Fenty Effendy
Fenty Effendy (lahir di Pekanbaru, Riau) adalah seorang wartawan dan penulis Indonesia. Ia telah menulis beberapa buku biografi tokoh-tokoh terkemuka Indonesia, diantaranya Mereka Bicara JK, Karni Ilyas; Lahir untuk Berita, Ahmad Sahroni; Anak Priok Meraih Mimpi, dan berbagai buku lainnya yang mengupas tentang kisah seorang tokoh dari bukan siapa-siapa hingga menjadi seorang yang ternama karena perjuangan dan kontribusinya bagi masyarakat banyak. Fenty juga menjadi reporter dan periset untuk buku biografi presiden Amerika Serikat ke 44, Barack Obama, dengan judul The Story, yang ditulis oleh seorang wartawan senior dari koran The Washington Post, David Maraniss, yang diterbitkan di Washington D.C pada bulan Juni 2012.[1] Dalam aktivitas organisasi, Fenty Effendy merupakan pendiri National Press Club of Indonesia (NPCI).[2] RiwayatKehidupanFenty Effendy lahir dari keluarga Minangkabau di Pekanbaru, Riau. Sedangkan masa remaja dijalaninya di Padang, Sumatera Barat sambil bersekolah. PendidikanFenty menamatkan pendidikan dasarnya di SD 009 Jalan Cempaka, Pekanbaru, lalu melanjutkan ke sekolah menengah di SMP 7 dan SMA 2 Padang. Sedangkan pendidikan tinggi ditempuhnya di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU), Medan, Sumatera Utara. Ia kemudian meraih S2 bidang Ilmu Komunikasi di FISIP Universitas Indonesia pada tahun 2007. KarierFenty memang seorang yang rajin menulis. Dengan membawa serta mesin tik Olympia milik ayahnya sewaktu ia menjadi mahasisiwa USU, ia juga aktif mengelola majalah kampus VOICI, dan sekaligus berperan sebagai pemimpin redaksinya. Ia juga pernah bekerja sebagai penulis naskah iklan di Medan, sebelum hijrah ke Jakarta untuk menjadi kru program AsiaBagus! dan Kuis Rahasia Keluarga di RCTI pada tahun 1997. Pada tahun 1998, ia memulai karier sebagai wartawan dengan bergabung pada majalah FORUM Keadilan yang dijalaninya beberapa tahun hingga mencapai posisi sebagai redaktur. Pada tahun 2001, seiring berdirinya Metro TV sebagai stasiun televisi berita pertama di Indonesia, Fenty pun ikut bergabung. Karier di Metro TV ia jalani secara berjenjang mulai dari reporter, field producer, koordinator liputan, hingga tingkat produser, terutama yang menangani program talkshow. Pada tahun 2006, Fenty pindah ke antv, lalu pindah lagi ke tvOne pada tahun 2011, karena diajak oleh Karni Ilyas untuk ikut membenahi program Indonesia Lawyers Club (ILC). Karier sebagai penulis buku biografi dimulai Fenty sejak tahun 2004, dengan menulis buku Agum Gumelar; Jenderal Bersenjata Nurani, bersama koleganya Retno Kustiati. Dalam mengarungi kariernya sebagai jurnalis dan penulis, Fenty juga banyak belajar dari David Maraniss, seorang wartawan senior dari koran ternama Amerika Serikat, The Washington Post. Karya
Referensi
Pranala luar
|