Fan Noli
Theofan Stilian Noli, atau lebih dikenal sebagai Fan Noli (6 Januari 1882 – 13 Maret 1965), adalah seorang penulis, sarjana, diplomat, politikus, sejarawan, orator dan pendiri Gereja Ortodoks Albania, yang menjabat sebagai Perdana Menteri dan Bupati Albania pada tahun 1924 selama Revolusi Juni.[2] Fan Noli dihormati di Albania sebagai seorang pujangga, sejarawan, teolog, diplomat, jurnalis, musisi, dan pemersatu bangsa. Ia memainkan peran penting dalam penetapan bahasa Albania sebagai bahasa nasional Albania serta menerjemahkan berbagai karya sastra dunia. Dia juga banyak menulis dalam bahasa Inggris: serangkaian tulisan mengenai Skanderbeg, Shakespeare, Beethoven, serta teks-teks agama. Ia juga menerbitkan terjemahan Perjanjian Baru dalam bahasa Inggris pada tahun 1961. Noli meraih gelar di Universitas Harvard (1912),[1] New England Conservatory of Music (1938), dan Ph.D. dari Universitas Boston (1945).[3] Ia ditahbiskan menjadi imam pada tahun 1908, mendirikan Gereja Ortodoks Albania dan menggunakan bahasa Albania dalam kegiatan di gereja. Ia pernah tinggal sebentar di Albania setelah deklarasi kemerdekaan tahun 1912. Setelah berakhirnya Perang Dunia I, Noli memimpin upaya diplomatik untuk penyatuan kembali Albania dan mendapat dukungan dari Presiden AS Woodrow Wilson. Kemudian, ia berhasil membawa Albania meraih keanggotaan di Liga Bangsa-Bangsa. Sebagai seorang tokoh yang dihormati yang tetap kritis terhadap korupsi dan ketidakadilan dalam pemerintahan Albania, Fan Noli diminta untuk memimpin Revolusi Juni 1924. Dia kemudian menjabat sebagai perdana menteri sampai pemerintahan revolusionernya digulingkan oleh Ahmet Zogu. Dia diasingkan ke Italia dan menetap secara permanen di Amerika Serikat pada tahun 1930-an, memperoleh kewarganegaraan AS dan setuju untuk menarik diri dari politik. Dia menghabiskan sisa hidupnya sebagai akademisi, pemimpin agama, dan penulis. Kehidupan awalFan Noli lahir pada tahun 1882 di desa Ibrik Tepe di Trakia Timur (saat itu bagian dari Daulah Utsmani) dengan nama Theofanes Stylianos Mavromatis[4] dari keluarga penganut Kristen Ortodoks bersuku Albania asli Qytezë.[5][6] Leluhurnya berasal dari Albania selatan dan bermukim di berbagai tempat tak berpenghuni di Trakia untuk menghindari Islamisasi.[7] Selama masa mudanya, Noli mengenyam pendidikan dari sekolah dasar dan menengah yang dikelola orang Yunani. Sebagai seorang pemuda, Noli merantau ke berbagai tempat di Cekungan Mediterania, seperti di Athena di Yunani, Iskandariyah di Mesir dan Odessa di Rusia, yang membuatnya menjadi penerjemah ulung. Selain bahasa Albania, ia menguasai berbagai bahasa seperti Yunani, Inggris, Prancis, Turki, dan Arab.[8] Setelah menjadi guru di Athena, Noli pergi ke Mesir pada tahun 1903 dan bekerja sebagai guru di sebuah sekolah Yunani[9] di Iskandariyah dengan menggunakan nama Theophanis Mavromatis dan belum mengenal sentimen nasional Albania.[10] Kemudian dalam pekerjaannya sebagai guru dan di teater di Mesir, Noli mulai menganut sentimen nasionalis Albania.[11] Melalui kontaknya dengan gerakan ekspatriat Albania, dia menjadi pendukung setia gerakan nasionalis dan pindah ke Amerika Serikat pada tahun 1906.[12] Dia pertama kali bekerja di Buffalo, New York, di sebuah pabrik kayu dan kemudian pindah ke Boston, Massachusetts, dan bekerja sebagai operator mesin pemberi label kaleng.[8] Gerakan Turki Muda (CUP) memebenci pemimpin Albania seperti Fan Noli yang melakukan aktivitas politik dengan bantuan kekuatan asing.