Artikel atau sebagian dari artikel ini mungkin diterjemahkan dari Dilwale Dulhania Le Jayenge di en.wikipedia.org. Isinya masih belum akurat, karena bagian yang diterjemahkan masih perlu diperhalus dan disempurnakan. Jika Anda menguasai bahasa aslinya, harap pertimbangkan untuk menelusuri referensinya dan menyempurnakan terjemahan ini. Anda juga dapat ikut bergotong royong pada ProyekWiki Perbaikan Terjemahan.
(Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat. Lihat pula: panduan penerjemahan artikel)
Dilwale Dulhania Le Jayenge[a] (terj.Hati yang Berani Akan Membawa si Pengantin), juga dikenal sebagai DDLJ, adalah film drama romantis India yang disutradarai oleh Aditya Chopra, diproduksi oleh Yash Chopra, dan ditulis oleh Javed Siddiqui bersama Aditya Chopra. Dirilis pada tanggal 20 Oktober 1995, film ini dibintangi oleh Shahrukh Khan dan Kajol. Film tersebut difilmkan di India, London dan Swiss, dari September 1994 hingga Agustus 1995.
Menghasilkan ₹1.06 miliar (setara dengan AS$32,766,000 pada tahun 1995)[b] di India dan ₹160 juta (setara dengan AS $4.946.000 pada tahun 1995)[b] di luar negeri, Dilwale Dulhania Le Jayenge menjadi film Bollywood terlaris pada tahun 1995, dan menjadi salah satu film India paling sukses dalam sejarah. Film ini meraih 10 Penghargaan Filmfare —paling banyak untuk sebuah film pada saat itu— dan Penghargaan Film Nasional untuk Hiburan yang Ditampilkan pada Film Populer Terbaik. Album soundtrack-nya menjadi salah satu yang paling populer pada tahun 1990-an.
Dilwale Dulhania Le Jayenge merupakan salah satu dari tiga film Hindi yang terdaftar dalam buku referensi 1001 Movies You Must See Before You Die, dan menempati peringkat ke-12 dalam daftar film India terbaik sepanjang masa, yang dibuat oleh Institut Film Inggris. Pada tahun 2019, film ini telah diputar selama lebih dari 20 tahun semenjak rilis pada tahun 1995, sehingga menjadi film terlama yang diputar dalam sejarah sinema India. Hingga saat ini film ini masih diputar di teater Maratha Mandir yang terletak di Mumbai.[11]
Alur
Raj Malhotra (Shah Rukh Khan) dan Simran Singh (Kajol) adalah warga India yang tinggal di London. Simran dibesarkan oleh ayahnya yang keras dan konservatif,[d] Baldev Singh (Amrish Puri), sementara ayah Raj, Dharamvir Malhotra (Anupam Kher), sangat bersikap liberal.[e] Simran selalu bermimpi bertemu dengan pria idamannya; ibunya, Lajjo (Farida Jalal), mengingatkannya bahwa mimpi itu baik, tetapi kita tidak boleh percaya begitu saja bahwa mimpi itu akan menjadi kenyataan. Suatu hari, Baldev menerima sebuah surat dari temannya, Ajit (Satish Shah), yang tinggal di Punjab, India. Ajit ingin menepati janji yang dia dan Baldev buat pada 20 tahun yang lalu—agar Simran menikahi putranya, Kuljeet (Parmeet Sethi). Simran kecewa, karena ia tidak ingin menikahi seseorang yang belum pernah ia temui sebelumnya.
Suatu malam, Raj memasuki toko Baldev setelah waktu tutup untuk membeli bir. Baldev menolaknya, tetapi Raj mengambil bir, melemparkan uangnya ke meja, dan kemudian melarikan diri. Baldev yang marah menyebut Raj sangatlah memalukan. Sementara itu, ayah Raj menyetujui permintaan anaknya untuk melakukan perjalanan ke Eropa bersama teman-temannya, dan teman-teman Simran telah mengundang Simran untuk melakukan perjalanan yang sama. Simran meminta kepada ayahnya untuk membiarkannya melihat dunia sebelum pernikahannya, dan ayahnya pun menyetujuinya.
