Dolores Huerta
Dolores Clara Fernandez Huerta (lahir pada 10 April 1930), di Dawson, New Mexico merupakan seorang aktivis dan pemimpin buruh Amerika.[1] Pada tahun 1960, ia mendirikan Asosiasi Pekerja Pertanian (Agricultural Workers Association) yang kemudian menjadi Serikat Pekerja Pertanian (United Farm Workers). Huerta adalah penggagas slogan terkenal Sí, se puede, bahasa spanyol untuk Ya, kita bisa yang menjadi inspirasi Obama pada kampanyenya.[2][3] Dolores Huerta telah menerima banyak penghargaan. Pada tahun 1998, ia menerima Eleanor Roosevelt Award, setahun sebelum ia mengundurkan diri dari posisinya di United Farm Workers. Pada tahun 2002, ia menerima Puffin/Nation Prize for Creative Citizenship, penghargaan $100.000 yang memberinya ide untuk menciptakan Dolores Huerta Foundation. Pada tahun 2012, ia menerima Medali Kebebasan Presiden. Huerta adalah orang latin pertama yang dilantik pada National Women's Hall of Fame (1993).[2][4] Kehidupan AwalDolores Huerta lahir di Dawson, New Mexico pada 10 April 1930, ia adalah anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Alicia and Juan Fernandez. Ayahnya adalah seorang buruh tani dan penambang, yang kemudian bertugas di legislatif negara bagian pada tahun 1938. Pada saat Huerta berusia 3 tahun kedua orang tuanya bercerai, ibunya membawa Huerta dan kedua saudara laki-lakinya pindah ke Stockton, California. Kakek Huerta membantu membesarkannya dan kedua saudara laki-lakinya sementara ibunya bekerja sebagai seorang pelayan dan pekerja di pabrik pengalengan sampai ia bisa memiliki sebuah hotel dan restoran.[5] Aktivitas komunitas Huerta dimulai ketika ia masih seorang siswa di Stockton High School, ia aktif di berbagai klub sekolah, menjadi seorang mayor dan anggota khusus pramuka sampai usia 18 tahun. Terlepas dari prestasinya, Huerta mengalami rasisme yang diderita banyak orang Meksiko dan Meksiko-Amerika, terutama mereka yang berasal dari kalangan petani. Setelah lulus dari Stockton High School, Huerta melanjutkan pendidikannya di University of Pacific’s Delta College di Stockton kemudian menjadi pengajar sementara disana.[1][2] Tetapi melihat begitu banyak anak-anak petani kelaparan yang datang ke sekolah, dia merasa bisa berbuat lebih banyak untuk membantu mereka dengan mengorganisir para pekerja pertanian. Huerta kemudian meninggalkan pekerjaannya dan memulai karirnya sebagai seorang aktivis.[5] Karier Sebagai AktivisPada tahun 1955, Huerta memulai karirnya sebagai seorang aktivis ketika dia mendirikan Stockton Community Services Organization (CSO) bersama Fred Ross. CSO merupakan sebuah organisasi yang berfokus untuk mengakhiri diskriminasi serta meningkatkan kondisi sosial dan ekonomi para petani.[2] Pada tahun 1960, Huerta mendirikan Agricultural Workers Association (AWA). Selama waktu ini, Huerta bertemu Cesar Chavez, seorang pejabat resmi CSO. Pada tahun 1962, Huerta dan Chavez melobi agar CSO memperluas upayanya untuk membantu para pekerja pertanian, tetapi organisasi ini berfokus pada masalah perkotaan dan tidak bisa bergerak ke arah itu. Kemudian mereka berdua meninggalkan organisasi dan bersama Gilbert Padilla, ikut mendirikan National Farm Workers Association (NFWA). Pada tahun 1965, AWA dan NFWA bergabung untuk menjadi United Farm Workers Organizing Committee (kemudian berubah hanya menjadi United Farm Workers).[1][2] Setelah lima tahun yang sulit, United Farm Workers (sekarang berafiliasi dengan American Federation of Labor and Congress of Industrial Organizations) menandatangani perjanjian bersejarah dengan 26 petani anggur yang meningkatkan kondisi kerja bagi para petani, termasuk mengurangi penggunaan pestisida berbahaya dan tunjangan kesehatan. Pada waktu ini, ia menciptakan slogan terkenal sí se puede, atau ya kita bisa sebagai sarana untuk memacu anggota untuk terus maju melalui masa-masa sulit. Pada tahun 1970-an, Huerta mengkoordinasi boikot selada nasional dan membantu disahkannya Undang-Undang Agricultural Labor Relations tahun 1975, hukum pertama yang mengakui hak-hak petani untuk melakukan tawar-menawar secara kolektif.[2] Selama 1980-an, Huerta menjabat sebagai wakil presiden UFW dan ikut mendirikan stasiun radio UFW. Pada tahun 1988, ia hampir kehilangan nyawanya ketika dipukuli oleh polisi San Francisco pada rapat umum yang memprotes kebijakan kandidat presiden George H. W. Bush. Ia menderita enam tulang rusuk patah dan limpa pecah. Dari 1988 hingga 1993, Huerta bertugas di Komisi Pekerja Pertanian Amerika Serikat, yang dibentuk oleh Kongres untuk mengevaluasi ketentuan pekerja khusus dan pasar tenaga kerja di industri pertanian. Pada tahun 2002 ia mendirikan Dolores Huerta Foundation, yang bertujuan untuk memberikan pelatihan dan keterampilan kepada masyarakat berpenghasilan rendah. Yayasan dibentuk ketika Huerta menerima penghargaan $100.000 Puffin/Nation Prize for Creative Citizenship.[2][4] PenghargaanHuerta telah menerima banyak penghargaan. Pada tahun 1992, ia dilantik pada National Women's Hall of Fame dan dinobatkan sebagai salah satu dari tiga wanita paling penting oleh Ms. Magazine (1997). Pada tahun 1998, ia menerima Eleanor Roosevelt Award.[1] Pada tahun 2002, Huerta menerima penghargaan $100.000 Puffin/Nation Prize for Creative Citizenship,[2] dan pada tahun 2012 Presiden Obama menganugerahi Huerta dengan penghargaan paling prestisius, The Presidential Medal of Freedom, penghargaan sipil tertinggi di Amerika Serikat.[1] Pada tahun 2015, ia adalah anggota dewan Feminist Majority Foundation dan Presiden dari Dolores Huerta Foundation.[5] Kehidupan PribadiSetelah lulus dari Stockton High School, Huerta menikah dengan Ralph Head dan memiliki dua orang anak perempuan. Tetapi pernikahannya berakhir dengan perceraian. Kemudian, ia menikah dengan Ventura Huerta dan memiliki lima orang anak. Pernikahan keduanya juga berakhir dengan perceraian. Kemudian, Huerta menjalin hubungan dengan Richard Chavez, saudara lelaki Cesar Chavez. Huerta dan Chavez tidak pernah menikah, tetapi pasangan itu memiliki empat orang anak selama hubungan mereka sampai Richard Chavez meninggal pada 27 Juli 2011. Referensi
|