[13] Insiden HudsonDi Boston, beberapa orang Kristen Albania merupakan anggota Gereja Ortodoks Yunani yang sangat menentang cita-cita nasionalisme Albania. Pada Insiden Hudson, pendeta Ortodoks Yunani menolak untuk memimpin upacara pemakaman Kristaq Dishnica, seorang anggota komunitas Ortodoks Albania dari Hudson, Massachusetts karena aktivitas nasionalis Dishnica. Sebagai reaksi, Noli dan sekelompok penganut nasionalis Albania di New England membentuk Gereja Ortodoks Albania yang independen.[9][14] Noli, selaku pendeta pertama gereja yang baru, ditahbiskan sebagai imam pada tahun 1908 oleh Uskup Agung Platon (Rozhdestvensky) dari Gereja Ortodoks Rusia di Amerika Serikat.[8][9][15] Melalui pendirian gereja yang independen, Noli mulai menerjemahkan teks-teks suci ke dalam bahasa Albania dengan harapan untuk mengurangi pengaruh Yunani di gereja dan melawan iredentisme Yunani.[16] Noli adalah pendukung terbentuknya negara Albania yang menyatukan umat Muslim dan Kristiani. Ia juga menganggap penting bagi agama-agama itu untuk dijalankan dengan bahasa Albania dan dikelola oleh pemuka agama lokal dan bukannya orang asing.[17] Kehidupan politik dan agamaPada tahun 1908, Noli mulai belajar di Universitas Harvard, menyelesaikan gelar Bachelor of Arts pada tahun 1912.[18] Pada April 1912, organisasi Vatra yang menghimpun diaspora Albania di Amerika didirikan dengan Noli dan Faik Konica sebagai pemimpinnya. Organisasi ini mendukung penentuan nasib sendiri rakyat Albania.[19] Noli kembali ke Eropa untuk mempromosikan kemerdekaan Albania, lalu menginjakkan kaki di Albania untuk pertama kalinya pada tahun 1913.[18] Noli kembali ke Amerika Serikat selama Perang Dunia I, dan jabatan sebagai kepala organisasi Vatra menjadikannya sebagai pemimpin diaspora Albania.[18] Upaya diplomatiknya di Amerika Serikat dan Jenewa menuai dukungan dari Presiden Woodrow Wilson untuk Albania yang merdeka, dan pada tahun 1920, Albania resmi menjadi anggota Liga Bangsa-Bangsa yang baru dibentuk.[20] Meskipun Albania telah mendeklarasikan kemerdekaannya sejak tahun 1912, keanggotaan dalam Liga Bangsa-Bangsa memberikan negara tersebut pengakuan internasional yang sebelumnya gagal diperoleh.[21] Pada tahun 1921, Noli memasuki parlemen Albania sebagai perwakilan dari "Partai Rakyat" liberal pro-Inggris (bahasa Albania: Partia e Popullit), sebagai ketua partai liberal di negara itu.[22] Partai besar di Albania lainnya adalah "Partai Progresif" pro-Italia yang konservatif (bahasa Albania: Partia Përparimtare) yang didirikan oleh Mehdi Frashëri dan dipimpin oleh Ahmet Zogu, dan "Partai Populer" (bahasa Albania: Partia Popullore) besutan Xhafer Ypi. Kalangan konservatif Zogu akhirnya mendominasi panggung politik.[23][24] Kongres Ortodoks Berat digelar pada tahun 1922 untuk secara resmi meletakkan dasar-dasar Gereja Ortodoks Albania yang menahbiskan Fan Noli sebagai Uskup Korçë dan Primat Seluruh Albania, sementara pendirian gereja dianggap penting untuk memelihara persatuan nasional Albania.[14][25] Noli menjabat sebentar sebagai menteri luar negeri di pemerintahan Xhafer Ypi.[26] Masa-masa ini merupakan periode kekacauan yang hebat antara kaum liberal dan konservatif.[27] Setelah upaya pembunuhan yang gagal terhadap Zogu, kaum konservatif membalas dendam dengan membunuh politisi liberal lainnya, Avni Rustemi.[28] Pidato Noli pada pemakaman Rustemi begitu kuat sehingga pendukung liberal bangkit melawan Zogu dan memaksa Zogu melarikan diri ke Yugoslavia (Maret 1924).[29] Zogu digantikan sebentar oleh ayah mertuanya, Shefqet Vërlaci, lalu digantikan lagi oleh politikus liberal Iliaz Vrioni; Noli diangkat sebagai perdana menteri dan bupati pada 17 Juli 1924.[30] Kejatuhan dan pengasinganTerlepas dari upayanya untuk mereformasi negara, "Program Dua Puluh Poin" yang dicetus Noli tidak populer, dan pemerintahannya digulingkan oleh kelompok-kelompok yang setia kepada Zogu pada Malam Natal tahun 1924.[31] Dua pekan kemudian, Zogu kembali ke Albania, dan Noli melarikan diri ke Italia setelah divonis mati.[32] Sadar akan posisi Noli yang rapuh, Zogu mengambil langkah drastis untuk merebut kembali kekuasaannya. Pada akhir musim dingin, dua dari pemimpin utama oposisi, Bajram Curri dan Luigj Gurakuqi dibunuh, sementara yang lainnya ditahan. Noli mendirikan "Komite Revolusi Nasional" (bahasa Albania: Komiteti Nacional Revolucionar) juga dikenal sebagai "KONARE" di Wina. Komite itu juga menerbitkan harian berkala yang bernama "Kebebasan Nasional" (bahasa Albania: Liria Kombëtare). Beberapa tokoh awal komunis Albania seperti Halim Xhelo atau Riza Cerova kelak memulai kegiatan penerbitan mereka di sini. Organisasi ini bertujuan untuk menggulingkan Zogu dan para pendukungnya serta memulihkan demokrasi di Albania. Meskipun ada upaya, akses dan pengaruh komite di Albania cukup dibatasi. Dengan campur tangan Kosta Boshnjaku, seorang tokoh komunis dan anggota KONARE, organisasi tersebut menerima dukungan keuangan tanpa syarat dari Komintern.[33] Pada tahun 1928, KONARE mengubah namanya menjadi "Komite Pembebasan Nasional" (bahasa Albania: Komiteti i Çlirimit Kombëtar). Sementara itu di Albania, setelah tiga tahun rezim republik, "Dewan Nasional" menyatakan Albania sebagai kerajaan konstitusional, dan Ahmet Zogu menjadi rajanya. Noli kembali ke Amerika Serikat pada tahun 1932 dan membentuk oposisi yang mendukung republik terhadap Zogu, yang sejak itu memproklamasikan dirinya sebagai "Raja Zog I".[34] Selama tahun-tahun berikutnya, dia melanjutkan pendidikannya, belajar dan kemudian mengajar musik Bizantium, dan terus mengembangkan dan mempromosikan Gereja Ortodoks Albania Otokefali yang didirikannya. Selama berada di pengasingan, dia sempat bersekutu dengan Raja Zog, yang melarikan diri dari Albania sebelum invasi Italia pada tahun 1939. Setelah Perang Dunia II, Noli menjalin hubungan dengan pemerintah komunis Enver Hoxha yang merebut kekuasaan pada tahun 1944. Dia tidak berhasil mendesak pemerintah AS untuk mengakui rezim tersebut, tetapi meningkatnya penganiayaan Hoxha terhadap semua agama menghalangi Noli untuk mempertahankan hubungannya dengan hierarki Ortodoks di Albania. Terlepas dari kecenderungan rezim Hoxha yang antiagama, nasionalisme Albania ala Noli membuat sang uskup diawasi oleh Biro Investigasi Federal AS. Kantor FBI di Boston melakukan penyelidikan selama lebih dari satu dasawarsa tanpa hasil apa-apa. Pada tahun 1945, Fan S. Noli menerima gelar doktor (Ph. D) dalam bidang sejarah dari Universitas Boston, dengan disertasi mengenai Skanderbeg.[9][35][36] Sementara itu, ia juga melakukan penelitian di Departemen Musik Universitas Boston, menerbitkan biografi tentang Ludwig van Beethoven. Ia juga menggubah satu simfoni yang bertajuk Scanderbeg pada tahun 1947. Menjelang akhir hidupnya, Noli pensiun dan menghabiskan masa tuanya di Fort Lauderdale, Florida, di mana ia meninggal pada tahun 1965. Referensi
Sumber
Bacaan lebih lanjut
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Fan Noli.
|