskriptifDesain penelitian deskriptif adalah jenis desain penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau menguraikan karakteristik suatu fenomena. Tujuan utama dari penelitian deskriptif adalah memberikan gambaran yang jelas dan detail tentang sesuatu, sehingga penelitian ini sering digunakan dalam tahap awal penelitian atau ketika peneliti ingin memahami fenomena yang belum banyak diketahui. Contoh dari penerapan desain penelitian deskriptif, yaitu studi kasus, pengamatan, survei, dan mencakup juga penelitian kualitatif. Desain penelitian korelasionalPenelitian korelasional adalah jenis desain penelitian untuk mengetahui apakah terdapat hubungan atau korelasi antara dua atau lebih variabel. Tujuan utama dari penelitian korelasional adalah untuk memahami sejauh mana dua atau lebih variabel berhubungan satu sama lain, serta untuk mengukur kekuatan dan arah hubungan tersebut.[1] Contoh dari desain penelitian korelasional misalnya studi kasus-kontrol dan observasional. Desain eksperimentalPenelitian eksperimental merupakan jenis desain penelitian yang digunakan untuk mengeksplorasi bagaimana variabel independen dan variabel dependen saling berinteraksi, yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi hubungan sebab-akibat. Peneliti secara aktif menguji situasi dan keadaan dengan memanipulasi data yang terkumpul dengan menciptakan variabel baru melalui metode tertentu. Penelitian eksperimental biasanya melibatkan rancangan statistik, seperti analisis varian dan tes pasangan. Oleh karena itu, penelitian eksperimental seringkali sangat terstruktur bahkan sebelum pengumpulan data dimulai.[4] Desain tinjauanPenelitian tinjauan merupakan jenis desain penelitian yang bertujuan untuk menyajikan pemeriksaan dan analisis sistematis terhadap kajian, riset, penelitian, dan informasi yang telah tersedia sebelumnya terkait isu atau masalah penelitian spesifik. Jenis desain penelitian ini mencakup kajian pustaka dan tinjauan sistematis.[2] Unsur-unsur desain penelitianUnsur-unsur desain penelitian melibatkan berbagai aspek yang saling terkait: [1]
Dalam konteks desain penelitian, hal-hal tersebut adalah unsur-unsur penting yang membentuk kerangka kerja penelitian dan memandu bagaimana penelitian akan dilaksanakan. Referensi
|