Share to:

 

Genius

Genius atau jenius merujuk pada seseorang yang memiliki kemampuan, yang melampaui ekspetasi manusia rata-rata, untuk menciptakan sesuatu atau menyelesaikan masalah; dan memiliki dampak yang dapat mengubah cara hidup masyarakat. Genius kadang merujuk pada polimat, orang yang memiliki keahlian diberbagai bidang.

Etimologi

Di Romawi kuno, genius (jamak dalam bahasa Latin genii) adalah roh penuntun atau dewa pembimbing seseorang, keluarga (gens), atau tempat (genius loci).[1] Konotasi dari kata tersebut dalam bahasa Latin memiliki hubungan linear dengan kata Yunani daemon[2][3][4] dalam teks-teks klasik dan abad pertengahan, dan juga berbagi hubungan dengan kata Arab al-ghul (seperti pada bintang Algol; arti harfiahnya bermakna "Iblis").[5]

Kata benda ini terkait dengan kata kerja Latin "gignere" (untuk memperanak, untuk memberikan kelahiran pada) dan "generare" (untuk memperanak, untuk membangkitkan, untuk menghasilkan), dan berasal langsung dari akar kata Indo-Eropa: "ǵenh" (menghasilkan, beranak, melahirkan). Karena pencapaian seseorang yang luar biasa tampaknya menunjukkan adanya kehadiran genius yang sangat kuat, pada masa Kaisar Agustus, kata tersebut mulai mendapatkan arti sekundernya, yaitu "inspirasi atau bakat."[6] Istilah genius mendapatkan arti modernnya pada abad ke-18, dan merupakan penggabungan dua istilah Latin: genius, seperti di atas, dan Ingenium, sebuah kata benda yang terkait dengan watak, bakat, dan sifat bawaan manusia.[7] Mulai memadukan konsep-konsep ketuhanan dan bakat, artikel Encyclopédie tentang genius (génie) menggambarkan orang seperti itu sebagai "orang yang jiwanya lebih luas dan tersentuh oleh perasaan semua orang; tertarik oleh segala hal tentang alam yang tidak pernah menerima pemikiran, kecuali jika pemikiran tersebut membangkitkan perasaan; segala hal menggairahkannya dan di mana tidak ada yang hilang."[8]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ genius. (n.d.). Dictionary.com Unabridged (v 1.1). Retrieved May 17, 2008, from Dictionary.com website: http://dictionary.reference.com/browse/genius
  2. ^ Laertius, Diogenes (1862). Diogenis Laertii De clarorum philosophorum vitis, dogmatibus et apophthegmatibus libri decem: Ex Italicis codicibus nunc primum excussis recensuit C. Gabr. Cobet ; Accedunt Olympiodori, Ammonii, Iamblichi, Porphyrii et aliorum vitae Platonis, Aristotelis,Pythagorae, Platoni et Isiodori Ant. Westermano et Marini vita Procli J.F. Boissonadio edentibus (dalam bahasa Yunani). Didot. hlm. 152. 
  3. ^ "daemon | Etymology, origin and meaning of daemon by etymonline". www.etymonline.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-09-12. 
  4. ^ "genius | Etymology, origin and meaning of genius by etymonline". www.etymonline.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-09-12. 
  5. ^ "algol | Etymology, origin and meaning of algol by etymonline". www.etymonline.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-09-12. 
  6. ^ Oxford Latin Dictionary (Oxford: Clarendon Press, 1982, 1985 reprinting), entries on genius, p. 759, and gigno, p. 764.
  7. ^ Shaw, Tamsin (2014). "Wonder Boys?". The New York Review of Books. 61 (15). Diakses tanggal 5 October 2014. 
  8. ^ Saint-Lambert, Jean-François de (ascribed). "Genius". The Encyclopedia of Diderot & d'Alembert Collaborative Translation Project. Translated by John S.D. Glaus Ann Arbor: Michigan Publishing, University of Michigan Library, 2007. Web. 1 Apr. 2015. <http://hdl.handle.net/2027/spo.did2222.0000.819>. Trans. of "Génie", Encyclopédie ou Dictionnaire raisonné des sciences, des arts et des métiers, vol. 7. Paris, 1757.

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya