Share to:

 

Erotomania

Erotomania
"Pasien wanita yang menderita erotomania," dari karya Alexander Morison The Physiognomy of Mental Diseases
Informasi umum
SpesialisasiPsikiatri Sunting ini di Wikidata

Erotomania atau dikenal dengan sebutan sindrom de Clérambault[1] adalah suatu bentuk gangguan kepribadian saat para penderitanya memiliki keyakinan bahwa orang lain memendam perasaan cinta kepada si penderita atau mungkin memiliki suatu bentuk hubungan intim.[2][3][4]

Gangguan kepribadian ini rata-rata diderita oleh perempuan, tetapi tidak menutup kemungkinan lebih berbahaya apabila diderita oleh laki-laki yang berisiko melakukan penguntitan dan kekerasan secara fisik.[3][4]

Etimologi

Erotomania berasal dari bahasa Yunani, eros, yang artinya cinta, serta mania yang artinya berlebihan.[5] Dalam tahap yang parah, erotomaniak tak perlu kontak langsung dengan seseorang untuk menyangka orang itu jatuh cinta padanya.[5] Ia bisa saja mengagumi seorang aktris di televisi, dan menganggap semua yang dikatakan sang aktris di televisi ditujukan pada dirinya.[5] Ia pun merasa diperhatikan, dan menganggap sang aktris jatuh cinta padanya.[5]

Perawatan

Penderita erotomania, terutama sampai pada tahap gangguan kejiwaan akut, tidak bisa disembuhkan hingga normal sepenuhnya.[5] Namun bila penyakit ini belum sampai pada tahap ekstrem, penderita masih bisa disembuhkan dengan menggunakan behaviour cognitive therapy.[5] Terapi ini dipakai untuk meruntuhkan ide-ide bahwa dia dicintai oleh orang-orang tertentu.[5] Kemudian fantasinya dikembalikan pada realita.[5] Bila terlalu parah, bisa juga dibantu dengan bantuan obat-obatan medis, seperti antidepresan supaya lebih tenang.[5][6]

Catatan kaki

  1. ^ Valadas, Maria Teresa Tavares Rodrigues Toma; Bravo, Lucilia Eduarda Abrantes (2020-12). "De Clérambault's syndrome revisited: a case report of Erotomania in a male". BMC Psychiatry (dalam bahasa Inggris). 20 (1). doi:10.1186/s12888-020-02921-5. ISSN 1471-244X. PMC 7585286alt=Dapat diakses gratis. PMID 33097035 Periksa nilai |pmid= (bantuan). 
  2. ^ "Erotomania revisited: from Kraepelin to DSM-III-R". American Journal of Psychiatry (dalam bahasa Inggris). 146 (10): 1261–1266. 1989-10. doi:10.1176/ajp.146.10.1261. ISSN 0002-953X. 
  3. ^ a b Erotomania
  4. ^ a b Jordan, Harold W.; Lockert, Edna W.; Johnson-Warren, Marjorie; Cabell, Courtney; Cooke, Tiffany; Greer, William; Howe, Gary (2006-05). "Erotomania revisited: thirty-four years later". Journal of the National Medical Association. 98 (5): 787–793. ISSN 0027-9684. PMC 2569288alt=Dapat diakses gratis. PMID 16749657. 
  5. ^ a b c d e f g h i Penyakit kejiwaan
  6. ^ Kelly, Brendan D (2005). "Erotomania: Epidemiology and Management". CNS Drugs (dalam bahasa Inggris). 19 (8): 657–669. doi:10.2165/00023210-200519080-00002. ISSN 1172-7047. 

Referensi

  • Anderson CA, Camp J, Filley CM (1998). "Erotomania after aneurysmal subarachnoid hemorrhage: case report and literature review". J Neuropsychiatry Clin Neurosci. 10 (3): 330–70.
  • Berrios GE, Kennedy N (December 2002). "Erotomania: a conceptual history". History of Psychiatry. 13 (52 Pt 4): 381–400. doi:10.1177/0957154X0201305202. PMID 12638595.
  • Helen K. Gediman (14 December 2016). Stalker, Hacker, Voyeur, Spy: A Psychoanalytic Study of Erotomania, Voyeurism, Surveillance, and Invasions of Privacy. Karnac Books. pp. 21–34. ISBN 978-1-78181-706-3.
  • McDonnell, Margaux, and Mike McPadden. “9 Stalkers That Make Us Glad We're Not Famous.” CrimeFeed, 12 Nov. 2013, crimefeed.com/2013/10/9-stalkers-that-make-us-glad-were-not-famous/.
  • Oliveira, C., Alves, S., Ferreira, C., Agostinho, C., & Avelino, M.J. (2016). Erotomania-A review of De Clerambault's Syndrome. The Journal of the European Psychiatric Association, 33, S664.
  • Seeman, M.V. (2016). Erotomania and recommendations for treatment. Psychiatric Quarterly, 87, 355-364.
  • Segal, J.H. (1989). Erotomania revisited: From Kraepelin to DSM-III-R. The American Journal of Psychiatry, 146(10), 1261-6.
Kembali kehalaman sebelumnya