GLAM (warisan budaya)

GLAM adalah sebuah singkatan dari galleries, libraries, archives dan museums (galeri, pustaka, arsip dan museum)^[1][2] dan merujuk kepada lembaga budaya yang memiliki akses ke pengetahuan sebagai misinya. Ada banyak singkatan lainnya seperti LAM yang tidak memasukkan "galeri" karena dinilai bisa masuk ke bagian "museum" dan mungkin akan meragukan oleh karena sebuah karya seni dapat dibeli dan dijual.^[3] GLAMR adalah bentuk lain yang menambahkan records (rekaman) di dalamnya.^[4] Secara umum, GLAM adalah lembaga yang menarik minat masyarakat umum, mengumpulkan benda khasanah budaya.

Istilah LAM telah digunakan setidaknya sejak tahun 1990-an.^[5] Lembaga Ini melihat misi mereka sudah tumpang tindih, menciptakan kebutuhan yang lebih luas di sektor industri pengelompokan. Sangat jelas bahwa mereka menempatkan koleksi secara online —karya-karya seni, buku, dokumen, dan semua artefak secara efektif menjadi sebuah "sumber daya informasi."

Lembaga-lembaga budaya ini berbagi pranala yang berasal dari "Museum" Aleksandria dan terus berlanjut ke lemari-lemari yang penuh keingintahuan yang berkumpul di zaman awal Eropa modern. Seiring waktu dan seiring berkembangnya koleksi, lembaga ini menjadi lebih terspesialisasi dan wadah mereka dipisahkan menurut bentuk informasi dan jenis pengguna. Selanjutnya, selama abad kesembilan belas dan kedua puluh, masyarakat profesional dan program pendidikan dikembangkan untuk masing-masing jenis institusi.^[6]

Sebagai lembaga pengumpul, GLAM melestarikan dan membuat sumber-sumber primer yang berharga dapat diakses oleh peneliti.