Fimosis
Fimosis, dari bahasa Yunani phimos (φῑμός, 'moncong'), merupakan kondisi penis yang kulupnya tidak dapat ditarik seluruhnya melewati kepala penis. Istilah ini juga dapat merujuk pada fimosis klitoral pada perempuan, yaitu kondisi klitoris yang selubungnya tidak dapat ditarik sehingga membatasi paparan ujung klitoris.[1] Saat lahir, kulup menyatu dengan kepala penis dan tidak dapat ditarik. Huntley dkk. menyatakan bahwa "kulup yang tidak dapat ditarik dapat dianggap normal pada laki-laki berusia hingga dan termasuk remaja."[2] Kulup yang tidak dapat ditarik pada perkembangan tubuh yang normal tidak menimbulkan masalah apa pun. Fimosis baru dianggap sebagai penyakit saat menimbulkan masalah, misalnya kesulitan buang air kecil atau tidak dapat melakukan hubungan seks secara normal. Ada berbagai sebab fimosis yang dianggap sebagai penyakit. Pengobatannya meliputi pengolesan salep steroid, peregangan manual, pengubahan kebiasaan onani, tindakan bedah kulup, dan sunat. Referensi
|