Share to:

 

Distribusi perjalanan

Perjalanan antara zona i dengan zona j

Distribusi perjalanan adalah salah satu langkah dalam perencanaan transportasi empat tahap (Four step transport planning) yang berkaitan dengan distribusi jumlah perjalanan (trip) antara satu zona dengan zona lain.

Tabel berikut menunjukkan contoh distribusi perjalanan dengan z jumlah zona.

Tabel: Contoh distribusi perjalanan
Asal \ Tujuan 1 2 3 Z
1 T11 T12 T13 T1Z
2 T21
3 T31
Z TZ1 TZZ

Di mana Tij adalah jumlah perjalanan dari zona i menuju zona j.

Model gravitasi dalam distribusi perjalanan

Model gravitasi sederhana

Salah satu model yang digunakan dalam perencanaan transportasi untuk menjelaskan hubungan jumlah/distribusi perjalanan adalah model gravitasi yang diturunkan dari model gravitasi yang dikembangkan oleh Newton. Bentuk yang paling sederhana ditunjukkan dengan rumus berikut:

Tij adalah besar perjalanan antara zona i dengn zona j
k adalah konstanta
Pi adalah besar penduduk zona i
Pj adalah besar penduduk zona j
d adalah jarak antara kedua zona

Model ini kemudian dikembangkan menjadi model yang lebih kompleks untuk mendapatkan suatu model yang simpangannya semakin kecil.

Model gravitasi yang dikembangkan

Model gravitasi yang dikembangkan seperti disampaikan oleh Jean-Paul Rodrigue [1][pranala nonaktif permanen] disampaikan sebagai berikut:

P, d dan k adalah variabel seperti rumus terdahulu

b (beta): Suatu parameter hambatan transportasi yang terkait dengan effisiensi sistem transportasi antara dua zona/lokasi. Jalan bebas hambatan akan mempunyai hambatan /index beta yang lebih kecil dari jalan biasa.

l (lambda): Potensi bangkitan perjalanan. Untuk pergerakan orang lambda dipengaruhi oleh tingkat kesejahteraan. Sebagai contoh perjalanan akan lebih tinggi dibangkitkan oleh orang-orang yang berpendapatan tinggi.

a (alpha): Potensi tarikan perjalanan. Terkait dengan kegiatan ekonomi pada tujuan perjalanan. Sebagai contoh suatu pusat kegiatan yang memiliki berbagai kegiatan komersial akan menarik lebih banyak perjalanan.

Lihat pula

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya