Year
|
Date
|
Event
|
1901
|
1 Januari
|
Jalur kereta antara Singapore dan Kranji secara resmi dibuka untuk publik.[25]
|
5 November
|
Sir Frank Swettenham ditunjuk sebagai Gubernur Negeri-Negeri Selat.
|
1904
|
16 April
|
Sir John Anderson ditunjuk sebagai Gubernur Negeri-Negeri Selat.
|
1905
|
1 Juni
|
Singapura mengganti zona waktunya menjadi GMT+07:00 dari awalnya GMT+6hr 55m 25s.
|
1906
|
18 November
|
Tao Nan School didirikan.[26]
|
|
Tongmenghui cabang Nanyang didirikan di Singapura
|
1910
|
12 Maret
|
Jembatan Anderson secara resmi dibuka oleh Gubernur John Anderson.[27]
|
1911
|
2 September
|
Sir Arthur Young Gubernur Negeri-Negeri Selat.
|
1913
|
1 Juli
|
Dewan Pelabuhan Singapura didirikan
|
1915
|
15 –25 Februari
|
Pemberontakan Singapura terjadi saat prajurit muslim India Inggris (sepoy) bangkit melawan pemerintahan Inggris.
|
1917
|
15 Agustus
|
<i>Nanyang Girls' High School</i> didirikan oleh Tan Chor Nam dan Teo Eng Hock,
berdasarkan kepercayaan Dr. Sun Yat Sen terhadap pentingnya edukasi untuk perempuan, di Dhoby Ghaut.[28][29]
|
14 Juni
|
<i>Nan Hua High School</i> [sebagai sekolah khusus wanita Nam Wah Girls' School] didirikan oleh Xiong Shangfu, sekolah ini berada di Coleman Street, dan pernah menjadi markas tentara Jepang saat masa pendudukan Jepang.
|
1919
|
21 Maret
|
<i>Chinese High School</i> didirikan oleh Tan Kah Kee di 15 Niven Road.[30]
|
1920
|
17 Februari
|
Sir Laurence Guillemard ditunjuk sebagai Gubernur Negeri-Negeri Selat.
|
1923
|
|
Singapura memulai membangun Pangkalan Angkatan Laut Utama Inggris di Asia Timur
|
1924
|
28 Juni
|
Jalan di atas laut antara Singapura dan Johor secara resmi dibuka.[31]
|
1927
|
3 Juni
|
Sir Hugh Clifford ditunjuk sebagai Gubernur Negeri-Negeri Selat.
|
1929
|
|
Akademi Kepolisian Singapura didirikan di Mount Pleasant Road.
|
1930
|
5 Februari
|
Sir Cecil Clementi ditunjuk sebagai Gubernur Negeri-Negeri Selat.
|
1932
|
15 Januari
|
Stasiun Kereta Api Tanjong Pagar mulai dioperasikan
|
|
Jalan Besar Stadium dibuka untuk publik.
|
1933
|
1 Januari
|
Zona waktu Singapura berubah menjadi GMT+07:20.
|
16 Januari
|
CHIJ Saint Nicholas Girls' School satu-satunya Sekolah Infant Jesus (IJ) dwibahasa dan dwikultural di Singapura didirikan
|
1934
|
9 November
|
Sir Shenton Thomas ditunjuk sebagai Gubernur Negeri-Negeri Selat.
|
1935
|
|
<i>Catholic High School</i> didirikan
|
1937
|
12 Juni
|
Bandara Udara Kallang dibuka
|
1938
|
|
Rumah Sakit Militer Inggris, pendahulu Rumah Sakit Alexandra didirikan.[32]
|
|
Singapura menyelesaikan pembangunan Pangkalan Angkatan Laut Utama Inggris yang memiliki dok kering terbesar di dunia dan dok terapung ketiga terbesar di dunia.
|
1939
|
24 Januari
|
<i>Chung Cheng High School (Main)</i> didirikan di Kim Yam Road.[33][34]
|
1940
|
Juli
|
Rumah Sakit Militer Inggris di Alexandra Road secara resmi dibuka.[35]
|
1941
|
1 September
|
Zona waktu Singapura berubah menjadi GMT+07:30.
|
7–8 Desember
|
Serangan ekstensif Jepang terhadap negara-negara blok poros dan koloninya. Serangan udara di Singapura terjadi pada 4.15 pagi. Angkatan Darat Kekaisaran Jepang menyerang Malaysia
|
10 Desember
|
Kapal perang Inggris HMS Prince of Wales dan HMS Repulse tenggelam oleh pemboman Jepang
|
16 Desember
|
Serangan udara kedua di Singapura, pada malam hari. hanya pangkalan udara RAF TEngah yang diserang
|
25 Desember
|
Pesawat Jepang menyebarkan pamflet propaganda di Singapura.
|
29 December
|
Serangan udara kedua di Kota Singapura (dan ketiga di Pulau Singapura) pada malam hari. Penyerangan malam dimulai.
|
30 Desember
|
Overseas Chinese Mobilization Council didirikan di Singapura, dipimpin oleh Tan Kah Kee.
|
1942
|
12 Januari
|
Serangan udara besar pertama pada siang hari di Singapura. Sejak saat itu Pulau Singapura dibom setiap hari sampai dengan Inggris menyerah (keculai pada 19 Januari).
|
31 Januari
|
Malaya jatuh ke tangan Jepang dan jalan di atas laut dihancurkan sehingga memperlambat serangan Jepang ke Singapura.
|
1 Februari
|
Pengepungan Singapura dimulai. Tentara Jepang di Johor Bahru memulai menembakan artileri ke Singapura setiap hari sebagai tambahan dari serangan udara.
|
8 Februari
|
Pasukan Jepang menyebrang ke Singapura melalui Selat Johor menggunakan perahu karet dan mendarat di Singapura dalam Pertempuran Singapura
|
11 Februari
|
Pasukan Jepang dan Tentara Sekutu bertempur sengit di Bukti Timah
|
13 Februari
|
Resmien Melayu yang dipimpin oleh Lt. Adnan bin Saidi bertempur denga berani melawan Tentara Jepang di Bukit Pasir Panjang dalam Pertempuran Pasir Panjang.
|
14 Februari
|
Jepang berhasil menguasai hampir seluruh Singapura dan sebagian besar penduduk dikumpulkan di pusat kota.
|
15 February
|
Inggris menyerah dan pendudukan Jepang di Singapura dimulai. Singapura diubah namanya menjadi Syonan-to (Cahaya Pulau Selatan/Light of the South Island).
|
Zona waktu Singapura berubah menjadi GMT+09:00 agar sama dengan Jepang.
|
18 Februari– 4 Maret
|
Polisi Militer Jepang Kempei Tai membunuh kurang lebih 25.000 to 50.000 orang selama Pembantaian Sook Ching
|
1943
|
27 September
|
Operasi <i>Jaywick</i> dimulai. Tujuh kapal perang Jepang dibom di dermaga Clifford.
|
10 Oktober
|
Jepang memulai operasi Double Tenth sebagai respon atas operasi Jaywick, dengan meluncurkan penumpasan sengit terhadap elemen anti Jepang dan tahanan perang sekutu di Singapura.
|
1944
|
27 Maret
|
Lim Bo Seng ditangkap Jepang dan tewas setelah 3 bulan disiksa.
|
1945
|
14 Agustus
|
Jepang menyerah, terjadi kekosongan kekuasaan dan penjarahan selama satu bulan karena Inggris tidak segera kembali ke Singapura.
|
5 September
|
Inggris kembali ke Singapura pasca Perang Dunia Kedua dan memulai <i>British Military Administration of the Straits Settlements</i> dibawah komando Lord Louis Mountbatten.
|
12 September
|
Zona waktu Singapura berubah menjadi GMT+07:30, zona waktu yang berlaku sebelum perang.
|
1946
|
1 April
|
Straits Settlements dihapus dan menjadi Singapura negara koloni terpisah.
|
<i>Legislative Council of the Colony of Singapore</i> didirikan.
|
Sir Franklin Charles Gimson ditunjuk sebagai Gubernur Singapura
|
1947
|
|
Unjuk rasa besar menyebabkan terhentinya layanan publik, transportasi publik, dan pelabuhan.
|
Mei
|
Kelangkaan pangan menyebabkan rekor terendah ratio besar sehingga menyebabkan kekurang gizi, penyakit, dan merebaknya kejahatan dan kekerasan.
|
1948
|
20 Maret
|
"Pemilihan Umum Terbatas" pertama Singapura digelar (representatif tidak mewakili area spesifik), memperebutkan 6 kursi di konsil legislatif, dimana Singapore Progressive Party memenangi 3 kursi.
|
24 Juni
|
Kebun karet dan penambangan timah di Malaya hancur oleh komunis, dan Inggris mendeklarasikan status Kedaruratan Malaya. Status ini resmi dicabut pada 31 Juli 1960 oleh pemerintahan Malaya.[36]
|
1949
|
|
University of Malaya didirikan sebagai pengabungan dari Raffles College dan King Edward Medical College.
|
1950
|
11–13 Desember
|
18 orang terbunuh saat terjadi unjuk rasa Maria Hertogh.
|
1951
|
10 April
|
Jumlah kursi konsil legislatif meningkat menjadi 9 kursi pada pemilu kedua.
|
1952
|
20 March
|
Wilfred Lawson Blythe was appointed as the Acting Governor of the Singapore.
|
21 April
|
Sir John Fearns Nicoll ditunjuk sebagai Pelaksana tugas Gubernur Singapura.
|
1953
|
|
Rendel Commission ditunjuk untuk membuat rekomendasi untuk membentuk pemerintahan mandiri Singapura.
|
1954
|
13 Mei
|
Pelajar dari sekolah Tiongkok berunjuk rasa melawan Inggris karena proposal Undang-udang National Service.
|
1955
|
2 April
|
Pemilihan umum kedua (pemerintahan mandiri terbatas) digelar. Labour Front menjadi pemenang dan David Saul Marshall menjadi Kepala Menteri Singapura.
|
12 Mei
|
Empat orang tewas dalam unjuk rasa Hock Lee bus.
|
2 Juni
|
William Goode ditunjuk sebagai Pelaksana tugas Gubernur Singapura.
|
30 Juni
|
Sir Robert Black ditunjuk sebagai Gubernur Singapura.
|
20 Agustus
|
Bandara Udara Kallang Airport menghentiakn operasinya diigantikan dengan Bandara Udara Paya Lebar.
|
1956
|
7 Juni
|
David Marshall banding terhadap keputusan Britania Raya untuk secara penuh memerintah, tetapi mengundurkan diri setalah gagal. Lim Yew Hock menggantikannya menjadi Kepala Menteri.
|
10 Oktober
|
Kerusuhan oleh pelajar Tiongkok pro-komunis muncul saat pemerinta menutup serikat mahasiswa pada 24 September 1956.[37]
|
14 Oktober
|
Dunman High School (secara formal dikenal sebagai Singapore Government Chinese Middle School) menjadi sekolah menengah pertama Tiongkok pertama yang didirikan oleh pemerintah.
|
1957
|
|
Cedar Girls' Secondary School didirikan.
|
9 December
|
Sir William Goode ditunjuk sebagai Gubernur Singapura
|
1959
|
Maret
|
Lim Yew Hock berhasil mendapatkan pemerintahan mandiri untuk Singapura.
|
30 Mei
|
Pemilihan umum ketiga (pemerintahan terbatas) digelar. People's Action Party
memenangkan 43 dari 51 kursi, Lee Kuan Yew menjadi Perdana Menteri Singapura pertama
|
3 Juni
|
Selebrasi dilakukan di Padang, Singapura untuk merayakan diraihnya pemerintahan mandiri
|
Sir William Goode menjadi Yang di-Pertuan Negara Singapura
|
3 Desember
|
Lagu kebangsaan nasional, Majulah Singapura yang diciptakan oleh Zubir Said dipresentasikan
|
Encik Yusof bin Ishak menjadi Yang di-Pertuan Negara Singapura
|
1960
|
1 Februari
|
Lembaga Pembangunan Perumahan Singapura didirikan.
|
8 September
|
Tan Howe Liang menjadi warga negara Singapura yang pertama kali mendapatkan mendali Olimpiade. Dia meaih urutan kedua diantar 35 peserta dalam ajang angkat berat kategori ringan di ajang Olimpiade 1960 yang dilaksanakan di Roma, Italia.[38]
|
1961
|
25 Mei
|
Peristiwa kebakaran di Bukit Ho Swee menyebabkan empat orang meninggal dan menghancurkan 2.200 rumah attap[39]
|
27 Mei
|
Tunku Abdul Rahman, Perdana Menteri Federasi Malaya mengusulkan pengabungan antara Singapura, Malaya, Sabah dan Sarawak.
|
1962
|
1 September
|
Referendum diselenggarakan di Singapura untuk menentukan apakah mau bergabung dengan Malaysia.
|
1963
|
2 Februari
|
Selama Operasi Coldstore, 107 politisi sayap kiri dan serikat pekerja ditangkap oleh Departemen Keamanan Internal.
|
9 Juli
|
Perjanjian Malaysia antara pemimpin Malaya, Singapura, Sabah and Sarawak ditandatanggani
|
31 Agustus
|
Pada Hari Solidaritas Malaysia, Lee Kuan Yew mendeklarasikan status kemerdekaan de factor untuk Singapura.
|
16 September
|
Malaysia terbentuk. Indonesia menjalankan konfontasi dengan Malaysia.
|
Encik Yusof bin Ishak menjadi Yang di-Pertuan Negara Singapura
|
21 September
|
PAP memenangkan Pemilihan Umum Nasional Singapura 1963 mengalahkan Barisan Sosialis dan UMNO.
|
1964
|
25 April
|
PAP memenangkan satu kursi Pemilihan Umum Federal Malaysia. UMNO marah
|
21 Juli
|
Kerusuhan rasial antara entnis Melayu dan Tiongkok pada hari Ulang Tahun Nabi Muhammad, 23 orang terbunuh.
|
1965
|
10 March
|
Indonesian melakukan sabotase di Singapura dengan melakukanPengeboman MacDonald House, membunuh tiga orang
|
May
|
Lee Kuan Yew memulai kampanye <i>Malaysian Malaysia</i>
|
7 Agustus
|
Singapura dan Malaysia menandatangani perjanjian pemisahan
|
9 August
|
Parlemen Malaysia menyetujui mengeluarkan Singapura dari federasi, Singapura menjadi independen setelah berpisah dengan Malaysia.
|
21 September
|
Singapura menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-117.[40]
|
15 Oktober
|
Singapura menjadi anggota ke-23Persemakmuran Bangsa-Bangsa.[41]
|
22 Ddesember
|
Undang-undang Amandemen Konstitusi disetujui dan Encik Yusof bin Ishak menjadi Presiden Singapura pertama
|
1966
|
3 Agustus
|
Singapura menjadi anggota ke-104
Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia.[42]
|
24 Agustus
|
Pembacaan harian dari janji kesetiaan sebelum pengibaran bendera dilakukan oleh 500.000 siswa dari 529 sekolah pemerintahan dan sekolah yang mendapatkan bantuan dari pemerintah.[43]
|
1967
|
|
Civilian Memorial didirikan di Makam Perang Kranji
|
14 Maret
|
Undang-undang National Service (Wajib Militer) disetujui di Parlemen Singapura.[44]
|
28 Maret – 18 April
|
Pendaftaran kepesertaan wajib milter dimulai di Central Manpower Base.
