Gaius Asinius Gallus Saloninus merupakan seorang Senator Romawi yang ambisius yang memiliki hubungan kekeluargaan dengan Dinasti Julio-Claudius. Asinius Gallus adalah seorang konsul pada tahun 8 SM, dan prokonsul di Asia pada tahun 6 SM/5 SM. Ia bersahabat dengan Kaisar Augustus dan bermusuhan dengan Kaisar Tiberius. Ia memperkenalkan berbagai cara kepada senat untuk meningkatkan kekuasaan Tiberius dan mencoba untuk mempermalukan penguasa. Hal ini membuat malu Tiberius terang-terangan, dan Tiberius menahannya pada tahun 30. Tiberius menduga bahwa Asinius telah berzinah dengan Agrippina Tua, lawan Sejanus yang diasingkan oleh Tiberius pada tahun 29, dan menghapus namanya disemua monumen umum. Gaius mati kelaparan pada tahun 33 setelah tiga tahun mendekam di dalam tahanan.
Ia merupakan putra Gaius Asinius Pollio, seorang Senator Romawi dan Konsul pada tahun 40 SM. Pada tahun 11 SM ia menikahi Vipsania Agrippina, putri Marcus Vipsanius Agrippa dan istri pertamanya Caecilia Attica, dan bekas istri Tiberius.[1] Mereka memiliki keturunan sebagai berikut:
- Gaius Asinius Pollio - Konsul pada tahun 23; dibuang kepengasingan atas tuduhan berkonspirasi dan kemudian dihukum mati atas perintah Permaisuri Valeria Messalina.
- Marcus Asinius Agrippa - Konsul pada tahun 25 dan meninggal pada tahun 26
- Asinius Saloninus atau (Gnaeus Asinius Saloninus) (kadang dikelirukan sebagai Salonius), meninggal pada tahun 22. Tacitus menggambarkannya sebagai tokoh yang terkenal. Saloninus berniat untuk menikahi salah satu dari cucu perempuan Kaisar Tiberius (Tacitus, Annals 3.75).
- Servius Asinius Celer. Ia adalah consul suffectus pada tahun 38. Dari Kaisar Caligula ia membeli seekor ikan dengan harga yang mahal sekali. Ia disebutkan di dalam sebuah karangan sindiran, oleh Seneca, The Pumpkinification of Claudius, di mana ia berada di dalam daftar dari banyak orang yang dibunuh oleh kaisar tersebut. Kematiannya kemungkinan pada sebelum pertengahan tahun 47. Asinius Celer tampaknya memiliki seorang putri dengan nama Asinia Agrippina, meskipun keberadaannya tidak jelas.
- Asinius Gallus atau (Lucius Asinius Gallus) (kadang keliru disebut Gallo). Pada tahun 46 ia berkonspirasi dengan Titus Statilius Taurus Corvinus melawan Claudius dan dibuang kepengasingan. Cassius Dio (60.27.5) menggambarkannya sebagai orang yang "sangat kecil dan jelek". Kemudian direhabilitasi, ia menjadi Konsul pada tahun 62.
- Gnaeus Asinius. Keberadaannya dicatat oleh penduduk kota Puteoli, di mana ia sebagai pimpinannya. Tidak ada lagi yang diketahui tentang dirinya. Ia kemungkinan identik dengan Asinius Saloninus atau Asinius Gallus.Karena Asinius Gallus tampaknya telah menjadi Lucius Asinius Gallus yang menjadi seorang Konsul pada tahun 60, dengan pengecualian dari bagian-bagian Gnaeus Asinius seharusnya adalah Asinius Saloninus.
Keturunan dari Vipsania dan Gallus, Pomponia Graecina, yang menjadi seorang wanita terhormat. Pomponia kemungkinan seorang penganut agama Kristen dan tidak memiliki hidup yang bahagia dan panjang umur. Pomponia menikah dengan Aulus Plautius. Plautius adalah seorang jenderal di dalam penaklukkan Britania. Nero membunuh putra mereka dan konon karena Agrippina Muda, ibu Nero, jatuh cinta kepadanya dan menyemangatinya untuk merebut tahta.
Keturunan lain atau mungkin kerabat, Gaius Asinius Lepidus Praetextatus (210 – setelah 242), menjadi seorang Konsul pada tahun 242,sebagai putra Gaius Asinius Lepidus, Konsul Roma pada tahun 222 dan istri (Vettia) (lahir tahun 190 atau 195).
Asinius Gallus tidak pernah menyangkal sebagai ayah Tiberius dan Vipsania, Julius Caesar Drusus, ahli waris dari 19 M sampai 23 M,[2] yang berarti bahwa ia kemungkinan juga adalah ayah dari anak yang dikandung Vipsania ketika ia bercerai. Setelah kematian Vipsania, ia berpacaran dengan janda Germanicus, Agrippina. Hal ini dengan kecerdasannya yang dikombinasikan fakta bahwa ia telah menikah dengan Vipsania, menimbulkan kebencian Tiberius.
Pada tahun 30 M, atas dorongan Tiberius, Senat mengumumkan Gallus sebagai musuh umum, dan ia ditahan di dalam tahanan yang terisolasi (Cassius Dio 58.3): "Ia tidak memiliki teman atau pelayan bersamanya, dan tidak berbicara dengan siapapun, dan tidak bertemu siapapun, kecuali ketika ia dipaksa mengambil makanan. Dan makanannya juga bukan dengan nkualitas dan jumlah yang layak untuk memuaskannya atau memberinya kekuatan atau mengijinkannya untuk mati."
Ia meninggal di dalam penjara pada tahun 33 (orang lain keliru 30) karena kelaparan (Tacitus, Annals 6.23). Ketika Agrippina meninggal pada bulan Oktober pada tahun yang sama, Tiberius menuduhnya "telah memiliki Asinius Gallus sebagai kekasih dan didorong dari kematiannya karena kebencian" (Annals 6.25). Namanya dihapus dari seluruh monumen umum (sebuah praktik yang dikenal sebagai damnatio memoriae), meskipun mereka dipulihkan setelah kematian Tiberius.
Referensi
- Syme, Ronald and Barbara M. Levick. "Asinius Gallus, Gaius." In Hornblower, Simon and Antony Spawforth, eds. The Oxford Classical Dictionary. Oxford: Oxford UP, 2003. 191-2.
- Christian Settipani, Les Ancêtres de Charlemagne (France: Éditions Christian, 1989).
- Christian Settipani, Continuite Gentilice et Continuite Familiale Dans Les Familles Senatoriales Romaines A L'epoque Imperiale, Mythe et Realite, Addenda I - III (juillet 2000- octobre 2002) (n.p.: Prosopographica et Genealogica, 2002).
- Luíz Paulo Manuel de Menezes de Mello Vaz de São-Payo, A Herança Genética de Dom Afonso I Henriques (Portugal: Centro de Estudos de História da Família da Universidade Moderna do Porto, Porto, 2002).
- Manuel Dejante Pinto de Magalhães Arnao Metello and João Carlos Metelo de Nápolles, "Metellos de Portugal, Brasil e Roma", Torres Novas, 1998
Pranala luar