Share to:

 

Flora Selandia Baru

Kauri adalah pohon terbesar di Selandia Baru, tumbuh terutama di wilayah paling utara.

Flora Selandia Baru terdiri dari banyak jenis tumbuhan endemik yang tidak ditemukan di wilayah lain. Keterpencilan geografis Selandia Baru menyebabkan wilayah tersebut mengembangkan beragam flora endemik yang unik. Namun, migrasi manusia telah menyebabkan impor banyak tanaman lain (umumnya disebut sebagai tumbuhan 'eksotik' di Selandia Baru). Migrasi manusia juga mengakibatkan kerusakan yang semakin meluas pada flora asli Selandia Baru, terutama setelah kedatangan bangsa Eropa. Efek gabungan dari meningkatnya intensitas pertanian serta berkembangnya flora & fauna invasif yang dibawa orang Eropa banyak mempengaruhi keanekaragaman hayati di Selandia Baru.

Flora asli Selandia Baru umumnya memiliki karakteristik sebagai berikut:[1]

  • kebanyakan merupakan tumbuhan hijau abadi (bukan tumbuhan peluruh)
  • banyak ditemui herba tahunan
  • beberapa pohon tahan dingin
  • mayoritas disebarkan oleh burung
  • sangat sedikit yang memiliki pertahanan terhadap mamalia memamah biak
  • beberapa tanaman pengikat nitrogen
  • beberapa spesies yang beradaptasi dengan kebakaran
  • banyak spesies dioecious
  • bunga biasanya kecil dan putih
  • banyak tumbuhan memiliki bentuk pertumbuhan yang berbeda-beda
  • banyak tumbuhan telah berevolusi menjadi bentuk yang lebih besar dibandingkan dengan famili tumbuhan yang serupa di kawasan lain.

Referensi

  1. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-14. Diakses tanggal 2021-05-19. 

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya