Dinasti Arshakuni Armenia
Dinasti Arshakuni (bahasa Armenia: Արշակունի Aršakuni) memerintah atas Kerajaan Armenia dari tahun 54 sampai 428. Mereka merupakan cabang dari Dinasti Arshakuni Parthia. Raja-raja Arshakuni memerintah terputus-putus selama tahun-tahun kekacauan setelah runtuhnya Dinasti Artaksiad sampai tahun 62 ketika Tiridates I memantapkan kekuasaan Dinasti Arshakuni Parthia di Armenia. Garis turunan raja-raja independen didirikan oleh Vologases II (Vagharsh II) pada tahun 180. Dua peristiwa penting selama pemerintahan Arshakuni dalam sejarah Armenia adalah masuknya Armenia ke dalam Kekristenan melalui Gregorius "sang iluminator" pada tahun 301 dan penciptaan Alfabet Armenia oleh Saint Mesrob kira-kira pada tahun 406. Awal Dinasti ArshakuniKemunculan pertama seorang Arshakuni pada tahta Armenia tercatat pada tahun 12 Masehi ketika raja Parthia Vonones I diasingkan dari Parthia karena kebijakan pro-Romawi dan budaya Occidental (budaya Barat).[1] Vonones I sesaat lamanya berhasil mengambil alih tahta Armenia dengan restu Romawi, tetapi Artabanus III menuntut deposisinya, dan karena Kaisar Augustus tidak ingin memulai perang dengan orang Parthia, ia mendeposisikan Vonones I dan mengirimkannya ke Siria. Armenia diserahkan pada tahun 18 kepada Zeno putra Polemon I, dan mengambil gelar Armenia, Artaxias (atau "Zeno-Artaxias").[2] Kekaisaran Parthia di bawah Artabanus III terlalu berfokus pada perang saudara di dalam kerajaannya, sehingga tidak menentang penunjukan raja oleh Romawi. Pemerintahan Zeno cukup damai dalam sejarah Armenia. Sasaniyah dan ArmeniaPada tahun 224 raja Persia Ardashir I menggulingkan dinasti Arshakuni di Parthia dan mendirikan Dinasti Sasaniyah baru di Persia. Orang Sasaniyah bertekad mengembalikan kejayaan kuno Kekaisaran Akhemeniyah Persia (Kekaisaran Media-Persia), sehingga mereka menyatakan Zoroastrianisme sebagai agama negara dan menganggap Armenia sebagai bagian kekaisaran mereka. Masuk KristenPada tahun 301, Santo Gregorius "sang iluminator" membawa raja Tiridates III dan anggota kerajaannya masuk Kristen[3] (secara tradisional diberi tarikh 301 menurut catatan sejarawan Mikayel Chamchian dalam “Patmutiun Hayots i Skzbane Ashkharhi Minchev tsam diarn” (1784).[4] PenurunanSelama pemerintahan Tigranes VII (Tiran), Raja Sasaniyah, Shapur II menyerang Armenia. Dalam dasawarsa-dasawarsa selanjutnya, Armenia kembali menjadi perebutan teritori antara Kekaisaran Romawi Timur dan Kekaisaran Sasaniyah, sampai adanya penyelesaian permanen pada tahun 387, yang tetap berlaku sampai penyerangan Arab atas Armenia pada tahun 639. Para penguasa Arshakuni secara terputus-putus (bersaing dengan pangeran-pangeran Bagratuni) tetap memegang kekuasaan terbatas, sebagai penjaga perbatasan (marzban) baik di bawah Bizantin atau sebagai protektorat Persia, sampai tahun 428. Raja Arshakuni ArmeniaCatatan:tarikh merupakan perkiraan atau diragukan
Lihat pulaReferensi
Pustaka
Pranala luar |