|
12 Juni
|
Penerbitan perdana dari Dolar Singapura.[45]
|
8 Agustus
|
Singapura bergabung dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) sebagai salah satu negara pendiri.[46]
|
17 Agustus
|
Gelombang pertama dari wajib militer bergabung denga kedinasan.
|
1968
|
Januari
|
Britania Raya mengumumkan niatnya untuk menarik mundur tentaranya di Singapura
|
19 April
|
PAP memenangkan seluruh kursi dalam Pemilihan Umum Singapura tahun 1968, dimana Barisan Sosialis melakukan boikot terhadap pemilu.
|
|
Arsip Nasional didirikan
|
1969
|
20 Januari
|
National Junior College, perguruan tinggi junior pertama di Singapura didirikan.
|
31 Mei
|
Kerusuhan rasial Singapura 1969 pecah setelah ketegangan terus tumbuh akibat
Insiden 13 Mei di Malaysia berdampak ke Singapura.
|
1970
|
23 November
|
Encik Yusof bin Ishak, Presiden Singapura pertama wafat saat menjabat
|
1971
|
2 Januari
|
Dr. Benjamin Henry Sheares menjadi Presiden kedua Singapura.
|
31 Oktober
|
Pasukan terakhir Britania Raya mundur dari Singapura.
|
1972
|
2 September
|
PAP memenangkan Pemilihan Umum Singapura tahun 1972.
|
1 Oktober
|
Singapore Airlines didirikan.
|
1973
|
4 Februari
|
Parade Cingge digelar di Singapura.
|
14 Juli
|
<i>Presidential Council for Minority Rights</i>
dibentuk untuk memastikan bahwa kaum minoritas tidak didiskriminasi.
|
21 Juli
|
Pembangunan Stadion Nasional Singapura selesai dan dibuka
|
|
Konstruksi Jurong Town Hall selesai
|
1974
|
15 January
|
Hwa Chong Junior College, kampus junior pertama yang dibantu oleh pemerintah didirikan.
|
31 Januari
|
Insiden Laju: Tentara Merah Jepang meledakkan penyimpanan minyak di Pulau Bukom dan membajak kapal feri
|
1976
|
23 Desember
|
PAP memenangkan 69 kursi di Pemilihan Umum Singapura pada tahun 1976.
|
1978
|
12 Oktober
|
Kecelakaan Spyros, kecelakaan industri terbesar di Singapura menewaskan 76 orang.
|
1979
|
1 Juni
|
Kampanye Kesopanan Nasional pertama kali diluncurkan.[47]
|
|
Singapura menjadi pelabuhan tersibuk kedua di dunia dalam hal tonase.
|
1980
|
23 Desember
|
PAP memenangkan 75 kursi pada Pemilihan Umum Singapura pada tahun 1980
|
1981
|
12 Mei
|
Dr Benjamin Henry Sheares Presiden Singapura ketiga wafat saat menjabat.
|
1 Juli
|
Bandara Udara Paya Lebar menghentikan operasinya dan Bandar Udara Internasional Changi Singapura memulai operasinya.
|
23 Oktober
|
C V Devan Nair menjadi Presiden Singapura ketiga
|
31 Oktober
|
Joshua Benjamin Jeyaretnam dari Partai Buruh Singapura terpilih menjadi anggota parlemen, mematahkan rekor 16 tahun monopoli PAP di Parlemen.
|
1982
|
1 Januari
|
Singapura mengubah zona waktunya menjadi GMT +08:00
|
|
Civil Defence Programme diluncurkan
|
1983
|
29 Januari
|
(Kecelakaan Kereta Gantung Singapura) Eniwetok, sebuah rig minyak asal Panama menabrak sistem kereta gantung Singapura, dua kabun penumpang jatuh ke laur dan membunuh tujuh orang
|
1984
|
22 Agustus
|
<i>Non-Constituency Member of Parliament</i> diperkenalkan.
