Eufonia Jamaika
Eufonia Jamaika ( Eufonia jamaica ) adalah spesies burung dalam keluarga Fringillidae . Euphonia Jamaika berukuran kecil dan memiliki penampilan yang bervariasi tergantung pada jenis kelamin dan usianya. Mereka adalah satu-satunya spesies Euphonia yang hidup di Jamaika dan mendapat julukan “Bluequit Mulut Pendek” dari penduduk lokal Jamaika. Burung-burung ini tidak bermigrasi kemana-mana dan dapat ditemukan di seluruh pulau di kawasan hutan, semak belukar, kebun, kebun buah-buahan, dan dataran rendah berbukit.[2] PenampilanKemunculan Eufonia Jamaika berbeda pada jantan dan betina. Jantan berwarna abu-abu kebiruan dengan perut kuning dan bulu bagian bawah pucat, betina berwarna dua warna dan memiliki bagian depan abu-abu serta punggung dan ekor berwarna zaitun. Baik jantan maupun betina mempunyai paruh yang pendek dan tebal. Kemunculan burung Eufonia Jamaika antara tahap remaja dan dewasa mirip dengan penampilan betina, meskipun warna burung pada tahap ini tidak begitu cerah. Rata-rata Eufonia Jamaika memiliki panjang 11 sentimeter (sekitar 4,33 inci) dan berat 17 gram.[2] HabitatEufonia Jamaika tidak bermigrasi kemana-mana dan hanya hidup di pulau Jamaika. Burung-burung ini hidup di berbagai wilayah topografi di pulau itu termasuk kawasan hutan, semak belukar, kebun, dan kebun buah-buahan. Dari berbagai lokasi hidup Eufonia Jamaika, paling sering ditemukan di dataran rendah berbukit. Mereka dapat ditemukan di mana saja mulai dari ketinggian 0 meter di permukaan laut hingga 2.250 meter (sekitar 1,4 mil) di ketinggian gunung tertinggi di Jamaika, Blue Mountain Peak . Meskipun mereka tidak bermigrasi, eufonia Jamaika dilaporkan melakukan pergerakan musiman di sekitar pulau.[2] Pola makanMakanan Eufonia Jamaika sebagian besar terdiri dari buah-buahan dan beri. Buah benalu, juga dikenal sebagai Loranthaceae, merupakan bagian utama dari makanan mereka. Buah ara ( Ficus, Cecropia, Dunalia ), buah cho-cho ( Sechium ), dan jambu biji ( Psidium ) juga merupakan bagian dari makanan mereka. Untuk mencari makanan, mereka mungkin mencari makan dalam kawanan kecil atau berkumpul dengan burung lain di tempat mencari makan. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada penyimpanan lemak musim dingin pada burung migran dan penduduk di Jamaika, para peneliti menemukan bahwa Eufonia Jamaika memiliki penyimpanan lemak yang lebih besar dibandingkan spesies lainnya.[3] Karena pola makannya yang berbasis buah-buahan, kawanan Eufonia Jamaika dapat merusak tanaman buah-buahan yang dibudidayakan di kebun dan kebun buah-buahan.[2] Referensi
|