Dublin
Dublin (/ˈdʌblɪn/; bahasa Irlandia: Baile Átha Cliath[11] [ˈbˠalʲə aːhə ˈclʲiə; ˌbʲlʲaː ˈclʲiə]) adalah ibu kota sekaligus kota terbesar di Irlandia.[12][13] Kota ini terletak di pesisir timur provinsi Leinster, di mulut Sungai Liffey, dan berbatasan dengan pegunungan Wicklow di sebelah selatan. Jumlah penduduk kawasan perkotaannya sebanyak 1.173.179 jiwa,[7] sedangkan jumlah penduduk Dublin Region (dulu County Dublin), hingga 2016[update], sebanyak 1.347.359 jiwa,[6] dan jumlah penduduk Wilayah Dublin Raya sebanyak 1.904.806 jiwa.[14] Dublin didirikan oleh suku Kelt pada abad ke-7, tetapi tempat pastinya masih diperdebatkan oleh para arkeolog.[15] Kota ini kemudian berkembang menjadi permukiman Viking; mereka mendirikan Kerajaan Dublin di tempat ini. Kota ini menjelma sebagai permukiman terbesar di Irlandia usai invasi bangsa Norman.[15] Kota ini berkembang pesat sejak abad ke-17 dan pernah menjadi kota terbesar kedua di Imperium Britania sebelum Undang-Undang Penyatuan disahkan tahun 1800. Usai pemisahan Irlandia tahun 1922, Dublin menjadi ibu kota Negara Bebas Irlandia (sekarang Irlandia). Dublin merupakan pusat pendidikan, sejarah, pemerintahan, dan industri dari dulu sampai sekarang. Hingga 2018[update] kota ini dikelompokkan sebagai kota global berperingkat "Alpha −" oleh Globalization and World Cities Research Network (GaWC). Artinya, kota ini merupakan satu dari tiga puluh kota terbaik di dunia.[16][17] SejarahDokumentasi terawal di area Dublin ada pada tulisan Ptolemaeus (140 SM) yang menggambarkan pendudukan Dublin sebagai Eblana Civitas. Pada abad ke-9, Dublin menjadi daerah pendudukan bangsa Viking dan terus berada dalam pemerintahan Viking hingga terjadi Invasi Normandia dari Wales pada tahun 1169. Raja Leinster meminta bantuan dari Strongbow untuk merebut Dublin namun Strongbow kemudian malah mengumumkan dirinya sebagai raja setelah berhasil menaklukkan Dublin. Penaklukan oleh Wangsa Tudor pada tahun 1500-an menciptakan era baru di kota ini; Dublin kembali menjadi pusat pemerintahan Irlandia. Ratu Elizabeth I dari Inggris mendirikan Trinity College pada tahun 1592 dan menginstruksikan agar semua katedral Katolik diubah menjadi gereja Protestan. Populasi Dublin yang hanya 21.000 pada tahun 1640 tersapu setengahnya ketika muncul wabah penyakit, namun jumlah ini kembali meningkat hingga 50.000 pada tahun 1700. Pada abad ke-18, penduduk Dublin meningkat hingga 130.000 dan sempat menjadi kota kedua terbesar di Kerajaan Inggris dan kelima terbesar di Eropa. Pada abad inilah banyak gedung ternama dibangun.[18] Kota kembar
Lihat pulaGaleri fotoReferensi
Bacaan lanjutan
Pranala luar
|