Elisabeth Ludovika dari Bavaria
Putri Elisabeth Ludovika dari Bavaria (13 November 1801 – 14 Desember 1873) adalah seorang ratu di Prusia dan istri dari Raja Friedrich Wilhelm IV. Berdasarkan kelahirannya, Elisabeth adalah seorang putri Bavaria dari Wangsa Wittelsbach; ia juga memiliki kerabat dari keluarga penguasa Austria dan Saxony melalui pernikahan saudara perempuannya. Elisabeth mendukung minat suaminya di bidang seni dan memberikan sumbangan amal. Masa kecilElisabeth lahir di Munich, putri dari Raja Maximilian I Joseph dari Bavaria dan Ratu Friederike Karoline Wilhelmine Margravine dari Baden. Elisabeth adalah saudara kembar identik dari Ratu Amalie dari Saxony, istri Raja John I dari Saxony, dan saudara dari Adipatni Agung Sophie, ibu dari Kaisar Franz Joseph I dan Kaisar Maximilian I. Selain itu, Elisabeth juga saudara dari Adipatni Agung Ludovika, ibu dari maharani Elisabeth, yang juga merupakan anak baptis sekaligus nama yang diambil dari bibinya. Dalam keluarganya, ia dikenal dengan panggilan Elise.[3] PernikahanPada 29 November 1823, Elisabeth menikah dengan calon Raja Friedrich Wilhelm IV dan mendukung minat intelektual suaminya, terutama kecintaannya pada seni yang sangat dia hargai.[4] Namun, Elisabeth menolak menjadi Protestan sebagai syarat pernikahan, meskipun itu diperlukan untuk mendampingi suaminya naik takhta sebagai raja masa depan. Elisabeth bersikeras hanya akan berpindah agama jika benar-benar yakin akan keunggulan iman Protestan setelah mempelajarinya sendiri. Akhirnya, pada 5 Mei 1830, tujuh tahun setelah menikah, Elisabeth secara resmi menjadi Protestan.[5] Pernikahan mereka dikabarkan bahagia, tetapi tidak dikaruniai anak. Setelah mengalami keguguran pada tahun 1828, Elisabeth tidak bisa memiliki keturunan lagi.[6] RatuKetika menjadi Permaisuri Prusia pada tahun 1840, Elisabeth selalu memiliki pengaruh dalam politik Prusia. Ia aktif menjaga hubungan erat antara Prusia dan Kekaisaran Austria. Bagi Frederick William IV, Elisabeth adalah istri yang sempurna. Selama masa sakit panjang suaminya, ia dengan penuh dedikasi merawatnya. Awalnya, Elisabeth bersikap dingin terhadap ibunda Wilhelm II, Victoria dari Britania Raya, yang dalam keluarga lebih dikenal sebagai Vicky. Namun, hubungan mereka mencair ketika Vicky merawat Elisabeth dan menghiburnya selama hari-hari awal yang penuh duka setelah menjadi janda.[3] Elisabeth tidak pernah melupakan kebaikan Vicky. Dalam wasiatnya, ia memutus tradisi dengan mewariskan perhiasannya kepada Vicky. Padahal, perhiasan itu seharusnya diwariskan kepada Ratu Prusia saat itu, Augusta dari Saxe-Weimar, yang juga ipar Elisabeth dan telah menjadi Ratu Prusia sekaligus Maharani Jerman. Tindakan ini dianggap sebagai penghinaan yang tidak pernah dimaafkan Augusta terhadap Vicky.[1] Akhir hayatSetelah suaminya meninggal pada 2 Januari 1861, Elisabeth menjalani hidup tenang di kediamannya di Sanssouci, Istana Charlottenburg, dan Stolzenfels. Ia mendedikasikan dirinya pada kegiatan amal sebagai penghormatan bagi mendiang suaminya. Saudara iparnya, Wilhelm I Kaisar Jerman, sangat menghormati Elisabeth dan menganggapnya sebagai sahabat sejati.[3] Elisabeth mengembuskan napas terakhirnya pada tahun 1873 di Dresden, saat sedang mengunjungi saudari kembarnya, Ratu Amalie dari Saxony. Ia dimakamkan di samping suaminya pada 21 Desember di Friedenskirche, Potsdam.[1] Silsilah
Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Elisabeth Ludovika of Bavaria.
|