Ferrari Enzo
Ferrari Enzo merupakan mobil super dari Ferrari. Enzo diluncurkan ketika tim Formula Satu Scuderia Ferrari sedang dalam masa keemasan mereka bersama pembalap legendaris asal Jerman, Michael Schumacher. Pemberian NamaEnzo adalah nama penemu Ferrari, yaitu Enzo Ferrari. Ferrari memberi nama Enzo untuk memperingati sang pendiri atas kesuksesan tim Ferrari di ajang Formula Satu, hal yang diinginkan oleh sang pendiri. Ferrari pun tidak sembarangan memberi nama kepada mobil ini karena mobil ini adalah hasil mutakhir dari Ferrari. Tidak pernah ada mobil Ferrari yang dinamakan Enzo sehingga mobil ini menjadi salah satu mobil Ferrari ikonis dalam sejarah. Pamor mobil ini semakin menanjak berkat kesuksesan tim Ferrari di ajang balap mobil Formula Satu yang meraih gelar juara dunia pembalap melalui Michael Schumacher dan gelar konstruktor tim sepanjang musim 2000-2004. ProduksiEnzo dirancang oleh Ken Okuyama , kepala desain Pininfarina saat itu dan awalnya diumumkan di Paris Motor Show 2002 dengan produksi terbatas sebanyak 399 unit. Perusahaan mengirimkan undangan kepada pelanggan yang sudah ada, khususnya mereka yang sebelumnya telah membeli F40 dan F50 . Semua 399 mobil terjual dengan cara ini sebelum produksi dimulai. Pada tahun 2004, mobil produksi ke-400 dibangun dan disumbangkan ke Vatikan untuk amal, yang kemudian dijual di lelang Sotheby seharga US$1,1 juta. Tiga bagal pengembangan dibangun: M1, M2, dan M3. Setiap bagal memanfaatkan bodywork 348 , model yang telah digantikan oleh dua generasi mobil sport V8 bermesin tengah—F355 dan 360 Modena —pada saat bagal dibuat. Bagal ketiga ditawarkan untuk dilelang bersama Enzo ke-400 pada Juni 2005, dijual seharga €195.500 (US$236.300). Setiap Enzo dibuat dengan tangan di Italia. Ada 400 unit Enzo yang pernah dibuat. Rumor mengatakan bahwa hanya ada 2 Enzo yang beredar di Indonesia, sedangkan adapula rumor yang mengatakan bahwa hanya ada 4 Enzo di Indonesia. Salah satu Enzo ada di Indonesia International Motor Show pada tahun 2009 di mana Enzo tersebut dalam kondisi dijual. Enzo lainnya juga pernah ada di Bandung di mana Enzo tersebut dimasukkan ke majalah. Enzo yang paling terakhir dibuat pada tahun 2004 dan uangnya dipakai untuk menyelamatkan korban tsunami. SpesifikasiMesinMesin di Enzo dipasang secara longitudinal, dan mobil memiliki tata letak mesin tengah belakang, penggerak roda belakang dengan distribusi bobot depan 44% dan belakang 56%. Pembangkit tenaganya adalah mesin Ferrari F140B naturally aspirated 65° V12 dengan DOHC 4 katup per silinder, timing katup variabel, dan injeksi bahan bakar Bosch Motronic ME7 dengan perpindahan 5.998,80 cc (6,0 L; 366,1 cu in) menghasilkan output daya 660 PS (485 kW; 651 hp) pada 7.800 rpm dan torsi 657 N⋅m (485 lb⋅ft) pada 5.500 rpm. Garis merahnya adalah 8.200 rpm. PerformaFerrari Enzo mencapai 97 km/jam dalam waktu 3,14 detik. Kecepatan maksimal adalah 355 km/jam dan dan dapat mencapai 161 km/jam (100 mph) dalam 6,6 detik. Waktu tempuh ¼ mil (~400 m) sekitar 11 detik, pada skidpad mencapai 1,05 g , dan kecepatan tertinggi tercatat mencapai 355 km/jam (221 mph). Ini dinilai pada 34 liter per 100 kilometer (6,9 mpg ‑US ) di kota, 20 L/100 km (12 mpg ‑US ) di jalan raya dan 29 L/100 km (8,1 mpg ‑US ) digabungkan. Evo menguji Enzo di Sirkuit Nordschleife yang terkenal dan mencatat waktu putaran 7:25,21. Enzo yang diuji memiliki peredam elektronik yang rusak. Mereka juga mengujinya di sirkuit Bedford Autodrome West, di mana ia mencatat waktu putaran 1:21,3, yang lebih lambat 1,1 detik dari Porsche Carrera GT, tetapi lebih cepat dari Litchfield Type-25. Mobil terkait
Referensi |