Dribbble
Dribbble adalah situs sosial media berbasis web 2.0 yang ditujukan untuk para komunitas desain yang di mana desainer, pengembang web dan yang bergerak dalam industri kreatif saling menampilkan dan berbagi karya kepada para pengguna Dribbble lainnya. Tembakan ( shots ) adalah tampilan karya desainer berupa cuplikan layar yang berukuran 400 x 300 pixel yang sedang atau telah dikerjakan. Tembakan tersebut dapat dilihat oleh para pengunjung Dribbble, namun untuk melihat komentar ataupun melihat secara utuh karya desain yang ditampilkan, harus mendaftarkan diri sebagai penonton ( spectators ). Hal yang lainnya bahwa sebagian orang yang telah melihat web ini,menganggap bahwa Dribbble tidak saja sebuah situs web, namun juga merupakan sarana sosial media yang interaktif, karena di dalamnya dapat berinteraksi satu dengan yang lainnya untuk membicarakan hal yang berkaitan tentang desain dari segi manapun, serta menerima dan memberi masukan - masukan dan pengulangan proses desain agar lebih baik lagi. Para pengguna Dribbble dapat mengikuti ( follow ) desainer lainnya untuk melihat perkembangan desain yang sedang dikerjakan. Berdasarkan hal tersebut, maka terdapat pengertian lain untuk Dribbble yaitu “Twitter for Designer“.[2] Pengertian tembakan ( shots ) adalah tweet, dan Dribbble adalah twitter.[3] Motto awal dari Dribbble adalah “Show and tell for designers in 120,000 pixels or less” Sedangkan motto dari Twitter adalah “Broadcast yourself in 140 characters or less.” [4] Sejarah DribbblePada akhir tahun 2007, seorang bernama Dan Cederholm, ia merupakan desainer.penulis, editor buku yang berbasis pada website.[5] Inspirasi awal datang ketika ia mengunjungi suatu situs yang bernama http://www.cameronmoll.com/ yang membahas tentang Screen Grab vol.1, di mana Dan Cederholm melihat bahwa lebar kolom dari web tersebut menjadi kendala untuk berbagi gambar kepada orang lain. Lalu ia pun mendapatkan inspirasi dari twitter, di mana keringkasan adalah raja. Setelah itu, Dan Cederholm lalu bekerja sama dengan teman kantor nya yang tergabung dalam http://www.SimpleBits.com/ bernama Rich Thornett, Rich merupakan seorang developer website dan desainer user interface, yang akhirnya melakukan pengerjaan website Dribbble untuk pertama kalinya namun sebagai pekerjaan sampingan.[6] Dan setelah pengerjaan selama berbulan – bulan dengan pengurangan serta penambahan fitur – fitur dalam Dribbble, akhirnya pada akhir 2009, website Dribble resmi diluncurkan dalam periode beta. Yang di mana kali itu, para member Dribbble adalah masih dari hasil dari undangan yang disebarkan. Sehingga member yang terdapat kala itu adalah desainer – desainer ternama dan sudah dikenal karya nya oleh para desainer lain. Pada Akhir Maret 2010, Dribbble akhirnya resmi menjadi website komunitas desain yang tidak lagi berstatus sebagai beta. Dan untuk nama dari Dribbble sendiri, diambil dari pengertian dalam bola basket, yang di mana Dan Cederholm bertempat tinggal di Salem, Massachusetts, di mana sebuah klub bola basket terkenal dan penuh sejarah yaitu Boston Celtics. Undangan ( Invite )Merupakan bagian penting bagi para desainer yang ingin bergabung dalam Dribbble,sebab bila ingin berpartisipasi dan karyanya ditampilkan, maka terlebih dahulu harus mendapatkan undangan dari pemain yang telah terdaftar di Dribbble. Ketika itu pertama kali dribbble dibentuk terfokus hanya bagi kalangan komunitas desain, dan benar – benar bergerak dalam industri kreatif yang telah mempunyai nama dalam industri desain. Di antaranya adalah Doug Bowman (sekarang di Twitter, mantan kepala desain google), Trent Walton, dan Cederholm (Electronic Arts, Google, MTV, ESPN, Inc.com), Jeffrey Zeldman, dan Elliot Jay Stocks (EMI Records,Virgin, .NET Magazine). Dribbble diciptakan oleh desainer dan untuk desainer, maka tidak mudah untuk mendapatkan undangan dari sebuah komunitas desain yang terbilang eksklusif, tetapi hasilnya tentu hanya akan terdapat karya - karya desain yang terbaik dan desainer - desainer yang terkenal.[7] Oleh karena itu maka banyak dari desainer grafis, desainer web, pengembang kode, desainer logo, desainer illustrator, pelukis kartun, dll., saling berlomba mendapatkan undangan untuk menjadi pemain di Dribbble. Namun sekarang, untuk masuk menjadi pengguna Dribbble tidak perlu lagi harus menunggu mendapatkan undangan, karena sekarang semua orang dapat menjadi member dalam Dribbble, tetapi kelebihannya mendapatkan undangan adalah dapat menampilkan karya desain untuk dilihat oleh para pengguna Dribbble lainnya, sedangkan yang tidak mendapatkan undangan dan hanya mendaftarkan diri secara biasa ( penonton ) maka hanya dapat melihat karya - karya yang ditampilkan dari para pemain di Dribbble.[8] Fitur – Fitur Dalam DribbbleTembakan ( Shots )Hasil karya berupa cuplikan layar ataupun tampilan penuh berukuran 400x300 pixel yang ditampilkan oleh para pemain Dribbble, untuk memberitahukan proyek desain apa yang sedang atau telah dikerjakan.