Di perjalanan, Raj dan Simran bertemu. Raj terus-menerus menggoda Simran, hingga membuat Simran jengkel. Akhirnya, merekapun ketinggalan kereta yang menuju ke Zürich dan terpisah dari teman-teman mereka, tetapi mereka mulai berpergian bersama dan akhirnya merekapun berteman. Raj jatuh cinta pada Simran pada saat perjalanan, dan ketika mereka berpisah di London, Simran menyadari bahwa ia juga jatuh cinta padanya. Di rumah, Simran bercerita kepada ibunya tentang laki-laki yang ia temui pada saat di perjalanan; Baldev tak sengaja mendengar percakapan itu dan menjadi marah kepada putrinya. Baldev mengatakan bahwa mereka akan pindah ke India pada hari berikutnya. Sementara itu, Raj memberi tahu ayahnya tentang Simran dan bahwa gadis itu akan segera menikah. Raj mengira bahwa Simran juga mencintainya, sehingga ayahnya mendorongnya untuk mengejarnya.
Di India, Baldev bertemu kembali dengan kerabatnya dan temannya, Ajit (Satish Shah). Simran dan adik perempuannya, Chutki (Pooja Ruparel) langsung tak menyukai tunangannya Simran, Kuljeet, karena sifatnya yang sombong. Simran rindu kepada Raj, tetapi ibunya menyuruhnya untuk melupakan lelaki itu, karena sang ibu tahu kalau Baldev tidak akan pernah menerima hubungan Simran dan Raj. Pagi berikutnya, Raj tiba di luar rumah tempat Simran tinggal dan mereka berduapun bertemu kembali. Raj berteman dengan Kuljeet dan dengan cepat diterima oleh kedua keluarga. Kemudian, ayah Raj tiba di India dan juga berteman dengan keluarga Simran dan Kuljeet. Alhasil, Lajjo dan Chutki mengetahui bahwa Raj adalah laki-laki yang Simran cintai di Eropa. Lajjo juga memberitahu agar Raj dan Simran melarikan diri, tetapi dia menolaknya. Baldev mengenali Raj dari insiden bir tetapi akhirnya menerimanya. Namun, setelah ia menemukan foto Raj dan Simran bersama-sama di Eropa, ia menampar dan menghina Raj dan menyuruhnya pergi.
Ketika Raj dan ayahnya sedang menunggu kereta di stasiun, Kuljeet, yang marah akibat perasaan cinta Raj kepada Simran, tiba dengan teman-temannya dan menyerang mereka. Akhirnya, Baldev dan Ajit tiba dan menghentikan perkelahian itu, dan Raj naik kereta dan berangkat dengan ayahnya. Simran kemudian tiba dengan ibunya dan saudara perempuannya; dia mencoba ikut dengan Raj di kereta, tetapi Baldev menghentikannya. Simran memohon pada ayahnya untuk membiarkannya pergi, dengan mengatakan bahwa dia tidak bisa hidup tanpa Raj. Baldev, menyadari tidak ada yang lebih mencintai putrinya daripada Raj, kemudian ia membiarkannya pergi, dan Simran-pun berlari mengejar Raj yang ada di kereta dan meraih tangannya.
Aditya Chopra menjadi asisten ayahnya, sutradara dan produser Yash Chopra, saat pembuatan film Chandni (1989), Lamhe (1991) dan Darr (1993).[17] Selama masa ini, Aditya menulis beberapa naskahnya sendiri, termasuk yang ia anggap sebagai film pertamanya, tetapi malah menjadi film keduanya, Mohabbatein (2000).[18] Selama tiga tahun, ia mengerjakan sebuah kisah yang akan menjadi Dilwale Dulhania Le Jayenge sebelum meminta ayahnya untuk menyutradarainya. Tetapi, Yash tidak mau, dan mencoba membujuk Aditya untuk melakukannya sendiri.[19] Ketika mereka mendiskusikan ide-ide untuk naskahnya, Aditya membayangkan bahwa Raj akan meminta izin untuk menikah kepada Ayah Simran, daripada kawin lari dengan Simran. Dia kemudian menjadi bersemangat untuk menyutradarai film itu sendiri.[20] Setelah ibunya, penyanyi playback Pamela Chopra, setuju bahwa ide itu masuk akal, ia memutuskan untuk menjadikan film ini sebagai film debut penyutradarannya. Aditya ingin membuat sebuah film yang dapat ditonton berulang kali, dengan membuat alur cerita yang tidak biasa pada masa itu yaitu, di mana sepasang kekasih melarikan diri, ketika orang tua mereka menolak hubungan mereka, dan menunjukkan bahwa cinta mereka telah cukup kuat, hingga orang tua mereka dengan sendirinya mengerti.[19]
Pada Mei 1994, Aditya membacakan konsep naskah pertamanya kepada beberapa anggota tim produksi Yash Raj Films yang ditugaskan untuk bekerja dengannya, termasuk seorang sinematografer, seorang sutradara seni dan seorang penulis dialog. Mereka tidak terkesan sama sekali, tetapi Aditya tetap berpegang teguh pada idenya.[21] Dia diberi kendali penuh oleh ayahnya, seorang produser, untuk membuat film sesuai dengan selera dan kepekaannya sendiri.[22] Aditya berunding dengan penulis dialog Javed Siddiqui dan penulis lirik Anand Bakshi untuk mengembangkan kata-kata yang "terdengar muda".[23] Terdapat ketidakcocokan pada penulisan kredit di bagian akhir naskah. Teman Pamela, Honey Irani, yakin bahwa dia pantas menerima kredit penulisan yang tidak ia terima, dan Siddiqui yakin bahwa Aditya tidak pantas menerima sebagian kredit dialog. Setelah Dilwale Dulhania Le Jayenge, tak satu pun dari mereka pernah berkerja dengan Yash Raj Films lagi.[24]
Pemilihan pemain
Pada awalnya, Aditya ingin membuat sebuah kisah cinta antara orang India dengan orang Amerika. Dia ingin Tom Cruise untuk mengisi peran Raj, tetapi hal tersebut ditentang oleh Yash, yang tidak ingin menggunakan bintang asing.[25] Merekapun memutuskan untuk memilih karakter WNI. Aditya menemui Shahrukh Khan untuk memintanya mengisi peran Raj. Awalnya Shahrukh Khan tidak tertarik karena sifat keromantisan dari peran itu, setelah sukses memainkan peran jahat.[21] Aditya kemudian meminta Saif Ali Khan untuk memainkan peran utama itu karena dia mengalami masalah dalam membujuk Shah Rukh.[26] Saif menolaknya dengan alasan yang tidak diketahui,[27] sama seperti yang dilakukan Aamir Khan,[28] menyebabkan Aditya terus mengejar Shah Rukh.[26][f] Aditya dan Shah Rukh mengadakan empat pertemuan selama beberapa minggu; dia meyakinkan Shah Rukh dengan memberitahunya bahwa dia tidak akan menjadi superstar kecuali dia menjadi "pria impian setiap wanita, dan putra impian setiap ibu".[21] Semenjak itu, Shah Rukh menyatakan rasa terima kasihnya kepada Aditya karena telah membantunya menjadi bintang dengan film ini.[18] Shah Rukh mengatakan bahwa Salman Khan juga mendorongnya untuk memainkan peran tersebut, dengan mengatakan bahwa film tersebut akan sangat sukses.[32] Shah Rukh juga menyadari kesamaan naskah film tersebut dengan hubungannya dengan istrinya, Gauri Khan sebelum pernikahan mereka.[33]
Kajol adalah pilihan pertama Aditya untuk memainkan peran Simran, yang dengan cepat dia setujui; dia adalah teman baik Aditya.[34] Sebelumnya, dia dan Shah Rukh telah bekerja bersama dalam beberapa film sukses seperti Baazigar (1993) dan Karan Arjun (1995).[35] Kajol mengatakan bahwa karakter yang ia perankan sangatlah sulit, sedangkan Shah Rukh mengatakan bahwa kepribadian Raj sangat mirip dengan dirinya.[36] Aditya memilih nama Raj, karena kekagumannya kepada aktor Raj Kapoor. Setelah tes layar, Parmeet Sethi terpilih untuk memerankan Kuljeet Singh.[37] Selain Sameer Sharma, Aditya menginginkan dua asisten tambahan, saudaranya Uday Chopra dan sepupunya Karan Johar. Johar juga memainkan peran kecil dalam film tersebut, sebagai teman Raj.[38] Sharmishta Roy merupakan sutradara seni film ini[39] dan Manish Malhotra adalah perancang kostumnya. Sementara Malhotra punya banyak ide baru, Aditya ingin menjaga gaya pakaian dalam film ini tetap sederhana; dia tidak ingin mengganggu jalan cerita.[40] Walaupun demikian, Malhotra-lah yang bertanggung jawab atas gagasannya tentang Simran mengenakan gaun hijau dalam lagu "Mehndi Laga Ke Rakhna", warna yang tidak biasa bagi pengantin Punjabi.[37]
Syuting
