Franz Oppenheimer
Franz Oppenheimer adalah seorang sosiolog dan ekonom politik Yahudi asal Jerman, Franz Oppenheimer (Maret, 1864 – September, 1943) yang juga dikenal atas karya-karyanya di bidang sosiologi dasar tentang negara. Franz Oppenheimer diperingati sebagai salah satu sosiolog Jerman terkemuka yang terkenal berkat pemikirannya tentang sosiologi negara. Pemikirannya memberikan pengaruh besar di kalangan filsuf politik anarkis dan libertarian[1]. KehidupanOppenheimer lahir dari keluarga kelas menengah di pinggiran kota Berlin, sebagai anak seorang rabi. Ia menempuh studi kedokteran di Freiburg dan Berlin, kemudian bekerja sebagai dokter di kawasan pekerja di Berlin dari tahun 1886 hingga 1895. Pengalamannya di lingkungan tersebut membuatnya sangat tersentuh oleh kondisi kehidupan pasien-pasiennya, terutama dampak lingkungan kerja dan tempat tinggal mereka terhadap kesehatan. Hal ini memicu minatnya pada ekonomi politik dan sejarah. Ia pun melanjutkan studi dan menulis disertasi tentang David Ricardo, memperoleh gelar doktor dari Universitas Kiel pada tahun 1908. Pada tahun 1909[2], Oppenheimer menjadi Privatdozent di bidang Ekonomi di Universitas Berlin, dan pada tahun 1919 ia diangkat sebagai Profesor Penuh sekaligus Ketua Jurusan Sosiologi di Universitas Johann Wolfgang Goethe di Frankfurt am Main. Jabatan ini merupakan posisi akademik pertama di Jerman untuk bidang tersebut. Selama satu dekade di Frankfurt, ia menjadi sosok yang populer dan berpengaruh. Salah satu murid terkenalnya adalah Ludwig Erhard, yang kemudian menjadi Menteri Keuangan sekaligus Kanselir Republik Federal Jerman. Erhard juga dikenal sebagai arsitek "keajaiban ekonomi" Jerman pascaperang. Ia secara terbuka mengakui pengaruh besar Oppenheimer dalam membentuk gagasan-gagasannya tentang "ekonomi pasar sosial" Jerman[3]. Dalam bidang ekonomi politik, Oppenheimer mengembangkan sistem yang sering disebut sebagai "sosialisme liberal" atau "libertarian kiri." Meskipun mendukung kepemilikan pribadi dan pasar bebas, ia skeptis terhadap kapitalisme. Ia percaya bahwa pertukaran pasar dan kemakmuran material dapat lebih baik dicapai dalam kerangka sosial yang berbasis kolektif atau komunal secara sukarela. Secara politik, meskipun memiliki simpati terhadap sosialisme, Oppenheimer tidak tertarik pada Partai Sosial Demokrat Jerman yang kuat. Sebaliknya, ia lebih condong pada kaum "liberal nasional" seperti Friedrich Naumann dan Max Weber. Ia menjadi penentang keras aristokrasi tanah Prusia (Junker) dan mengadvokasi pembagian tanah milik mereka untuk membentuk koperasi pertanian. Gagasannya tentang reformasi ekonomi agraria sering dibandingkan dengan ide-ide Henry George, yang secara terbuka ia kagumi. Ketertarikan Oppenheimer pada ekonomi politik juga berkaitan erat dengan minatnya terhadap Zionisme. Ia memberikan kontribusi penting dalam pengembangan permukiman pertanian komunal Yahudi di Palestina. Salah satu pencapaiannya yang paling signifikan adalah pendirian pertanian koperasi bernama "Merhavia" pada tahun 1911, yang merupakan permukiman Zionis pertama di Lembah Jezreel[4]. Referensi
|