Merupakan tampilan karya terbaik dari para pemain Dribbble yang banyak dilihat, dibicarakan dan disukai oleh para pengguna Dribbble lainnya.
Merupakan tampilan karya dari keseluruhan pemain yang ada di Dribbble.
Merupakan tampilan karya perdana yang baru ditampilkan oleh pemain kepada para pengguna Dribbble lainnya.
Merupakan tampilan karya seorang pemain yang diambil dan ditampilkan kembali oleh para pemain lainnya untuk diperlihatkan kepada pengguna Dribbble. Atau dapat pula pantulan dari pemain yang oleh pemain lainnya desain tersebut dijadikan inspirasi / dikembangkan untuk membuat desain baru, yang bisa diartikan mempunyai kemiripan tapi pengertian yang berbeda. Pantulan ( Rebounds )Seorang pemain menampilkan karyanya namun mendapatkan pantulan atau jawaban dari karya pemain lain atas karya yang telah dibuat, dan biasanya karya yang mendapatkan pantulan ditampilkan dalam kompetisi ( playoff ). Sehingga para desainer lainnya bisa melihat perbedaan atau menjadikan inspirasi yang membangun suatu desain. Pemain (Players )Merupakan elemen utama, karena pemain adalah para desainer yang dapat menampilkan karya nya kepada seluruh pengguna Dribbble lainnya. Menjadi pemain dalam Dribbble tidak lah mudah, dikarenakan harus mendapatkan rekomendasi atau yang diundang ( invite ) menjadi pemain oleh para pemain di Dribbble, atau mengajukan diri sendiri menjadi pemain dalam daftar pemain yang telah disediakan dalam Dribbble untuk diseleksi oleh para pemain Dribbble lainnya.
Para desainer yang mendapatkan undangan dari player lainnya dan baru bergabung dalam Dribbble serta menampilkan karya yang sedang atau telah dikerjakan, namun jumlah tembakan yang ditampilkan masih terbilang sedikit.
Para desainer yang telah mendaftarkan diri pada Dribbble, serta ingin mempunyai andil untuk menjadi pemain tidak hanya sebagai penonton, maka dapat mendaftarkan diri sebagai pemain masa depan, dan untuk memudahkan para pemain Dribbble untuk mencari pemain masa depan maka dibuatkan list dan bila pemain Dribbble merekomendasikan seorang desainer untuk menjadi pemain masa depan, maka ia akan dikirimkan email dengan sebuah alamat web untuk menerima atau menolak rekomendasi tersebut.
Para desainer yang telah mempunyai andil cukup besar dalam Dribbble, dan biasa nya adalah para pemain yang mempunyai pengikut atau teman paling banyak, dikarenakan berdasarkan atas pengalaman serta penghargaan atas karya – karya desainnya yang selalu menarik dan memberikan inspirasi bagi seluruh pengguna Dribbble. Menjelajah ( Explore)Merupakan menu pilihan dalam Dribbble untuk memberikan kemudahan bagi para pengguna Dribbble dalam menjelajahi karya – karya desain yang telah ditampilkan oleh para pemain Dribbble.
Berisi tentang cuplikan karya – karya desain dari para pemain Dribbble yang mempunyai karya terbaik atau terkenal, namun juga ada cuplikan karya – karya yang berasal dari para pemain baru ( debut ), disini terlihat bagaimana Dribbble tidak membuat diskriminasi dalam pemilihan desain, namun mencoba menjembatani untuk para desainer agar saling memberikan inspirasi.