Dilwale Dulhania Le Jayenge difilmkan antara bulan September 1994 hingga Agustus 1995.[41] Sekuen pertama yang difilmkan adalah lagu "Ho Gaya Hai Tujhko", dengan Kajol dan Shah Rukh di Swiss.[42] Adegan perjalanan ke Eropa pada film ini, sebagian besarnya difilmkan di Saanen, Montbovon dan Gstaad, Swiss.[43][44][45] Adegan lainnya diambil di Inggris, di lokasi-lokasi seperti alun-alun Trafalgar, stasiun kereta api King's Cross dan stasiun bawah tanah Angel.[46][47][48] Sinematografer film ini, Manmohan Singh, merekam lagu "Tujhe Dekha Toh", dan memasukkan adegan ladang sesawi yang ikonis dengan Shah Rukh dan Kajol berada di ladang sesawi di Gurgaon di pinggiran Wilayah Ibukota Nasional Delhi.[37][49] Para pemain mengalami kesulitan saat syuting adegan terakhir.[g] Panas yang menyengat membuat mereka kesusahan untuk syuting dan setiap kali adegan tersebut gagal dan diulang, kereta membutuhkan waktu 20 menit untuk kembali.[50]
Awalnya Saroj Khan adalah koreografer dari film ini, tetapi karena perselisahannya antara dia dan Aditya, ia digantikan oleh Farah Khan di akhir proses syuting. Setelah film ini sukses, Saroj meminta maaf kepada Aditya karena telah meremehkannya, tetapi dia tidak akan bekerja dengannya lagi.[51] Farah membuatkan koreografi untuk lagu "Ruk Ja O Dil Deewane",[52] pada salah satu adegan terdapat bagian di mana Shah Rukh menjatuhkan Kajol, sebelum proses syuting Aditya tidak memberitahu hal tersebut agar dia bisa menangkap reaksi aslinya.[53] Judul film ini diusulkan oleh Kirron Kher; judul film itu berasal dari lagu "Le Jayenge Le Jayenge" dari film Chor Machaye Shor (1974).[29]Dilwale Dulhania Le Jayenge diyakini sebagai satu-satunya film Bollywood dengan kredit "Judul yang diusulkan oleh".[54] Sejak itu, film ini secara universal dikenal dengan akronimDDLJ.[55][56]
Menjelang akhir fotografi utama, Shah Rukh harus membagi waktunya antara film ini dengan Trimurti (1995).[57] Pada awal Agustus 1995, ketika pembuatan film Dilwale Dulhania Le Jayenge belum selesai, tanggal perilisannya pada bulan Oktober telah diputuskan.[h] Komposer Jatin dan Lalit Pandit hanya diberi waktu 10 hari untuk membuat skor latar belakang film ini, karena salinan pertamanya akan segera dicetak pada tanggal 30 September.[57] Setelah pembuatan film selesai, Aditya memutuskan ingin membuat sebuah film dokumenter dengan gaya Hollywood tentang proses pembuatan film ini, yang sebelumnya belum pernah dilakukan di India. Karan Johar dan Uday ditugaskan dalam proses pembuatan film dokumenter tersebut karena sebelumnya mereka sudah merekam beberapa proses. Pada tanggal 18 Oktober 1995, dua hari sebelum perilisan film, Dilwale Dulhania Le Jayenge, The Making disiarkan secara langsung di televisi di saluran Doordarshan dengan durasi sekitar 30 menit.[37][57]
Album musik tema Dilwale Dulhania Le Jayenge berisi tujuh lagu yang semuanya disusun oleh Jatin–Lalit dan liriknya ditulis oleh Anand Bakshi. Lata Mangeshkar, Asha Bhosle, Kumar Sanu, Abhijeet Bhattacharya, dan Udit Narayan tampil sebagai penyanyi.[63]Jatin–Lalit dipilih untuk menyusun musik film ini ketika penyanyi Asha Bhonsle menghubungi Yash Chopra setelah bertemu mereka berdua. Ini merupakan kerjasama pertama mereka dengan Yash Raj Films. Mereka mendapatkan pekerjaan tersebut setelah menyanyikan lagu "Mehndi Laga Ke Rakhna" untuk Yash. Sebagai imbalannya, Asha menyanyikan satu lagu, "Zara Sa Jhoom Loon Main". Pamela Chopra, ibu Yash, membantu mereka berdua untuk memilih melodi dan instrumen pada lagu-lagu mereka, dengan tujuan memberikan nuansa Punjabi.[64] Bhasker Gupta mengatakan bahwa musik tema itu merupakan yang terbaik dalam karier Jatin–Lalit.[65]
