Franz-Peter Tebartz-van Elst
Mgr. Franz-Peter Tebartz-van Elst (lahir 20 November 1959) adalah seorang prelat Gereja Katolik dan teolog Jerman. Beliau adalah seorang vikaris dan uskup auksilier di Münster sebelum menjadi Uskup Limburg pada bulan Januari 2008. Paus Fransiskus memecatnya dari jabatan uskupnya pada tanggal 23 Oktober 2013 dan pada tanggal 26 Maret 2014 menerima pengunduran dirinya sebagai Uskup Limburg, menyusul perselisihan publik yang berkepanjangan mengenai biaya dan pembiayaan proyek pembangunan keuskupan. Hidup dan pelayananTebartz-van Elst adalah anak kedua dari lima bersaudara yang lahir pada tanggal 20 November 1959 dari keluarga petani di Twisteden, dekat desa ziarah Katolik Kevelaer di North Rhine-Westphalia.[1] Nama "Van Elst" menunjukkan bahwa salah satu nenek moyangnya berasal dari kota Belanda Elst, Gelderland. Ia belajar filsafat dan Teologi Katolik di Universitas Wilhelms Münster dan Albert-Ludwigs-Universitas Freiburg. Dia menyelesaikan studi teologi lebih lanjut di Universitas Notre Dame di Indiana. Dari tahun 1990 hingga 1996 dia menjadi vikaris dan pastor di Katedral Santo Paulus di Münster, sebelum menerima janji mengajar di Universitas Münster. Karyanya di bidang teologi pastoral berfokus pada baptisan dan katekismus untuk orang dewasa, dan panduannya untuk baptisan orang dewasa mencerminkan fokusnya pada penginjilan Katolik bagi orang dewasa di Jerman yang semakin sekuler.[2][3] Pada tahun 2003, Paus Yohanes Paulus II mengangkatnya menjadi uskup tituler dari Girus Tarasii dan auxiliary untuk Keuskupan Münster.[1] Pada tanggal 28 November 2007, Paus Benediktus XVI mengangkatnya menjadi Uskup Limburg.[1] Di Limburg, ia menggantikan Franz Kamphaus, yang pandangan liberalnya telah membawanya ke dalam konflik dengan Paus Yohanes Paulus II. Pada tahun 1999, Kamphaus menolak mengikuti instruksi Vatikan bahwa organisasi-organisasi Katolik menghentikan kerja sama dengan klinik-klinik medis yang mengeluarkan rujukan untuk aborsi. Ia bahkan menolaknya saat dihadapkan pada ultimatum langsung dari Paus pada Maret 2002, dan Vatikan kemudian mencabut kewenangannya atas pusat konseling bagi ibu hamil. Tebartz-van Elst, yang ditunjuk beberapa tahun kemudian untuk menggantikan Kamphaus, yang populer di kalangan pendetanya, dipandang sebagai perwakilan disiplin dan otoritas Romawi.[4] Lihat jugaReferensi
|