|
22 Desember
|
PAP memenangkan Pemilihan Umum Singapura tahun 1984 sementara itu dua anggota partai oposisi terpilih menjadi anggota parlemen. Tiga anggota parlemen wanita dari PAP juga terpilih, mengakhiri 16 tahun ketiadaan representatif wanita di Parlemen.
|
1985
|
28 Maret
|
C V Devan Nair mundur dari jabatannya sebagai Presiden Singapura.
|
2 September
|
Wee Kim Wee terpilih menjadi Presiden Singapura keempat.
|
|
Singapura jatuh ke resesi ekonomi karena kebijakan pemerintah
|
1986
|
15 Maret
|
Runtuhnya Hotel New World, membunuh 33 orang dan mencederai 17 orang
|
1987
|
21 Mei
|
16 orang ditahan dalam Operasi Spectrum dan ditahan berdasarkan Internal Security Act. Enam orang lainnya ditahan pada 20 Juni
|
1988
|
3 September
|
PAP memenangkan Pemilihan Umum Singapura tahun 1988 dan <i>group representation constituencies</i> (GRC) diperkenalkan
|
1990
|
6 Juli
|
Jalur Timur Barat (MRT Singapura) selesai dibangun.
|
22 November
|
Terminal 2 dari Bandar Udara Internasional Changi Singapura memulai operasionalnya.
|
28 November
|
Goh Chok Tong menjadi Perdana Menteri Singapura kedua.
|
1991
|
26 Maret
|
Empat warga negara Pakistan membajak Singapore Airlines Penerbangan 117 dan menuntut pembebasan anggota Partai Rakyat Pakistan dari penjara di Pakistan.
|
27 Maret
|
Anggota dari <i>Singapore Special Operations Force</i> menyerbu Singapore Airlines Penerbangan 117 membunuh seluruh pembajak dan membebaskan seluruh penumpang dan kru pesawat.
|
31 Agustus
|
Pemilihan umum digelar. Hasilnya PAP memenangkan 77 kursi dari 81 kursi yang tersedia di Parlemen.
|
1993
|
August
|
<i>National Archives of Singapore</i> dibentuk.
|
1 September
|
Ong Teng Cheong menjadi presiden pertama yang terpilih dalam pemilihan umum dan menjadi Presiden Singapura kelima.
|
1994
|
5 Mei
|
Remaja Amerika Serikat Michael P. Fay
dihukum dan dicambuk karena vandalisme.
|
1996
|
|
Parlemen Singapura menyetujui Maintenance of Parents law, Undang-undang yang diusulkan oleh <i>Nominated Member of Parliament</i> Woon Cheong Ming Walter.
|
1997
|
2 Januari
|
PAP yang dipimpin oleh Goh Chok Tong
memenangkan 81 dari 83 krusi parlemen di Pemilihan Umum Singapura Tahun 1997.
|
19 Desember
|
SilkAir Penerbangan 185 jatuh di Sungai Musi dekat dengan kota Palembang, Sumatra, menewaskan 104 penumpang.
|
1998
|
15 Januari
|
Singapura dan Amerika Serikat mengumumkan kesepakatan senilai $35 juta untuk kapal perang Amerika Serikat untuk menggunakan pangkalan laut mulai 2000.
|
September
|
"The Singapore Story", volume pertama memoar Lee Kuan Yew diterbitkan (The Singapore Story: Memoirs of Lee Kuan Yew. ISBN 978-0130208033. )
|
1999
|
1 September
|
S.R. Nathan menjadi Presiden Singapura keenam
|
|
Singapura jatuh ke resesi selama Krisis finansial Asia.
|
2000
|
1 September
|
Speaker's Corner diluncurkan di Hong Lim Park.
|
31 Oktober
|
Singapore Airlines Penerbangan 006 jatuh saat take-off di Bandar Udara Internasional Taoyuan Taiwan, menewaskan 83 orang.
|
|
"From Third World to First, The Singapore Story 1965-2000" volume kedua memoar Lee Kuan Yew dipublikasikan. (From Third World to First, The Singapore Story 1965-2000. ISBN 978-9812049841. )
|