Pilihan dari para pengguna Dribbble untuk membuat keranjang dalam akun masing - masing yang berguna sebagai tempat menyimpan karya – karya desain yang disukai, sehingga dapat dijadikan inspirasi dan sewaktu – waktu dapat dilihat kembali.
Para pengguna Dribbble sangat dimudahkan bila ingin mencari karya – karya desain berdasarkan warna, karena semua karya desain akan ditampilkan sesuai berdasarkan warna yang dipilih oleh pengguna Dribbble.
Kumpulan dari berbagai proyek yang sedang dikerjakan oleh para pemain Dribbble, di mana bisa merupakan pembuatan website, logo maupun t-shirt, dll, sehingga para pengguna Dribbble lainnya dapat memberikan masukan dan kritik terhadap para pemain yang sedang mengerjakan proyek. Sehingga desain yang dihasilkan tentu lebih baik dan sempurna.
Para pengguna Dribbble pun dimudahkan karena dapat juga mencari berdasarkan penandaan yang diberikan oleh Dribbble, bila pengguna Dribbble ingin mencari penandaan desain berdasarkan logo atau huruf maka semua karya desain yang berhubungan tentang logo atau huruf akan ditampilkan. Aplikasi Ponsel
Merupakan aplikasi ponsel yang diluncurkan pada tanggal 1 september 2011 serta diperuntukan bagi pengguna Dribbble yang selalu ingin mendapatkan berita,info maupun karya desain terbaru yang dihasilkan dan bertujuan selalu memberikan inspirasi – insprasi yang segar. Aplikasi tersebut bernama Ballin, yang bisa diunduh melalui situs iTunes dengan harga sebesar $0.99 ( USD ). Dan aplikasi Ballin menyediakan pilihan untuk para pengguna Dribbble, seperti:
Namun aplikasi ini hanya diperuntukan untuk mereka yang menggunakan telepon genggam iPhone atau smartphone lainnya.[9]
Diluncurkan pertama kali pada tanggal 23 Oktober 2010. Aplikasi ponsel ini mempunyai ciri dan manfaat yang sama seperti aplikasi ballin, yang menjadi perbedaan adalah Asssist dapat membagikan karya desain melalui aplikasi - aplikasi pendukung lainnya seperti surat ( mail ), pesan ( messaging ) dan twitter. Dan aplikasi ini diperuntukan bagi mereka pengguna Android. untuk mendapatkannya para pengguna Dribbble dapat mengunduh melalui android market [10]
Ada pula aplikasi bagi pengguna Dribbble yang menggunakan iPad, yaitu bernama Courtside. Untuk para pengguna Dribbble yang menggunakan iPad tentu akan lebih mudah, sebab didukung dengan tampilan layar lebih lebar dan mempunyai keunggulan yang lain seperti:
Kelebihan
Kekurangan
Pengguna Dribbble di IndonesiaDi Indonesia, untuk sebagian masyarakat luas tentu tidak terlalu mengetahui dengan website Dribbble ini, dan bahkan untuk beberapa desainer Indonesia mungkin ada juga yang belum mengetahui keberadaan website Dribbble, namun berdasarkan penelitian dari 30 negara yang mengakses website Dribbble, Indonesia berada pada urutan ke-24.[14] Dapat disimpulkan bahwa walau tidak dikenal seperti facebook, twitter, deviantart maupun situs sosial media dan komunitas desain lainnya, karena sistem yang dipakai oleh Dribbble yaitu selektifitas dan tidak bebas, walau begitu masih ada perhatian dari masyarakat Indonesia khususnya para desainer - desainer Indonesia kepada Dribbble yang tentunya melihat kepada kualitas dan orisinalitas sebuah desain dan didukung dengan konsep serta teori yang kuat serta menjadi sumber inspirasi. Teori Computer Mediated Communication dalam DribbbleDribbble sebagai website komunitas desain namun juga menjadi media sosial bagi para desainer – desainer dan pengguna Dribbble, tentu menjadi keuntungan karena digunakan pula sebagai wadah diskusi bagi antara para desainer serta pengguna dribbble yang bertujuan untuk memberikan masukan, kritik, dukungan positf yang tentunya dilandasi oleh teori – teori yang berlaku di dalam hukum desain itu sendiri. Terlepas dari suatu desain itu bagus atau tidaknya, namun dasar dari sebuah desain dibuat adalah berdasarkan konsep dan teori yang dikandung, maka bila suatu desain tidak mempunyai konsep dan teori yang kuat, desain tersebut menjadi tidak bernilai di mata desainer lainnya, karena tidak mampu menjelaskan secara jelas konsep dan teori yang dipakai untuk pembuatan desain tersebut.oyb Referensi
Pranala luar
|