Musik tema film ini menjadi yang terlaris pada tahun 1995, dengan 12 juta unit resmi terjual oleh HMV, meskipun diperkirakan banyak salinan bajakan dari album ini.[66] Lebih dari 1 juta penjualan terjadi sebelum film dirlis,[57] dengan Chopra mendapat uang muka sebesar ₹10 juta untuk hak cipta musik.[67]Gulshan Kumar menjual versi soundtrack tidak resmi di bawah label T-Series-nya. Ketika dijumlahkan, total salinan album yang terjual adalah 20 juta.[59][i] Total perkiraan penjualan termasuk salinan bajakan berkisar antara 25 juta hingga lebih dari 100 juta.[68]
Pada tahun 2005, album ini dinobatkan sebagai soundtrack Hindi terbaik sepanjang masa oleh pemilih di situs web BBC Asian Network.[69] Anand Bakshi memenangkan Penghargaan Filmfare untuk Penulis Lirik Terbaik ketiganya setelah 14 tahun,[70][j] dan meraih dua nominasi untuk film ini.[k] Salah satu lagu dari film ini, "Mehndi Laga Ke Rakhna" menjadi sangat populer; lagu tersebut sangat sering diputar dibanyak acara pernikahan di Asia Selatan.[64][75]
Daftar musik
Dilwale Dulhania Le Jayenge (Original Motion Picture Soundtrack)[63]
Dilwale Dulhania Le Jayenge dirilis pada tanggal 20 Oktober 1995 di seluruh dunia.[76] Pada minggu pertama, semua tiket terjual habis.[77] Film ini sangatlah populer di kalangan warga India maupun warga non-India (WNI).[78] Di teater Naz, 1.000 orang datang pada pemutaran pertama film tersebut, menyebabkan semua bangku terisi penuh dan para staf teater terpaksa untuk menggunakan ruang lain untuk memutar film tersebut. Di Britania Raya, film ini diputar selama lebih dari setahun,[79] dan pada tahun 2017, film ini telah diputar di teater Maratha Mandir selama lebih dari 22 tahun.[80]
Film ini meraup keuntungan sebesar ₹1.06 miliar (setara dengan AS$32,766,000 pada tahun 1995)[b] di India dan ₹160 juta (setara dengan AS$4,946,000 pada tahun 1995)[b] di luar negeri; film ini menjadi film India berkeuntungan terbesar pada tahun 1995,[81] dan merupakan film India berkeuntungan terbesar kedua pada tahun 1990-an setelah Hum Aapke Hain Koun..!. Film ini merupakan film kedua yang meraup keuntungan lebih dari ₹1 miliar di seluruh dunia.[82][83][84] Ketika disesuaikan dengan inflasi, Dilwale Dulhania Le Jayenge adalah salah satu film Hindi terlaris yang pernah ada,[85][86] pendapatan bersih domestiknya (₹533 juta pada saat itu)[2] adalah sekitar ₹4,613 miliar (AS$71 juta) ketika disesuaikan dengan inflasi.[87] Pada tahun 2009, film ini telah menghasilkan lebih dari ₹60 juta di Maratha Mandir semenjak perilisannya.[88] Pada tahun-tahun berikutnya, film ini hanya diputar sehari sekali di teater Maratha Mandir, dan harga tiketnya pun diturunkan sebesar 50% persen.[80]
Kritik
Dilwale Dulhania Le Jayenge menerima banyak ulasan positif.[76]Screen, sebuah majalah mingguan, mengatakan ke Aditya Chopra bahwa "Tuan muda telah tiba".[77] Tom Vick, seorang pengulas film dari AllMovie, mengatakan bahwa, "Sebuah film yang sangat disukai, Dilwale Dulhania Le Jayenge melakukan sebuah prestasi yang jarang dicapai film-film lain, yaitu membuat alur yang dapat diprediksi selama lebih dari tiga jam dan membuat setiap menit terasa menyenangkan."[89] Ketika film tersebut melakukan sebuah tur ke Amerika Serikat pada tahun 2004 sebagai bagian dari pertunjukan sinema India,[90] Charles Taylor, seorang pengulas film dari Salon, mengatakan bahwa "Film ini adalah film yang cacat dan kontradiktif—agresif dan lembut, kaku dan anggun, mutakhir dan bersahaja, tradisional dan modern. Dan juga klasik."[91]
Raja Sen, orang yang memberikan ulasan-ulasan reflektif untuk Rediff.com, menyebut bahwa film ini adalah film Hindi terbaik yang pernah dibuat dalam 20 tahun. Dia mengatakan bahwa, "Shah Rukh Khan membuat penampilan yang sangat luar biasa dalam film ini, dengan mendefinikasi ulang Kekasih pada tahun 1990-an dengan gaya yang elegan".[92] Omer M. Mozaffar, yang menulis untuk situs web Roger Ebert pada tahun 2012, menyamakan film ini dengan kisah Putri Disney.[93] Scott Jordan Harris, yang juga menulis untuk Roger Ebert, menyebut film ini "salah satu film terfavorit di dunia".[94]Sogosurvey melakukan sebuah survei daring pada tahun 2016, dan mendapati bahwa, sekitar 47% orang yang berpartisipasi memilih Dilwale Dulhania Le Jayenge sebagai kisah cinta Bollywood yang paling abadi.[95]
