Epistemologi Bayani
Model Berpikir bayaniSecara bahasa, bayani bermakna sebagai penjelasan, pernyataan, ketetapan. Sedangkan secara terminologi, bayani berarti pola pikir yang bersumber pada nash, ijma’ dan ijtihad. Sejarah BayaniDitinjau dari perspektif sejarah, bayani sebetulnya sudah dimulai sejak pada masa awal Islam, Hanya saja pada masa awal ini, yang disebut dengan bayani belum merupakan sebuah upaya ilmiah dalam arti identifikasi keilmuan dan peletakan aturan penafsiran teks-teksnya, tetapi baru sekadar upaya penyebaran tradisi bayani saja. Dalam tradisi bayani, otoritas kebenaran terletak pada teks (wahyu), sementara akal menempati posisi sekunder. Tugas akal dalam konteks epistemologi bayani adalah menjelaskan teks-teks yang ada. Sementara bagaimana implementasi ajaran teks-teks tersebut dalam kehidupan konkrit berada di luar kalkulasi epistemogi ini. "2" Referensi
|