Georgina MaceGeorgina Mace lahir di London (Inggris) pada tahun 1953. Pada tahun 1976, ia memperoleh gelar sarjana bidang zoologi di Universitas Liverpool. Tiga tahun kemudian, ia dianugerahi gelar Ph.D di Universitas Sussex untuk studi ekologi evolusioner mamalia kecil. Mace kemudian meneliti dampak kawin sedarah pada populasi hewan di kebun binatang di Institusi Smithsonian Amerika Serikat. Pada tahun 2000, ia menjadi direktur ilmiah Institut Zoologi di London. Pada tahun 2006, ia diangkat menjadi direktur Pusat Biologi Penduduk NERC di Imperial College London. Sejak tahun 2012, ia telah menjadi Profesor Keanekaragaman Hayati dan Ekosistem dan direktur Pusat Penelitian Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan di Universitas College London.[1] Mace telah menerima berbagai penghargaan untuk karyanya. Pada 2002, ia diterima di Royal Society di Inggris. Pada 2007 ia menerima Hadiah Kosmos Internasional di Jepang. Pada tahun 2007 pula, ia juga ditunjuk sebagai Komandan Ordo Kerajaan Inggris (Commander of the Order of the British Empire untuk kontribusinya pada ilmu lingkungan dan pada tahun 2016 ia menjadi Komandan Dame Ordo Kerajaan Inggris (Dame Commander of the Order of the British Empire) untuk layanan ilmu pengetahuan pada umumnya.[1] Georgina Mace adalah profesor keanekaragaman hayati dan ekosistem di Universitas College London. Ia menerima penghargaan Dr. A.H. Heineken pada tahun 2016 untuk pengetahuan lingkungan dari Akademi Pengetahuan dan Seni Kerajaan Belanda. Hadiahnya berupa uang sejumlah 200.000 dolar Amerika. Ia mengambangkan kriteria ilmiah untuk daftar spesies yang terancam punah dan menetapkan prioritas untuk konservasi alam. Mace berkontribusi besar pada keanekaragaman hayati. Menurutnya, keanekaragaman hayati adalah modal alamiah yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Sejak awal tahun 1990-an, Mace telah meneliti hubungan rumit antara kepunahan atau kelangsungan hidup spesies flora dan fauna dan kondisi ekosistem di mana spesies itu hidup. Perubahan pada habitat akan berpengaruh terhadap peluang bertahan hidup masing-masing spesies. Mace menanggapi hal ini dengan kekuatan logika dan metode ilmiah objektif.[1] Mace mengembangkan suatu sistem kriteria ilmiah untuk ekosistem dan spesies yang berisiko diadopsi pada tahun 2000 oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN) sebagai dasar untuk Daftar Merah Spesies Terancam Punah IUCN. Sistem ini telah telah diterapkan pada lebih dari tujuh puluh ribu spesies. Banyak negara dan wilayah menggunakan sistem ini untuk mengukur keseriusan perubahan ekologi sebagai dasar untuk menyusun prioritas kebijakan. Kiprah Mace ini telah menjadi model penelitian yang secara efektif diubah menjadi saran kebijakan yang dibuktikan secara obyektif. Hal ini telah membangun reputasi internasional Mace sebagai peneliti konservasi alam yang terkemuka.[1] Referensi
|