Pada tahun 2001, film ini memecahkan rekor Sholay (1975), sebagai film India dengan pemutaran teatrikal terlama dalam sejarah perfilman India.[108][n] Film ini telah diputar di teater Maratha Mandir (yang terkenal karena memutar Mughal-e-Azam (1960) selama lebih dari tiga tahun) sejak tahun 1995.[129] Banyak orang telah menonton film ini lebih dari 50 kali, meskipun begitu mereka masih memberi tepuk tangan, bersorak, dan tidak bosan akan film ini,[18][56] sehingga film ini dipasangkan dengan The Rocky Horror Picture Show (1975), film yang paling lama diputar di Amerika Serikat.[130]
Pemutaran teatrikal dari film ini terancam berhenti karena pemogokan teater pada awal tahun 2011, tetapi produser Yash Chopra menghubungi pemilik teater dan memastikan pemutaran teatrikal film ini terus berlanjut. Ia berharap agar film ini terus diputar di teater selama lebih dari 1000 minggu,[131] dan akhirnya hal tersebut tercapai pada Desember 2014.[80] Untuk memperingati keberhasilan itu, pemeran film ini termasuk Shahrukh Khan, Kajol, Farida Jalal, Mandira Bedi dan Pooja Ruparel muncul dalam acara televisi Comedy Nights with Kapil.[132][133] Shah Rukh Khan, Kajol, dan sutradara Aditya Chopra juga menghadiri sebuah obrolan langsung dengan para penggemar dan acara dasi hitam di teater pada tanggal 12 Desember.[134] Di hari yang sama, mereka merilis buku meja kopi yang ditulis oleh Aditya Chopra yang berisi tentang proses pembuatan film ini.[135] Pengelola Maratha Mandir awalnya ingin mengakhiri pemutaran film ini setelah 1.009 minggu pada 19 Februari 2015 karena jumlah penonton yang rendah (pertunjukan terakhir ditonton oleh 210 orang).[136] Namun, setelah berbicara dengan perusahaan produksi serta banyaknya dukungan dari para penggemar, film ini diputuskan untuk terus diputar di teater Maratha Mandir.[137]
Pengaruh
Dilwale Dulhania Le Jayenge telah melahirkan banyak peniru film tersebut, khususnya sepanjang tahun 1990-an.[138] Di Bollywood's Top 20: Superstars of Indian Cinema, Namrata Joshi mengatakan bahwa Dilwale Dulhania Le Jayenge "telah menciptakan kembali romansa Bollywood dengan tegas sehingga kita dapat dengan rapi membagi mereka menjadi dua era — sebelum DDLJ dan setelah DDLJ".[139]
Yash Raj Films sebelumnya dikenal karena menggunakan banyak lokasi di luar India untuk nomor item dalam film-filmnya.[140]Dilwale Dulhania Le Jayenge memulai tren film yang dirancang untuk menarik diaspora India. Beberapa film yang kemudian mengikuti tren ini meliputi Pardes (1997), Kabhi Khushi Kabhie Gham... (2001), Kal Ho Naa Ho (2003), Salaam Namaste (2005), Neal 'n' Nikki (2005) dan Kabhi Alvida Naa Kehna (2006).[141][142]Dilwale Dulhania Le Jayenge menjadi film blockbuster Hindi pertama yang menampilkan WNI sebagai pemeran utama.[143] Film ini membantu membangun pasar diaspora sebagai sumber pendapatan vital bagi industri.[141]
Beberapa film kemudian memberi penghormatan kepada Dilwale Dulhania Le Jayenge. Humpty Sharma Ki Dulhania (2014) yang diproduksi Karan Johar, terinspirasi oleh film ini.[55] Film-film seperti Jab We Met (2007), Bodyguard (2011), Chalo Dilli (2011), Yeh Jawaani Hai Deewani (2013) dan Chennai Express (2013) memiliki adegan yang mirip: di mana seorang wanita mengejar kereta yang sedang berjalan untuk menggapai tangan seorang pria.[144][145] Film Inggris Slumdog Millionaire (2008) berisi adegan kereta api yang serupa, dan dipotret di stasiun kereta yang sama dengan film Dilwale Dulhania Le Jayenge.[55]
