Share to:

 

Efek barnum

Jumbo - Poster P.T. Barnum menampilkan kerangka Jumbo

Efek Barnum atau efek Forer, juga disebut sebagai efek Barnum-Forer, adalah suatu fenomena psikologis ketika seseorang menganggap akurat deskripsi mengenai diri mereka yang seolah dibuat khusus untuk mereka, padahal deskripsi itu sebenarnya sangat umum sehingga dapat berlaku untuk banyak orang. Efek ini menjelaskan mengapa banyak orang percaya dengan praktik-praktik tidak ilmiah seperti astrologi, ramalan, grafologi, pembacaan aura dan beberapa jenis tes kepribadian.[1]

Fenomena yang terkait dengan efek Forer adalah validasi subjektif.[2] Validasi subjektif terjadi ketika dua peristiwa yang acak dan tidak terkait dianggap berhubungan agar sesuai dengan keyakinan, harapan atau hipotesis seseorang. Contohnya, saat membaca kolom horoskop, pembaca secara aktif mencoba mengaitkan isi horoskop tersebut dengan aspek kepribadian mereka.

"Percobaan klasik" yang menunjukkan keberadaan efek Forer dilakukan pada tahun 1948.[3] Psikolog Bertram R. Forer membagikan teks psikologi kepada 39 mahasiswa psikologinya dan mereka diberitahu bahwa mereka akan mendapatkan deskripsi kepribadian mereka berdasarkan hasil tes tersebut. Satu minggu kemudian, Forer memberikan kepada setiap mahasiswa sebuah deskripsi yang seolah ditulis khusus untuk mereka. Kebanyakan mahasiswa merasa bahwa hasil tes kepribadian tersebut akurat, dengan rata-rata penilaian sebesar 4,26 dalam skala dari 0 hingga 5. Kenyataannya, mereka semua mendapatkan "deskripsi kepribadian" yang sama. Forer juga menyusun "hasil tes kepribadian" tersebut dari buku astrologi dan kalimat-kalimat yang digunakan adalah kalimat yang sangat umum.[4] Contoh kalimat-kalimatnya adalah "kamu ingin agar orang lain menyukaimu", "kamu cenderung kritis kepada dirimu sendiri", atau "kamu punya kapasitas yang belum sepenuhnya kamu gali."[4]

Catatan kaki

  1. ^ Tobacyk, Jerome; Milford, Gary; Springer, Thomas; Tobacyk, Zofia (June 10, 2010). "Paranormal Beliefs and the Barnum Effect". Journal of Personality Assessment: 737–739. Diakses tanggal 28 February 2017. 
  2. ^ Marks, David F. (2000). The Psychology of the Psychic (edisi ke-2). Amherst, New York: Prometheus Books. hlm. 41. ISBN 1-57392-798-8. 
  3. ^ Dutton, Denis. "The Cold Reading Technique". Denis Dutton. Denis Dutton. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-01-14. Diakses tanggal 26 February 2017. 
  4. ^ a b Forer, B.R. (1949). "The fallacy of personal validation: A classroom demonstration of gullibility" (PDF). Journal of Abnormal and Social Psychology. American Psychological Association. 44 (1): 118–123. doi:10.1037/h0059240. PMID 18110193. Archived from the original on 2016-03-05. 

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya