Elang gunung
DeskripsiBerukuran antara 50โ58 cm dengan rentang sayap berkisar antara 100โ115 cm dengan berat tubuh sekitar 830 gram.[1] Berwarna hitam dan putih. Jambul panjang, ekor bergaris lebar. Dada bercoret-coret memanjang, perut bergaris melintang rapat, nyaris hitam pada beberapa individu. Tenggorokan putih dengan strip hitam di tengahnya. Bagian bawah bergaris tebal, terdapat satu garis putih lebar pada ekor yang hitam. Remaja: bagian atas coklat dan bersisik kuning tua, kepala berwarna pucat, bagian bawah kuning tua bergaris coklat, ekor bergaris-garis. Iris kuning, paruh abu-abu, dan kaki kuning. PenyebaranSemenanjung Malaysia, Sumatra, dan Kalimantan. Kemungkinan tersebar luas di Sumatra dan Kalimantan. Sedara umum elang gunung dapat dijumpai jauh dari keramaian manusia atau di hutan primer, hutan tebangan, pinggir hutan, perbukitan, dan pegunungan dengan rentang ketinggian 300-1.200 m. KebiasaanBeristirahat di pohon yang tinggi, kadang-kadang diserang srigunting dan burung kecil lain. Terbang berputar di hutan saat berburu, menyerang mangsa di pepohonan seperti Burung, ayam, mamalia, kadal, dan sesekali kelelawar[2] ReproduksiKetika musim kawin tiba sekitar bulan November, induk elang ini membangun sarang menggunakan ranting pohon dan dedaunan dengan mengerami telur antara 1 sampai 2 telur. anakan elang gunung mulai belajar terbang dan meninggalkan sarang bulan Februari. Di Sumatra, ditemukan satu sarang yang sedang digunakan untuk mengerami telur pada bulan Juli. Dalam satu sarang hanya ditemukan satu anakan. Sarang diletakkan pada tajuk bagian atas pohon besar Referensi
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Nisaetus alboniger. |