Dampak
Audien sangat mengapresiasi penampilan Shah Rukh Khan dan Kajol,[92] yang kemudian bekerja sama dalam beberapa film sukses seperti Kuch Kuch Hota Hai (1998), Kabhi Khushi Kabhie Gham... (2001), My Name Is Khan (2010), dan Dilwale (2015), dan mereka sering disebut sebagai pasangan layar lebar paling dicintai di Sinema India.[35][146] Shah Rukh Khan memuji film ini karena telah membuatnya menjadi seorang bintang, dan mengatakan bahwa film itu "telah mengubah seluruh adegan film percintaan pada tahun 90-an".[147] Selama wawancara pada tahun 2002, dia mengatakan "Apapun yang akan saya perjuangkan sebagai aktor, sepanjang karier saya, kapanpun itu berakhir, itu akan dimulai dan berakhir di Dilwale".[148] Aktris Farida Jalal mengatakan bahwa film ini memberikan dorongan bagi kariernya.[149] Film ini juga membantu karier Pooja Ruparel.[29]
Institut Film Inggris (IFI) membuat sebuah buku tentang Dilwale Dulhania Le Jayenge. Film ini merupakan film Hindi pertama yang dipilih untuk serangkaian studi tentang film internasional, yang disebut "BFI Modern Classics". Penulisnya adalah Anupama Chopra dan buku tersebut dirilis pada tahun 2002.[17][150][151] Buku itu diterbitkan ulang oleh Harper-Collins dengan judul Dilwale Dulhania Le Jayenge: The Making of a Blockbuster pada tahun 2004.[152] Setelah penundaan yang sangat lama, film ini akhirnya dirilis dalam format DVD oleh Yash Raj Films pada tahun 2002.[153] Perilisan itu juga meliputi The Making dan dokumenter 300 Weeks Celebration, Success Story, dan cuplikan dari Penghargaan Filmfare ke-41, serta beberapa wawancara lainnya.[154]
Pada tahun 2006, anggota kru film ini diundang ke sebuah acara makan malam untuk merayakan pemutaran teatrikal Dilwale Dulhania Le Jayenge yang ke-500 pekan. Acara itu diselenggarakan oleh Konsulat Jenderal Swiss dan Pariwisata Swiss di Mumbai.[155] Pada tahun 2010, Yash Raj Films menandatangani sebuah perjanjian dengan perusahaan wisata India dan Swiss untuk menyediakan paket wisata yang disebut "YRF Enchanted Journey", untuk memungkinkan para pengunjung melihat lokasi syuting yang digunakan dalam film-film terkenal Yash Raj Films di Swiss, termasuk Dilwale Dulhania Le Jayenge.[44][45] Pada tahun 2014, Aditya Chopra merilis sebuah buku yang berjudul Aditya Chopra Relives ... Dilwale Dulhania Le Jayenge (As Told to Nasreen Munni Kabir), sebuah buku tentang pembuatan film ini.[156]
^Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konservatif memiliki dua arti: yang pertama adalah: kolot,[c] dan yang kedua adalah: bersikap mempertahankan keadaan, kebiasaan, dan tradisi yang berlaku.[13]
^Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata liberal memiliki dua arti: yang pertama adalah: bersifat bebas, dan yang kedua: berpandangan bebas (luas dan terbuka).[14]
^Ada beberapa sumber yang mengatakan bahwa Saif-lah pilihan pertama Aditya untuk mengisi peran Raj dan bukan Shah Rukh, sehingga sampai saat ini tidak jelas siapa yang dipilih Aditya pertama kali.[29][30][31]
^Adegan yang dimaksud ialah adegan saat Simran mengejar Raj yang berada di kereta yang sedang berjalan.
^Dilwale Dulhania Le Jayenge dirilis bertepatan dengan festival Diwali.[58]
^Digabungkan dari total penjualan resmi dibawah label HMV, dan penjualan tidak resmi dibawah label T-Series.
^Anand Bakshi meraih 2 nominasi dalam kategori Penulis Lirik Terbaik untuk film ini di Penghargaan Filmfare, yang pertama untuk lagu "Tujhe Dekha Toh" dan yang kedua untuk lagu "Ho Gaya Hai Tujhko Toh Pyaar Sajna", dan ia memenangkan penghargaan tersebut untuk lagu "Tujhe Dekha Toh".[74]
^Rekor itu juga diraih oleh Devdas (2002), dan dipecahkan oleh Black (2005).[101]
^Tahun dipranalakan ke artikel tentang acara penghargaan yang diadakan pada tahun tersebut, jika memungkinkan.
^"Yearly Average Exchange Rates". USForex. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 March 2012. Diakses tanggal 5 July 2015. Select Indian Rupee on the 'Compare' pulldown, then click 'Retrieve Data'Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"When I saw DDLJ I was in tears". Filmfare. 10 December 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 May 2015. Diakses tanggal 5 March 2015.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^ ab"Saif was to romance Kajol". The Times of India. 12 December 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 May 2015. Diakses tanggal 22 March 2015.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Kumaran, Ektaa (17 Oct 2019 07:50 PM). "THIS famous Bollywood actor was the first choice to play Raj in Dilwale Dulhania Le Jayenge". Tellychakkar.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 Oktober 2019. Diakses tanggal 2019-12-08. The movie was first offered to Saif Ali Khan who denied the offer owing to some date issues. Shah Rukh Khan refused the movie three times, but director Aditya Chopra somehow managed to convince him, and the rest is history.Periksa nilai tanggal di: |date= (bantuan)
^Kaur, Jasleen (July 2014). "Bollywood in Swiss Alps". India-Outbound. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 May 2015. Diakses tanggal 24 March 2015.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^ abcJha, Subhash K. (13 July 2014). "The DDLJ Hangover In Bollywood". SKJ Bollywood News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 May 2015. Diakses tanggal 19 March 2015. Dilwale Dulhaniya Le Jayenge, known the world over by the amiable acronym DDLJParameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^ ab"Filmfare Nominees and Winners"(PDF). Filmfare. hlm. 91–93. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 19 October 2015. Diakses tanggal 29 June 2015.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Story behind 'Mehndi Laga Ke Rakhna'". The Times of India. 25 January 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 May 2015. Diakses tanggal 27 November 2011.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^ abLalwani, Vickey (5 August 2010). "800 weeks of DDLJ". The Times of India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 June 2015. Diakses tanggal 22 March 2015.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Box Office 1995". Box Office India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 October 2013. Diakses tanggal 21 April 2008.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Gattani, Shruti (17 October 2009). "Nostalgia Unplugged!". Box Office India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 May 2015. Diakses tanggal 21 August 2014.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Taylor, Charles (17 June 2004). "Dilwale Dulhania Le Jayenge". Salon. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 September 2015. Diakses tanggal 14 March 2011.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^ abSen, Raja (13 May 2005). "DDLJ: Ten years, everybody cheers". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 May 2015. Diakses tanggal 25 March 2015.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Mozaffar, Omer M. (20 March 2012). "D D L J – Dee Dee Ell Jay". Roger Ebert. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 May 2015. Diakses tanggal 5 March 2015.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"The Nominations – 1995". The Times of India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 September 2012. Diakses tanggal 10 October 2012.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Khubchandani, Lata (5 February 2001). "DDLJ Breaks Sholay's Record". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 May 2015. Diakses tanggal 27 December 2013.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Marchive, Laurane (10 May 2009). "DDLJ record Le Jayenge". Mid Day. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 December 2013. Diakses tanggal 07 Desember 2019.Periksa nilai tanggal di: |access-date= (bantuan)
^Lalwani, Vickey (26 March 2010). "Raj, Simran's love uninterrupted". The Times of India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 January 2015. Diakses tanggal 11 November 2011.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^ abDesai, Lord Meghnad (25 November 2007). "Bollywood needs to change its act". The Hindu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 May 2015. Diakses tanggal 6 April 2011.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Bohni, Bandyopadhyay (20 July 2013). "Trains and filmi romance". The Times of India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 May 2015. Diakses tanggal 2 February 2014.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Lalwani, Vickey (19 May 2011). "Salman steals SRK's DDLJ scene". The Times of India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 November 2014. Diakses tanggal 7 December 2011.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^300 Weeks Celebration. Yash Raj Films. Berlangsung pada 17:23–17:35.
^Dedhia, Sonil (10 December 2014). "After DDLJ, I could quote any price". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 May 2015. Diakses tanggal 23 March 2015.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Anupama Chopra". Anupama Chopra. 23 February 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 May 2015. Diakses tanggal 5 March 2015.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Lutgendorf, Philip. "Dilwale Dulhania Le Jayenge". South Asian Studies Program, Universitas Iowa. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 Juli 2012. Diakses tanggal 05 Desember 2019.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan); Periksa nilai tanggal di: |access-date= (bantuan)
^Horne, Stephen (5 October 2005). "Dilwale Dulhania Le Jayenge". The Digital Fix. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 May 2015. Diakses tanggal 8 December 2011.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Bhatia, Sidharth (31 January 2015). "DDLJ diaries". The Hindu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 May 2015. Diakses tanggal 26 March 2015.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)