Etos kerjaEtos kerja (bahasa Inggris: Work ethic, Belanda: arbeidsethos) adalah sebuah nilai yang didasarkan pada kerja keras dan ketekunan. Kaum kapitalis percaya dengan kebutuhan terhadap kerja keras dan kemampuannya untuk meningkatkan karakter moral. Dalam konteks perjuangan kelas, Marxis memandang kelemahan nilai budaya ini sebagai bentuk untuk menipu kaum buruh dalam rangka menciptakan lebih banyak kemakmuran untuk kelas atas. Di Uni Soviet, rezim pemerintah mengggambarkan etos kerja sebagai nilai budaya ideal untuk diperjuangkan. Para pendukung etos kerja menganggapnya penting untuk mencapai tujuan, yang memberi kekuatan pada orientasi dan pola pikir mereka yang benar.[butuh rujukan] Etos kerja adalah seperangkat prinsip moral yang digunakan seseorang dalam pekerjaan mereka. Orang yang memiliki etos kerja yang kuat mewujudkan prinsip-prinsip tertentu yang memandu perilaku kerja mereka; untuk mengembangkan dan mengolah etos kerja yang kuat pasti akan menghasilkan produksi kerja berkualitas tinggi yang konsisten. Output pekerjaan juga akan memotivasi mereka untuk tetap berada di jalur.[1] Etos kerja yang baik memicu kebutuhan dan tujuan individu, hal ini terkait dengan inisiatif seseorang untuk mencapai tujuan. Hal ini dianggap sebagai sumber harga diri, kepuasan, dan pemenuhan kepuasan batin.[butuh rujukan] Lihat juga
Referensi
Sumber
|