Gempa bumi Bohol 2013
Gempa bumi Bohol 2013 terjadi pada tanggal 15 Oktober 2013, pukul 8:12 a.m. (PST) di Bohol, sebuah provinsi pulau yang berlokasi di Visayas Tengah, Filipina.[5] Data termutakhir soal jumlah korban tewas gempa bermagnitud 7,2 itu, korban tewas mencapai lebih dari 200 orang. Sementara, menurut perempuan Koordinator PBB untuk penanggulangan gempa itu, Luizha Carvalho ada sekitar 35.000 keluarga yang membutuhkan tempat berteduh di Bohol. Berdasarkan laporan resmi Dewan Nasional Pengurangan Risiko dan Manajemen Bencana (NDRRMC), 222 orang dilaporkan tewas, 8 orang hilang, dan 976 orang luka-luka. Secara keseluruhan, lebih dari 73.000 bangunan rusak, dan lebih dari 14.500 di antaranya hancur.[6] Gempa tersebut merupakan gempa bumi paling mematikan di Filipina dalam 23 tahun sejak Gempa bumi Luzon 1990. Energi yang dilepaskan gempa tersebut setara dengan 32 bom yang dijatuhkan di Hiroshima.[7] Sebelumnya, Bohol pernah dilanda gempa bumi pada 8 Februari 1990, merusak beberapa bangunan dan menimbulkan tsunami. Pada tanggal 7 November, hanya tiga minggu setelah gempa bumi, Topan Super Haiyan (Yolanda) melanda wilayah tersebut. Meskipun mata badai tidak mengenai daerah yang terkena dampak gempa, namun hal ini menyebabkan sekitar 40.000 warga Bohol yang masih tinggal di tempat penampungan sementara kembali ke pusat evakuasi dan mengganggu upaya bantuan di provinsi tersebut.[8] Lihat juga
Sumber
ReferensiWikimedia Commons memiliki media mengenai 2013 Bohol earthquake.
|