Divisi Gunung Waffen ke-13 dari SS Handschar (Kroasia ke-1)
Divisi Gunung Waffen ke-13 dari SS Handschar (Kroasia ke-1) adalah divisi infanteri gunung Waffen-SS, yang merupakan sayap militer Partai Nazi Jerman di era Perang Dunia II. Dari Maret hingga Desember 1944, mereka melakukan kampanye untuk menumpas pemberontakan pasukan Partisan Yugoslavia yang berhaluan komunisme di Negara Merdeka Kroasia, negara boneka Jerman yang mencakup sebagian besar teritori Kroasia modern, seluruh Bosnia dan Herzegovina, serta sebagian Serbia. Pasukan ini mendapat nama Handschar (bahasa Bosnia: Handzar) dari pisau laga atau pedang yang dibawa polisi Turki Utsmani yang selama berabad-abad menguasai Bosnia. Milisi ini merupakan divisi Waffen-SS non-Jermanik pertama, dan pembentukannya menandai perkembangan Waffen-SS menjadi kekuatan militer multietnis. Anggotanya berasal dari suku Bosniak, dengan beberapa tentara Katolik Kroasia dan sebagian besar perwira Jerman dan Yugoslav Volksdeutsche (etnis Jerman di Yugoslavia). Mereka bersumpah setia kepada Adolf Hitler dan pemimpin Kroasia Ante Pavelić. Divisi tersebut bertempur sebentar di wilayah Srem di sebelah utara sungai Sava sebelum menyeberang ke Bosnia timur laut. Setelah menyeberangi Sava, mereka membentuk "zona keamanan" di timur laut Bosnia antara sungai-sungai Sava, Bosna, Drina dan Spreča. Mereka juga bertempur di luar zona keamanan pada beberapa kesempatan, dan dikenal karena kebrutalan dan kebiadabannya, tidak hanya selama operasi tempur, tetapi juga melalui kekejaman yang ditujukan pada warga sipil Serbia dan Yahudi. Pada akhir 1944, sebagian anggota divisi Handschar dikerahkan untuk sementara waktu ke wilayah sekitar Zagreb. Selama musim dingin 1944-1945, mereka dikirim ke wilayah Baranja di mana mereka berperang melawan Tentara Merah dan Bulgaria di Hungaria selatan, lalu akhirnya mundur. Sebagian besar tentara Muslim Bosnia yang tersisa pada saat itu berusaha kembali ke Bosnia. Sisanya mundur lebih jauh ke barat, berharap agar bisa menyerah kepada tentara Sekutu Barat. Sebagian besar anggotanya yang tersisa ditawan Inggris. Selanjutnya, 38 orang diekstradisi ke Sosialis Yugoslavia dan menghadapi tuntutan pidana, dengan sepuluh orang di antaranya dieksekusi. Ratusan mantan anggota divisi tersebut ikut bertempur dalam Perang Saudara 1947-1948 di Mandat Palestina dan Perang Arab-Israel 1948. Bacaan lebih lanjut
|